Dewa Obat Tak Tertandingi

Jalan Sembilan Surga



Jalan Sembilan Surga

0

Beberapa waktu yang lalu, Ye Yuan masih berbangga hati dan membual akan menebas kepala seseorang. Sekarang, Dia justru bersembunyi di balik tubuh seorang perempuan. Benar-benar memalukan. Meski begitu, apa yang dia lakukan saat ini cukup berguna. Betapa pun bergejolaknya amarah Su Yubai, dia tidak akan berani menyerang Feng Ruoqing.

0

Ye Yuan sudah lama mengetahui tentang ketakutan Su Yubai terhadap Feng Ruoqing. Hal ini juga membuat Ye Yuan penasaran akan latar belakang wanita itu. Dia bukanlah seorang guru biasa di Perguruan Dan Wu.

Ye Yuan mencoba menjelajah ingatannya namun seingatnya tidak ada keluarga hebat di negeri Qin yang bermarga Feng.

"Guru Feng. Aku ingin pergi sendiri ke Balai Pertemuan. Apakah itu bermasalah?" Ye Yuan berkata dengan memasang muka datar.

Feng Ruoqing menghela napas, kemudian mengangguk.

Meski Feng Ruoqing adalah wanita cantik yang elegan, dia dilahirkan dalam keangkuhan keluarga kerajaan. Dia tidak tahu mengapa dia tidak bisa menolak permintaan pemuda di depannya ini.

Setelah berkali-kali merasa dihina, Su Yubai tidak ingin lagi kehilangan muka di hadapan semua orang. Dia mendengus dan langsung pergi. Su Yubai yakin bahwa Ye Yuan dan Feng Ruoqing tidak akan berani datang ke Balai Pertemuan.

Setelah Su Yubai tidak terlihat, Ye Yuan membungkuk hormat kepada Huyan Yong. "Aku mengucapkan terima kasih pada Guru Huyan yang telah menyelamatkan hidup saya."

Huyan Yong mengibaskan tangannya dan membalas dengan santainya.

"Jangan berterima kasih padaku tetapi kepada ketua. Sebelum ketua pergi, dia memerintahkanku untuk tidak membiarkan sesuatu terjadi padamu dan juga mengurusmu."

Ye Yuan terpana dan juga bingung dengan 'ketua' yang tidak pernah dia temui sebelumnya.

"Sebenarnya. Jujur saja, kamu telah menyelamatkan hidupmu sendiri." Feng Ruoqing tiba-tiba ikut berbicara.

"Oh? Bagaimana bisa?"

"Aku menceritakan semua prestasimu ketika mengikuti ujian tabib. Ketua sangat mengapresiasi murid berbakat seperti dirimu. Itu kenapa dia memerintahkan Guru Huyan Yong untuk melindungimu," jelas Feng Ruoqing.

Baru sekarang Ye Yuan tahu. Namun, apa yang dia maksudkan berbeda dengan yang Feng Ruoqing maksud. Bantuan Huyan Yong sangatlah berarti baginya. Ye Yuan bukan orang yang tidak tahu terima kasih. Dia merasa harus membayar bantuan Huyan Yong ini suatu saat nanti.

"Guru Huyan. Setelah aku bisa berada di Tingkat Penggabungan Jiwa. Kebaikan guru pasti akan aku balas."

Ye Yuan memberikan janji yang terdengar seperti janji yang entah kapan dapat ditepati. Meski begitu, Huyan Yong tahu bahwa apa yang dikatakan Ye Yuan ini tulus dari dalam hatinya. Hanya saja dia tidak tahu betapa berat janji yang Ye Yuan ucapkan hari ini.

Jiang Yunhe hanya memerintahkan Huyan Yong untuk melindungi Ye Yuan sebelum ketua itu berangkat pergi seperti biasanya. Dia sama sekali tidak tahu alasan kenapa Jiang Yunhe berubah pikiran.

