Dewa Obat Tak Tertandingi

Menebar Benih Perselisihan



Menebar Benih Perselisihan

0

Meski pil penawar yang Ye Yuan racik adalah pil tingkat 2, komposisi dari pil ini sangat berbeda dari yang dibuat oleh Ye Hang.

0

Setelah meminum pil ini dan menghadapi para petarung dari Tingkat Penggabungan Jiwa dari negeri Qin, dapat dikatakan Ye Yuan sudah kebal dengan racun. Akan sangat aneh jika racun yang dibuat oleh para petarung tingkat penggabungan jiwa tersebut berhasil menembus pil penawar yang dibuat oleh seorang 'Tabib Kaisar'.

Ketika Ye Yuan selesai bicara, wajah si pemimpin Empat Pahlawan Pegunungan Selatan langsung berubah masam. Dia berpikir sangat aneh mendapati seorang remaja berbicara tentang kakeknya yang belum lahir.

Mungkin si bocah di depannya ini adalah sesosok moster tua yang terlihat muda karena menggunakan obat awet muda.

Si pemimpin langsung menyingkirkan pikiran tersebut dari otaknya karena untuk dapat masuk diterima di Perguruan Dan Wu, calon murid harus melewati pengujian tulang. Jika bocah di depannya ini adalah sesosok monster tua, tidak mungkin dia dapat diterima di Perguruan Dan Wu.

Kekuatan Ye Yuan hanya berada di Tingkat Kesembilan Energi Qi. Mana ada monster tua yang memiliki kekuatan jelek seperti ini.

Jadi, si pemimpin menyimpulkan bahwa Ye Yuan saat ini hanya sedang mencoba untuk mengalihkan perhatiannya.

"Hehe.... pil penawar racunmu memang hebat. Bahkan racun Penakluk Seratus Napas tidak manjur. Tapi, apa kamu pikir dengan kekuatanmu kamu bisa lolos dari kami berempat?" si pemimpin mengejek Ye Yuan.

Ye Yuan sama sekali tidak panik. Dia justru tersenyum tipis.

"Bagaimana kalau aku memanggil kalian Anjing Mati Pegunungan Selatan? Kalian semua bisa mencoba menyerangku."

Selesai berbicara, sebilah Pedang Azure dengan sarung berumbai tiba-tiba ada di tangan Ye Yuan. Pedang ini mengeluarkan energi dingin Qi yang mengintimidasi.

Pedang tersebut adalah Pedang Canghua.

Seketika Pedang Canghua muncul, aura unik yang sangat kuat dari Artefak Jiwa dengan cepat menyelimuti ke Empat Pahlawan Pegunungan Selatan.

Para pemburu binatang iblis adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas. Ketika Pedang Canghua muncul, mereka langsung dapat mengenali perbedaannya.

"Artefak Jiwa! Pedang itu pastilah Artefak Jiwa. Artefak Berharga dan Magis tidak memiliki gelombang seperti ini!" Si pemimpin Pegunungan Selatan berseru karena terkejut. Matanya menunjukkan keserakahan.

Merasa diingatkan oleh pemimpinnya, ketiga pemburu lainnya langsung bereaksi. Pandangan mata mereka juga menunjukkan keserakahan yang sama.

"Hahaha.... jika aku, Chen Jeiqiu, bisa mendapatkan Artefak Jiwa ini, aku pastilah diberkahi oleh langit. Hai Bocah! Apa orang tua di keluargamu tidak mengajarimu untuk tidak menyembunyikan barang berharga di depan umum? Karena kau sudah memamerkan senjata Artefak Jiwa, maka aku tidak akan tinggal diam dan hanya melihat ini semua."

Si Pemimpin Pegunungan Selatan tertawa terbahak.

Saat ini, Chen Jieqiu sangat gelisah hingga dia gemetar. Pedang yang dipegang Ye Yuan memang senjata Artefak Jiwa!

