Dewa Obat Tak Tertandingi

Pil Penutup Napas



Pil Penutup Napas

0

 Feng Zhirou melihat ke arah pil obat yang ada di tangan Ye Yuan. Bau menyengat tercium. Gadis itu tidak tahan untuk memencet hidungnya dan menjauhkan tangan Ye Yuan dari hadapannya. Dia bertanya dengan dahi berkerut.

0

 "Pil obat apa ini? Kenapa bau sekali?"

 "Pil Penutup Napas Tingkat 2! Binatang iblis tingkat 3 ke bawah tidak akan mampu mendeteksi aura energi kita. Pil obat ini akan menjauhkan kita dari banyak masalah," jelas Ye Yuan.

 Feng Zhirou berulang kali menggelengkan kepalanya." Aku tidak mau. Pil ini bau sekali! Makan saja sendiri kalau kamu mau."

 Ye Yuan tersenyum. Dia tidak memaksa Feng Zhirou untuk mengambil pil obat itu. Dia pun menelan satu pil kemudian menyimpan lagi satu sisanya.

 Sekarang, kedua murid ini sudah memasuki perbatasan Hutan Tanpa Akhir. Mereka tidak lama berhenti kemudian langsung melanjutkan menuju ke dalam hutan.

 "Hei, tempat yang kita tuju?" Feng Zhirou bertanya dari belakang.

 "Kita akan pergi ke Pegunungan Puncak Merah Tua dulu," Ye Yuan menjawab tanpa menoleh ke belakang.

 "Pegunungan Puncak Merah Tua? Apa kamu sudah gila? Itu adalah tempat Kera Batu bertangan panjang. Ada sekitar sepuluh ribu kera di sana. Mungkin ada juga raja kera tingkat 3. Apa kamu mau cari mati?" Feng Zhirou berseru karena kaget.

 Kera Batu bertangan panjang adalah binatang iblis tingkat 2. Serbuan dari kelompok kera ini bisa membuat seorang petarung mati.

 "Pergi saja jika kamu mau. Aku juga tidak memaksamu untuk ikut! Pil yang aku berikan tadi adalah bantuan yang bisa aku berikan untuk menghadapi situasi ini. Apa kamu kira aku benar-benar membutuhkan bantuanmu untuk melindungiku?" Ye Yuan tidak lagi menampakkan wajahnya di hadapan Feng Zhirou.

 Tentu saja, Feng Zhirou langsung murka mendengar kalimat Ye Yuan.

 "Ye Yuan, kamu pikir kamu siapa? Kekuatan dari bocah kecil sepertimu bahkan tidak dapat digunakan untuk membawa sepatuku. Bukankah ini adalah jalan menuju neraka jika kamu benar-benar pergi ke Pegunungan Puncak Merah Tua?"

 "Hebat, jangan memuji dirimu di hadapanku. Aku tidak akan mau disuruh untuk membawa sepatumu. Dan, jangan kira kamu akan selamat karena merasa kamu kuat. Kekuatanku memang belum sekuat dirimu namun aku tidak akan mau mati sia-sia. Paham?"

 "Hei, kamu! Aku tidak mau lagi pergi denganmu! Aku hanya ingin tahu bagaimana kamu bisa keluar dari Pegunungan Puncak Merah Tua itu hidup-hidup!" Feng Zhirou menghentakkan kakinya karena marah dan kemudian berhenti.

 Ye Yuan masih tidak menoleh ke belakang. Dia terus melangkah ke depan dengan semangat tanpa ada niatan untuk berhenti.

 Feng Zhirou dan Ye Yuan sudah cukup banyak berbaur jadi sedikit tahu banyak mereka sudah memahami perangai dan kepribadian satu sama lain. Ye Yuan tidak pernah melakukan sesuatu yang dia tidak percaya diri dengannya, entah itu bertarung dengan Lin Tiancheng atau menantang Jalan Sembilan Surga. Meskipun Ye Yuan tidak memiliki kekuatan yang luar biasa, dia tidak kehabisan cara untuk menghadapi lawan-lawannya. Feng Zhirou sama sekali tidak pernah melihat Ye Yuan kalah. Hanya ada satu kejadian di mana Ye Yuan berada dalam kondisi kurang beruntung yakni ketika dia hampir tertusuk pedang yang Feng Zhirou hunuskan padanya.