"Tidak perlu. Aku tidak melindungimu supaya dibalas suatu saat nanti. Kejadian hari ini tidak bisa dianggap sudah usai. Sepertinya Su Yubai masih menginginkan nyawamu!" Huyan Yong merasa bahwa Ye Yuan berjanji sebagai rasa terima kasih. Jadi dia tidak sampai mengambil hati ucapan itu.

Feng Ruoqing seperti bisa menebak sesuatu. Matanya tiba-tiba berbinar. Hanya saja dia tidak ingin mengatakannya. Dia mulai membayangkan kemampuan Ye Yuan dalam meracik pil obat jika pemuda itu sudah sampai pada tingkat Penggabungan Jiwa.

"Ye Yuan, aku melihat seperti apa sikap Su Yubai tadi. Dia akan membawa permasalahan ini ke Dewan Tetua. Kamu harus waspada. Jika Dewan Tetua langsung menjatuhi hukuman mati terhadapmu maka tidak ada yang bisa kita lakukan." Feng Ruoqing mengerutkan dahi ketika menjelaskan pada Ye Yuan.

"Benarkah Dewa Tetua sekuat itu? Bukankah kamu mengatakan ada pengecualian, Guru Feng? Bagaimana dulu orang itu tidak jadi dihukum mati?"

"Apa yang kamu maksud adalah Mo Yuntian? Meski dia berhasil lolos dari hukuman mati, waktu itu dia pun hampir mati!" Huyan Yong menyela pembicaraan keduanya.

"Oh? Apakah Guru Huyan bisa menjelaskan hal itu padaku?"

Huyan Yong menggelengkan kepalanya sebelum menjawab.

"Kamu tidak bisa mengikuti apa yang dilakukan Mo Yuntian. Tidak usah dipikirkan! Sekarang yang bisa kita lakukan adalah menunda Pertemuan Dewan Tetua sampai ketua kembali ke perguruan."

Karena Huyan Yong tidak ingin menjelaskan Mo Yuntian, Ye Yuan semakin penasaran dengan cerita orang itu. Dia kemudian bertanya pada Feng Ruoqing.

"Apa ada sesuatu, Guru Feng?"

Feng Ruoqing cukup ragu beberapa saat sebelum akhirnya menjawab.

"Dulu Mo Yuntian adalah murid nomor satu yang mendapat Gelar Kehormatan dalam ilmu bela diri ketika dirinya berada di Tingkat Keempat Penggabungan Jiwa. Ketika dia menerima gelar itu, salah satu sahabatnya tidak bisa mengikuti prestasinya karena masih berada di Tingkat Hitam. Saat itu, seorang pengurus murid dari Departemen Urusan Umum tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan keduanya dan membuat masalah dengan sahabat Mo Yuntian dengan membuatnya jadi pincang. Karena itu, Mo Yuntian benar-benar marah dan membunuh pengurus itu."

Ye Yuan tertawa terkekeh mendengar penjelasan Feng Ruoqing. "Sepertinya Departemen Urusan Umum adalah tempat para murid pintar berkumpul dan menurunkan 'nilai-nilai' mereka!"

Feng Ruoqing menghela napas sebelum dia meneruskan. "Ada begitu banyak orang di Perguruan Dan Wu. Oleh karena itu, pihak perguruan menggunakan murid sebagai pengurus. Selain mengajar di kelas, para guru juga harus meningkatkan kekuatan kanuragan mereka. Jika kita banyak mengurus hal yang 'tidak penting' maka peningkatan kekuatan kita kaan tertunda. Dan lagi Departemen Urusan Umum adalah tempat di mana wewenang besar berada. Jadi bisa dikatakan kalau tempat itu menciptakan pada murid-murid besar kepala."

Ye Yuan menganggukkan kepala sebagai tanda kalau dia paham. Para guru juga menjadi petarung yang harus juga mendalami ilmu bela diri. Mereka pastinya tidak ingin diminta untuk mengurusi hal-hal yang 'tidak penting' ini.

Perguruan menggunakan para murid yang tidak terlalu berbakat untuk mengurus hal-hal keseharian para murid sehingga murid-murid berbakat memiliki banyak waktu untuk mendalami kekuatan kanuragan mereka. Cara yang cukup bisa dipahami sebenarnya.

