Dewa Obat Tak Tertandingi

Ikut Aku!



Ikut Aku!

0

 Su Yishan adalah salah satu murid dari sepuluh murid berbakat yang mendapat Gelar Kehormatan. Jika sampai dia membiarkan Ye Yuan memasuki kediamannya, dia akan sangat malu menampakkan wajahnya di Perguruan Dan Wu.

0

 Kalimat yang diucapkan Ye Yuan jelas sudah membuat Su Yishan sangat malu dan terhina. Namun, Ye Yuan justru tidak peduli mendapati Su Yishan menampakkan kemurkaan dihadapannya. Dia melangkah maju ke arah halaman kediaman Su Yishan.

 "Kamu mau mati!"

 Su Yishan melayangkan pukulan telapak tangannya ke arah Ye Yuan dengan kemarahannya. Namun, Ye Yuan mengabaikannya seolah dia tidak melihat serangan itu dan terus berjalan ke arah pintu gerbang tidak peduli.

 Bum!

 Suara dentuman yang berasal dari tabrakan dua telapak tangan terdengar keras. Su Yishan dan Wu Louchen terlempar beberapa langkah ke belakang. Jelas terlihat bahwa keduanya memiliki kekuatan yang sama.

 "Wu Louchen! Kamu berani menyerangku?" Su Yishan menggeram.

 Wu Louchen menunjukkan ekspresi kosong layaknya wajah zombi yang tidak berubah selama seribu tahun. "Aku sudah katakan dengan jelas. Selama kamu tidak menyerang Ye Yuan maka semuanya akan baik-baik saja. Tapi jika kamu menyerang maka aku tidak akan tinggal diam."

 "Kau!" Su Yishan kalah dengan perkataan Wu Louchen. Orang ini benar-benar keras kepala.

 Langkah Ye Yuan tidak bergerak cepat meski begitu dia tidak berhenti. Sekarang dia sudah hampir tiba di pelataran halaman. Saat ini, Su Yishan merasa sangat malu dan terhina. Dia tidak pernah berada di situasi seperti ini sebelumnya.

 Su Yishan adalah kebanggaan Keluarga Su dan juga Perguruan Dan Wu. Dia tidak pernah dipermalukan seperti ini. Ye Yuan berani memasuki dan memeriksa tempat tinggalnya di hadapan banyak orang. Dan yang paling menjengkelkan adalah Su Yishan saat ini tidak mampu berbuat apa-apa untuk mencegahnya.

 "Berhenti di situ, Ye Yuan." Teriak Su Yishan.

 Ye Yuan terus saja melangkah maju seolah dia tidak mendengar apapun.

 "Berhenti! Aku akan memanggil gadis itu!" Su Yishan merasa kalah dan akhirnya memilih untuk berkompromi.

 Dan benar saja. Ketika mendengar kalimat Su Yishan yang terakhir, Ye Yuan langsung menghentikan jalannya. Dia membalikkan tubuhnya memandang Su Yishan. Terlihat jelas, Ye Yuan sedang menunggu Su Yishan untuk memanggil Liu Ruoshui keluar.

 Su Yishan sungguh ingin menghabisi seseorang sekarang. Ulah Ye Yuan telah membuatnya kehilangan muka layaknya sampah yang sudah dibuang. Meski Ye Yuan akhirnya tidak jadi masuk karena Su Yishan setuju untuk memanggil Liu Ruoshui, dapat dikatakan bahwa Su Yishan sudah kalah saat ini.

 "Ye Yuan memang pantas menyandang sebutan sebagai murid berbakat yang berhasil melewati Jalan Sembilan Surga. Dia berani membuat malu Su Yishan sampai seperti itu."

 "Heh Heh. Su Yishan biasanya bertingkah sangat congkak. Hari ini, akhirnya ada orang yang berhasil membuatnya diam. Sangat melegakan!"

 "Benar. Su Yishan mengandalkan kekuasaan pamannya untuk berbuat sesukanya di wilayah para murid Tingkat Surga. Banyak orang yang sebenarnya geram namun mereka tidak berani bicara. Hari ini, ada orang yang lebih gila darinya datang dan orang ini bahkan berani mempermalukan pamannya. Bukankah, ternyata membuat Su Yishan kehilangan muka itu gampang sekali?"