Bahkan dalam mimpinya sekali pun, Chen tidak pernah berpikir dapat memiliki senjata Artefak Jiwa seperti ini. Dia sudah membayangkan adegan di mana dirinya mengayunkan Pedang Canghua dan menggunakannya untuk menebas ke arah empat penjuru. Dia sangat bersemangat hanya dengan membayangkannya.

Ye Yuan melihat ke arah Chen Jieqiu. Dia tersenyum palsu.

"Benarkh begitu? Tapi sayangnya hanya ada satu Artefak Jiwa dan kalian jumlahnya ada empat. Lalu, bagaimana cara kalian membaginya?"

Begitu Ye Yuan selesai bicara, raut wajah si pemimpi Empat Pahlawan Pegunungan Selatan langsung berubah.

"Hmm! Apa kau mencoba menaburkan bibit perselisihan di antara kita berempat? Kau masih kurang pengalaman dalam melakukan hal seperti itu. Terkait dengan pembagian, kami, empat bersaudara ini, akan menyisihkan waktu untuk membahasnya setelah kami membunuhmu. Jangan cemas."

Chen Jieqiu sudah kebal dengan hal seperti ini setelah lama berkecimpung dalam dunia yang penuh dengan perselisihan. Dia langsung tahu niat Ye Yuan dan mencoba untuk memilah kata-kata untuk menenangkan saudaranya.

Sekarang, karena Ye Yuan sudah mengatakannya, Chen Jieqiu juga sudah diam- diam merencanakan bagaimana mendapatkan Artefak Jiwa.

Setelah mendapatkan senjata Artefak Jiwa, dia baru akan mencari cara menyingkirkan ketiga saudaranya. Dengan begitu, pedang ini akan menjadi miliknya.

Seberapa dalamnya persaudaraan Keempat Pahlawan Pegunungan Selatan ini, semuanya sia sia dihadapan Artefak Jiwa.

Di dalam dunia beladiri, yang kuat akan memangsa yang lemah. Hanya yang semakin kuatlah yang berkuasa. Itu adalah kebenaran yang mereka percayai sebagai sebuah prinsip sejati. Selama bertahun-tahun Chen Jieqiu melawan bahaya. Dia paham sudah betul dengan prinsip ini.

"Benarkah? Tapi aku lihat tatapan matamu waktu kau bicara tadi sepertinya kau tidak ingin berbagi dengan saudaramu. Kau tidak sedang mencari cara untuk menenangkan mereka kemudian membunuh mereka ketika sudah mendapatkan pedang Artefak Jiwa ini kan? Jangan gelisah. Aku hanya menebak. huhuhu," Ye Yuan berkata dengan wajah berbinar. Matanya menyipit.

Chen Jieqiu menjadi marah karena merasa Ye Yuan dapat membaca pikirannya.

"Apa kau cari mati, bocah sialan! Kami ini saudara yang sudah melewati banyak rintangan air dan api selama bertahun tahun. Perasaaan kami sudah sepadat logam. Apa kau pikir dengan membuat kami berselisih kami akan tertipu? Saudaraku, mari kita habisi bocah sialan ini."

"Aiya.. aiya. Kau marah karena malu? Kau mengatakan kalau perasaanmu sepadat logam. Apa kau bisa membuktikannya dengan mengambil Sumpah Dao?"

"Apa yang mesti ditakuti? Hanya, kami akan membunuhmu sebelum berbicara. Saudara kedua, ketiga dan keempat, kenapa kalian masih saja berdiri di situ? Jangan kalian pikir hubungan persaudaraan kita tidak bisa bertahan dari serangan beberapa kalimat si bocah kurang ajar ini?" Ekspresi wajah Chen Jieqiu sudah terlihat memerah seperti kesakitan.

Ketiga saudaranya saling berpandangan dan belum juga bergerak. Mereka jelas sudah terpengaruh oleh kalimat Ye Yuan.