"Lalu, apa yang terjadi?"

"Mo Yuntian tidak mau menunggu hingga pihak perguruan yang mengurus masalah sahabatnya. Dia berjalan sendirian ke arah Puncak Sembilan Surga di belakang gunung kemudian memasuki Jalan Sembilan Surga, yang bisa dikatakan juga sebagai jalan kematian. Namun, ternyata dia bisa melewatinya.Jalan Sembilan Dewa bukanlah jalan yang bisa kamu lewati!" Huyan Yong melanjutkan cerita Feng Ruoqing.

"Kesimpulannya, jika aku bisa melewati Jalan Sembilan Surga berarti Dewan Tetua tidak bisa berbuat apa-apa padaku?" Ye Yuan mengabaikan penjelasan Huyan Yong dan balik bertanya.

"Teorinya seperti itu. Tapi kamu harus tahu bahwa Mo Yuntian waktu itu berhasil karena dia sudah berada di Tingkat Keempat Penggabungan Jiwa. Sejak Perguruan Dan Wu didirikan, ada sebanyak 237 orang yang mencoba untuk memasuki Jalan Sembilan Surga. 194 di antaranya adalah para petarung dari Tingkat Penggabungan Jiwa sementara 43 sisanya dari Tingkat Energi Murni Qi seperti dirimu. Dari kesemuanya itu, hanya lima yang berhasil. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, hanya Mo Yuntian saja yang bisa melewatinya. Para murid yang gagal biasanya mati di tengah jalan atau menjadi gila setelahnya. Yang paling penting, di antara ke 43 murid Energi Murni Qi, tidak ada satupun yang selamat!" Huyan Yong akhirnya menceritakan semuanya tentang Jalan Sembilan Surga.

"Apa itu Jalan Sembilan Surga?" Penjelasan Huyan Yong sepertinya tidak merubah pikiran Ye Yuan.

"Tidak ada yang tahu apa yang ada di dalam Jalan Sembilan Surga. Karena semua murid yang melangkah ke sana sebelumnya harus mengambil Sumpah Surga Dao. Mereka bersumpah untuk tidak mengatakan apapun yang mereka temui di sana." Huyan Yong menjelaskan.

"Seperti itu? Mengagumkan! Guru Huyan, si Tua Bangka tadi bukankah bernama belakang Su. Apa dia dari keluarga Su yang ada di ibukota?" Ye Yuan tiba-tiba bertanya.

""Kamu benar. Su Yubai adalah kakak kedua dari pemimpin keluarga Su yakni Su Yulin."

"Oh jadi begitu. Jelas saja dia sangat ingin membunuhku. Baiklah kalau begitu, aku ingin mencoba melewati Jalan Sembilan Surga ini."

Huyan Yong terang kaget dengan kalimat yang dilontarkan Ye Yuan. Penjelasanya yang sudah panjang lebar tidak berguna sama sekali.

Ye Yuan hanya tersenyum mendapati ekspresi wajah Huyan Yong.

"Coba Guru Huyan pikir.SU Yubai menginginkan aku mati. Dia pasti punya cara membuat Dewan Tetua menjatuhi hukuman mati padaku. Karena sudah seperti itu maka apa gunanya aku mengantarkan nyawaku?AKu paham kalau Guru Huyan ingin mengulur waktu sampai ketua kembali. Meski begitu,apakah Su Yubai akan tinggal diam?"

Mendengar analisa Ye Yuan, raut wajah Huyan Yong berubah menjadi kaku.

Beberapa tahun belakangan ini, ketua berada jauh dan sering tidak mengurus masalah yang ada di perguruan. Semuanya diserahkan pada Su Yubai. Orang-orang yang duduk di kursi Dewan Tetua semuanya adalah orang kepercayaannya Su Yubai.

Seperti yang Ye Yuan katakan bahwa tidak ada bedanya jika sekarang pemuda itu pergi ke Dewan Tetua. Dia pasti akan dijatuhi hukuman mati.

"Jadi, Jalan Sembilan Surga adalah satu-satunya jalan keluar."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.