 Melihat sosok Ye Yuan sudah hampir menghilang dari pandangannya, Feng Zhirou mulai menggertakkan giginya, menghentakkan kakinya, dan akhirnya bergerak untuk mendekati jarak antara dirinya dan Ye Yuan.

 "Orang ini benar-benar tidak tahu caranya mengalah pada perempuan. Dasar dungu! bagaimana bisa dia membuat putri ini marah sebegininya!" Feng Zhirou berujar dengan nada marah.

 Langkah kaki Ye Yuan tidak bergerak cepat. Sebentar saja, Feng Zhirou sudah bisa mengejarnya.

 Tanpa menunggu Ye Yuan berbicara terlebih dahulu, Feng Zhirou berkata dengan nada berang.

 "Jangan berpikir yang bukan-bukan Ye Yuan. Aku hanya tidak ingin dimarahi oleh Bibi Feng ketika nanti aku kembali ke perguruan. Itu alasan kenapa aku melindungimu! Jika kamu mati di hutan ini, dia pasti tidak akan membiarkanku begitu saja ketika aku kembali nanti."

 Ye Yuan masih belum melihat Feng Zhirou. Dia hanya tersenyum dan terus saja bergumam.

 Seandainya Ye Yuan bisa memilih, dia juga tidak berharap harus pergi ke Pegunungan Puncak Merah Tua. Hanya, salah satu bahan inti untuk membuat Pil Energi Murni Yang, yakni Rumput Jiwa Merah Tua, ternyata ada di tempat tinggal para Kera Batu Bertangan Panjang ini. Jadi, mau tidak mau dia memang harus pergi ke sana.

 Kera Batu Bertangan Panjang adalah binatang iblis yang hidup dalam kelompok besar. Kekuatan mereka sangat besar sekali! Seorang petarung dari Tingkat Formasi Kristal saja tidak akan berani dengan santainya memasuki wilayah mereka. Tidak heran melihat reaksi Feng Zhirou yang seperti ini ketika Ye Yuan mengajaknya ke sana terlebih dahulu.

 Selama empat jam berada di dalam hutan yang sangat lebat, sesosok wanita cantik dengan baju biru mengayunkan pedangnya membunuh seekor binatang iblis yang ada di hadapannya. Dia kemudian ambruk ke tanah terengah-engah dengan keringat harumnya menetes dari tubuhnya.

 Feng Zhirou sudah membunuh tiga binatang iblis tingkat 2. Selain itu, dia juga membunuh tidak kurang dari sepuluh binatang iblis lainnya dari tingkat 1. Tidak heran, energi murninya sudah terkuras banyak.

 Di sampingnya, Ye Yuan tetap terlihat tenang sambil melihat ke arah Feng Zhirou yang bercucuran keringat harum. Pemuda itu tidak sedikitpun berniat untuk datang dan menolongnya.

 "Apa kamu masih punya rasa kemanusiaan? Aku datang ke sini untuk membantumu tapi sedari tadi kamu hanya berdiri tidak bergerak!" Feng Zhirou saat ini berharap bisa membelah tubuh Ye Yuan dengan pedangnya. Meski, Ye Yuan juga tidak terlalu cemas dengan pedang Feng Zhirou.

 Meskipun saat ini Ye Yuan saat ini belum bisa dikatakan tandingan Feng Zhirou, tidak mungkin bagi gadis itu untuk mencoba membunuh Ye Yuan dengan pedangnya seperti dulu.

 "Nona besar, bukankah kamu menolak meminum Pil Penutup Napas tadi? Sekarang kamu menyalahkanku karena banyak binatang iblis yang mendatangimu? Ada banyak tempat yang harus aku datangi, bagaimana mungkin aku menghabiskan banyak tenaga sepanjang perjalanan ini? Ayolah, tidak perlu kita membicarakan tentang apakah kamu akan bertemu dengan binatang iblis lagi jika kamu sudah membunuh mereka atau tidak. Kamu akan mati kelelahan jika terus seperti ini," ujar Ye Yuan kesal.