"Hehe.. bukan perasaan kalian yang tidak dalam. Masalahnya adalah ada keuntungan yang terlalu besar di hadapan kalian! Godaan dari Artefak Jiwa terlalu besar. Siapa yang bisa tahan dengan godaan macam itu? Kalau aku lihat, kalian ini manusia yang keji dan kasar. Hubungan kalian akan baik-baik saja karena sebelumnya tidak ada godaan besar. Tapi sekarang, ada sebuah Artefak Jiwa yang muncul di hadapan kalian. Kalian semua tidak tenang kan? Kalian bertiga ini bukan tandingan dari Chen. Ketika nanti dia mendapatkan senjata Artefak Jiwa ini, apa kalian pikir masih bisa hidup?" kata Ye Yuan dengan nada tenang.

Kalimat Ye Yuan membuat raut wajah ketiganya berubah lagi. Meskipun Artefak Jiwa memang bagus tapi tidak perlu sampai mengorbankan nyawa seseorang.

Keempat Pahlawan Pegunungan Selatan ini terkenal di antara pemburu binatang iblis sebagai pemburu yang sangat keji dan licik seperti musang.

Banyak juga yang menyebut mereka sebagai pemburu dari pemburu binatang iblis. Mereka sering membuat masalah dengan para pemburu binatang iblis yang lain sehingga membuat murka mahluk yang ada di bumi dan langit.

 Meski begitu, keempatnya memiliki kekuatan yang hebat. Itu mengapa tidak ada orang yang berani melawan mereka. Orang-orang lebih suka bersembunyi dari keempatnya. Keempat orang ini terlihat seperti tembok penghalang besar, tetapi kenyataannya masing-masing memiliki kualitas yang sangat buruk.

 Di depan sesuatu yang sangat berharga, mereka tidak bisa maju dan mundur bersama seperti yang mereka pernah lakukan sebelumnya.

 Pada saat ini, saudara kedua akhirnya angkat bicara.

 "Kakak, bukannya kita tidak mempercayaimu, tapi senjata Artefak Jiwa ini sangat penting. Sebaiknya kita berdiskusi apa yang sebaiknya akan kita lakukan dengan senjata ini kemudian baru kita mengambil Sumpah Dao."

 Mendengar kalimat dari saudara kedua, hati Chen Jieqiu langsung muram. Niat membunuhnya muncul. Lelaki ini adalah yang paling licik di antara keempatnya. Jadi dia pintar sekali untuk menutupi niat itu dari wajahnya.

 Chen Jieqiu tertawa sebelum berbicara.

 "Kalau memang seperti itu, baik mari kita diskusikan terlebih dahulu. Dan lagi, bocah ini tidak bisa kabur, jadi sebaiknya kita tidak perlu terburu-buru."

 Melihat adegan seperti ini di depannya, senyum sinis terulas di wajah Ye Yuan.

 Orang lewatpun dapat melihat dengan jelas niatan Chen Jieqiu untuk membunuh ketiganya.

 Ketiga saudara lainnya masih ingin berbagi senjata Artefak Jiwa, jadi mereka tidak dapat mendeteksi niatan membunuh dari Chen. Melihat wajah pemimpin mereka terlihat senang, ketiganya juga merasa lega.

 "Saudara kedua, sepertinya kau punya ide, kan? Bagaimana kalau kau mengatakannya agar yang lainnya bisa mendengar."

 Tidak ada kecemasan yang tampak di wajah Chen Jieqiu.

 Saudara kedua mengangguk.

 "Senjata Artefak Jiwa ini adalah artefak yang sangat penting. Senjata ini tidak boleh sampai bocor ke orang lain. Jika sampai ketahuan, kita berempat akan dikejar kejar sampai ujung dunia dan akhirnya, masih belum bisa diputuskan apakah kita bisa menyimpanya atau tidak. Jadi, siapa pun yang pernah melihat kita berempat memiliki senjata Artefak Jiwa ini harus dibunuh."

 Mendengar penjelasan dari Chen, ketiga saudara lainnya mengangguk tanda setuju.

 Sesaat kemudian, aura energi murni yang ada di tubuh Chen Jieqiu sudah terlihat mulai berpendar.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.