 "Selain itu, orang sombong seperti Wu Luochen ternyata mau menjadi petarungnya Ye Yuan. Ini membuatku kaget. Apakah si Wu Louchen ini sekarang menjadi anak buah Ye Yuan?"

 "Aku rasa tidak seperti itu. Nampaknya ada kesepakatan penting yang sudah dibuat oleh Ye Yuan dan Wu Louchen dan kesepakatan ini sangat penting bagi yang kedua. Ini adalah alasan kenapa Wu Louchen mau menjadi pesuruh Ye Yuan dan mengambil resiko untuk menyerang Su Yishan."

 "Haha! Lihatlah si Su Yishan ingin sekali membunuh seseorang tetapi dia tidak bisa. Ini sangat lucu. Baru kali ini aku melihatnya."

 "Saat ini, Ye Yuan merasa hebat. Meski begitu, Ujian Hutan Tanpa Akhir tidak akan berjalan secara lancar seperti yang dia inginkan. Terkait dengan Tetua Su atau Su Yishan, mereka mungkin tidak akan mengeluarkan sejumlah uang untuk menghabisi Ye Yuan."

 Saat ini, orang yang sedang berkerumun di sekitar halaman tempat tinggal Su Yishan adalah para murid dari Tingkat Surga. Banyak yang berbisik-bisik, bahkan ada yang berkomunikasi dengan alat penghantar suara.

 Dari kasak-kusuk percakapan mereka terdengar banyak mereka tidak sedang mendukung Su Yishan. Banyak dari mereka yang menertawakan ketidakberuntungan Su Yishan kali ini.

 Sementara itu, Ye Yuan sama sekali tidak terbebani sebagai orang yang mempermalukan Su Yishan. Ye Yuan tahu bahwa Keluarga Su diam-diam adalah lawan dari Keluarga Ye. Su Yubai berani menyerang Ye Yuan di siang bolong namun Su Yishan tidak akan melakukan sejauh itu kepada Ye Yuan. Sejak Liu Ruoshui muncul di kediamannya, dia tahu gadis itu sedang mencari perlindungan darinya. Dengan begitu, sudah jelas bahwa dia dan Ye Yuan menjadi musuh satu sama lain.

 Ye Yuan adalah orang yang tidak memiliki kebiasaan mengampuni musuh-musuhnya. Wajah Su Yishan terlihat muram. Dia terlihat sangat kesal dan tidak pernah menyangka bahwa Wu Louchen menjadi petarung untuk Ye Yuan.

 "Kenapa kamu masih bersembunyi di sana? Keluarlah!" Su Yishan melenguh dengan suara rendahnya.

 Su Yishan tampaknya menyesal dengan keputusannya menerima Lui Ruoshui. Hawa nafsunya yang sekejap meliputi pikirannya kini sudah menyebabkan banyak masalah pada dirinya.

 Sesosok tubuh perempuan yang berjalan anggun dan berwajah menarik muncul ke arah gerbang mengikuti perintah Su Yishan. Liu Ruoshui menampakkan dirinya. Bajunya tampak kelihatan kusut, membuat penampilannya sedikit acak-acakan. Kulitnya tidak terlihat seperti biasanya. Penampilan Liu Ruoshui yang biasanya terlihat bak seorang dewi kini terlihat hilang.

 Liu sudah memperhatikan keadaan di luar gerbang tempat tinggal Su Yishan dari dalam. Di tahu bahwa masalahnya tidak akan selesai hari ini. Awalnya, dia berpikir dengan mengandalkan Su Yishan sebagai pendukungnya membuatnya akan berhasil menghindari krisis masalahnya dengan Ye Yuan. Untuk mendapatkan perlindungan itu, dia bahkan sudah menyerahkan hal paling berharga dari tubuhnya. Dia tidak menyangka Su Yishan ternyata tidak bisa melindunginya.

 "Kakak Su, aku..." Liu Ruoshui memandang Su Yishan dengan raut wajah lemahnya.

 Su Yishan menampakkan mimik wajah suram, tetapi masih bergerak ke depan untuk menghalangi Liu dari Ye Yuan. Tindakannya ini membuat Liu Ruoshui menjadi senang seketika.