 Hutan Tanpa Akhir merupakan wilayah yang sangat luas. Jarak antara perbatasan hutan dengan Pegunungan Puncak Merah Tua terbentang sejauh ribuan mil. Bagi para petarung beladiri pun tempat ini sudah termasuk wilayah dalam dari hutan.

 Meski Ye Yuan memiliki peta wilayah luar dari Hutan Tanpa Akhir ini dan bisa berbalik arah untuk menghindari binatang iblis yang ada di sana, waktunya akan bertambah lama. Ye Yuan dapat membuang waktu di sana namun tidak dengan Lu.

 Akhirnya, dia harus berjalan lurus. Menelan Pil Penutup Napas dapat meminimalisir masalah yang ada dengan binatang iblis. Namun, ternyata Feng Zhirou menolaknya.

 Ye Yuan yang sudah paham dengan perangai Feng Zhirou merasa menasehatinya adalah suatu usaha yang sia-sia. Gadis itu akan berubah pikiran jika mengalami kesulitan.

 Dugaan-nya ternyata benar. Feng Zhirou menunjukkan sifatnya sekarang.

 Selama perjalanan dalam hutan, binatang-binatang iblis yang mereka temui tidak menyerang ke arah Ye Yuan dan hanya melayangkan serangan terhadap Feng. Mereka seolah-olah tidak melihat Ye Yuan. Ternyata alasan dari ini adalah Pil Penutup Napas.

 Feng Zhirou tahu keahlian ilmu pengobatan Ye Yuan, jadi sebenarnya dia tidak meragukan Pil Penutup Napas. hanya karena pil obat itu baunya memang sangat busuk, sehingga Feng Zhirou tidak mau mencobanya.

 Melihat ekspresi wajah Feng Zhirou yang berubah berkali-kali, Ye Yuan menarik botol pilnya lagi.

 "Kakak senior Feng. Jika kamu masih ingin mengikutiku, telan pil ini dalam satu tarikan napas. Jika kamu tidak mau, kita harus berpisah di sini. Kamu juga paham bahwa aku datang ke Hutan Tanpa Akhir ini karena satu hal yang penting. Waktu yang aku miliki saat ini sangat berharga. Jika kamu terus-terusan seperti ini, kamu hanya akan menjadi bebanku."

 Meski Feng Zhirou tidak mau mengakui, perkataan Ye Yuan ada benarnya. Dia memang hanya akan menjadi beban jika terus-terusan seperti ini.

 Setelah cukup berpikir, Feng Zhirou mengulurkan tangannya mengambil pil obat yang ada di tangan Ye Yuan. Dia menelan pil itu sambil memejamkan matanya.

 Pil kemudian memasuki mulutnya. Ternyata, pil obat itu tidak sebau yang Feng Zhirou kira. Bahkan, ternyata pil itu meninggalkan bekas bau harum di mulut yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

 Melihat senyum di wajah Ye Yuan yang seperti menunjukkan bahwa rencananya pada Feng Zhirou sudah berhasil terlaksana, amarah Feng Zhirou meledak lagi.

 Dia mengarahkan pedangnya pada Ye Yuan dan berkata dengan garangnya.

 "Apa kamu sedang mengerjaiku dengan sengaja? Aku akan membunuhmu!"

 Ye Yuan dengan cepat langsung mengelak. Dia tertawa keras.

 "Oh nona besarku, tidak bisakah kamu berpikir dengan baik? apa kamu kira jika aku memberitahumu dari awal kamu akan percaya?"

 Feng Zhirou tertegun mendengar kalimat Ye Yuan. Pemuda itu benar. Meski Ye Yuan menjelaskan betapa lezatnya pil obat itu dari sejak mereka masih di perbatasan hutan, dia tidak mungkin mau menelannya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.