 Su Yishan tidak membiarkan Liu Ruoshui menyerahkan diri pada Ye Yuan. Situasinya sekarang sudah jelas. Liu Ruoshui adalah orang yang Su Yishan harus lindungi. Jika sampai Ye Yuan melakukan sesuatu pada gadis itu di tempat tinggalnya maka Su Yishan akan lebih kehilangan muka.

 Sebelumnya, ketika Ye Yuan hendak memasuki halaman kediamannya, Su Yishan tidak mampu menghentikannya. Namun saat ini, dia tidak akan membiarkan Wu Louchen dan Ye Yuan dengan mudah mendapatkan Liu Ruoshui dari dirinya.

 Dan lagi, masalah ini sudah terlanjur diketahui banyak orang. Selama dia dapat bertahan sebentar hingga pamannya, Su Yubai, datang, Ye Yuan tidak akan berani banyak berulah.

 "Kalau kamu punya pertanyaan, tanyakan saja sekarang!" ucap Su Yishan kepada Ye Yuan.

 Ye Yuan tidak keberatan dengan perkataan Su Yishan. Dia mengangguk kemudian bertanya.

 "Baiklah kalau begitu aku akan bertanya. Liu Ruoshui, apa kamu dan Wan Yuan adalah orang yang menghasut Lin Tiancheng dan Zhang Heng untuk menyerang Lu?"

 Liu Ruoshui menjadi khawatir mendengar pertanyaan Ye Yuan. Dia tidak menyangka kedatangan Ye Yuan ke sini untuk menanyakan pertanyaan seperti ini. Tidak heran, dia cepat sekali sampai.

 Pikiran Liu Ruoshui berputar mengingat-ingat kejadian waktu itu dan mendapati ingatan bahwa hanya ada empat orang yang tahu tentang kejadian itu. Lin Tiancheng dan Zhang Heng sudah mati. Wan Yuan juga sudah melarikan diri. Selama dia dengan menyakinkan menyangkal keterlibatannya, maka Ye Yuan tidak akan dapat melakukan apa-apa.

 Liu Ruoshui tiba-tiba menangis setelah berhasil memikirkan cara ini.

 "Ye Yuan, aku tahu kita memang punya masalah di masa lalu. Tapi, itu semua disebabkan karena hasutan Wan Yuan! Kamu tahu kan kalau semua perbuatan pasti ada pelakunya. Maka kamu sebaiknya mencarinya, bukan aku."

 Ye Yuan mengerutkan dahinya. "Cukup dengan omong kosongmu. Aku hanya bertanya mengenai penyerangan terhadap Lu!"

 Semakin Liu Ruoshui berpikir, dia semakin berani. Dengan pipinya yang masih menggembung, dia mengatakan kalimatnya dengan benar.

 "Apa yang kamu bicarakan? Aku bahkan tidak tahu siapa itu Lu! Bagaimana mungkin aku menyerangnya?"

 "Sungguh?"

 "Tentu saja!" Liu Ruoshui menjadi semakin percaya diri menjawab pertanyaan Ye Yuan.

 "Lalu apa penjelasanmu mengenai pertemuan antara dirimu, Wan Yuan dan Lin Tiancheng satu hari sebelum Ujian di Menara Ilusi Jiwa diselenggarakan." Ye Yuan terus menginterogasi.

 "Lin Tiancheng adalah pemimpin dari Departemen Urusan Umum jadi Wan Yuan ingin berteman dengannya. Apa ada yang salah dengan hal itu? Jelas-jelas, kamu lah yang menyinggung Lin Tiancheng waktu itu. Bagaimana bisa kamu justru melempar kesalahan padaku. Tidak masuk akal."

 Liu Ruoshui adalah gadis pintar yang banyak akalnya. Ye Yuan tersenyum hingga gadis itu merasakan rasa takut yang semakin lama muncul dari dasar hatinya.

 "Kamu pandai bersilat lidah. Kalau memang seperti itu maka ayo ikut aku. Aku punya cara untuk membuktikan apakah perkataanmu benar atau salah. Jika kamu memang benar maka dendam kita sebelumnya akan hilang. Tapi jika kamu terbukti bersalah..... Aku, tidak membunuh perempuan. Jadi, lemahkan titik energi dantianmu kemudian pergi dari Perguruan Dan Wu. dengan cara ini, aku anggap dendam di antara kita sudah terhapus!" Ye Yuan menjawab dengan tenang.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.