Dewa Obat Tak Tertandingi

Pemeriksaan



Pemeriksaan

0

 Semua orang mengetahui kalau Wu Louchen tidak berhasil memprovokasi Su Yishan. Tidak hanya karena Su Yishan lebih kuat tetapi juga karena latar belakang keluarganya. Tanpa menyebutkan kekuatan Keluarga Su, semua orang dapat mengetahui bahwa keluarga ini memang hebat hanya dengan melihat status Su Yubai di Perguruan Dan Wu.

0

 Ye Yuan melihat ke arah wajah Wu Louchen dengan ekspresi acuh tak acuh.

 "Takut? Kalau kamu takut, pulang saja. Aku juga tidak memintamu untuk mengikutiku."

 Pandangan Ye Yuan membuat Wu Louchen gelisah. Dia langsung menegakkan kepalanya.

 "S-Siapa yang takut? Bukankah itu hanya Su Yishan? Tunggu sampai aku sudah berada di Tingkat Ketiga Penggabungan Jiwa. Aku akan merontokkan giginya."

 "Heh! Apa gunanya tingkat Ketiga Penggabungan Jiwa. Nantinya, kamu juga masih takut!" Ye Yuan terus menghinanya.

 Wu Louchen sangat marah mendengar kalimat Ye Yuan. Sejak dia berada di Perguruan Dan Wu, kata 'takut' tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Dia dapat berada di posisinya sekarang karena usahanya mengalahkan banyak orang dalam pertarungan. Banyak orang dengan status tinggi yang juga dia kalahkan. Dia mengalahkan mereka, jadi dia tidak takut.

 Alasan kenapa dia tidak ingin bertarung melawan Su Yishan saat ini karena dia merasa waktunya belum tepat. Kekuatan Su Yishan sudah berada di tingkat puncak Ketiga Penggabungan Jiwa dan sebentar lagi akan memasuki fase tengah tingkat penggabungan jiwa.

 Semua orang yang namanya ada di daftar petarung dengan Gelar Kehormatan lebih jahat dibandingkan petarung biasa. Wu Louchen memang kuat tetapi jika dipikirkan lagi, semua orang yang berada di tingkatan yang sama dengan dirinya memiliki kekuatan yang sama.

 Semakin tinggi kekuatan seseorang, maka semakin susah orang itu untuk naik tingkat dalam pertarungan. Jadi, Wu Louchen enggan mencari masalah dengan sepuluh murid yang menyandang Gelar Kehormatan. Setelah dirinya berhasil mencapai Tingkat Ketiga Penggabungan Jiwa, dia nanti akan satu persatu menyisir orang yang ada di posisi sepuluh itu.

 "Siapa yang takut? Bukankah dia hanya Su Yishan? Aku akan tetap ikut! Jika dia berani menyerangmu, aku – Wu Louchen- akan menerima serangan ini!" Wu Louchen yang malang masuk perangkap kata-kata Ye Yuan.

 "Terserah kamu saja. Kalau nanti saatnya tiba, pastikan saja jangan lari."

 Ye Yuan kemudian melangkah pergi tanpa menoleh ke belakang. Wu Louchen mengejarnya.

 "Hei, apa kamu bilang? Siapa yang lari? Sejak kapan aku jadi pembelot..."

Kediaman para murid tingkat surga berada di tempat berbeda dibanding dengan para murid dari tingkat lain. Lokasinya berada di belakang gunung. Mereka tinggal satu kawasan dengan tempat tinggal para guru. Setiap murid memiliki rumah sendiri-sendiri dengan halaman yang luas sehingga tidak akan terganggu oleh yang lain.

 Ye Yuan mendatangi rumah Su Yishan. Dia berdiri di halaman kemudian berteriak kencang.

"Keluar kau, Lui Roushui!"

 Ye Yuan menggunakan energi murni dalam jumlah besar sehingga teriakannya terdengar seperti gemuruh geledek. Jika dia tidak berteriak mungkin situasinya masih tenang. Sekarang, semua yang mendengar teriakannya menjadi terkejut.

 "Apa yang terjadi? Apa ada sesuatu yang terjadi lagi?"

 "Lihat! Bukankah itu Ye Yuan? Bukankah dia baru saja menyelesaikan Jalan Sembilan Surga? Kenapa kelihatannya dia datang ke sini untuk membuat masalah?"

 "Haha! Akhir-akhir ini Dan Wu menjadi lebih hidup. Ye Yuan memang mampu membuat kekacauan, yang menggetarkan seluruh perguruan. Satu kejadian berakhir, muncul kejadian lain."

 "Heh? Bukankah itu Wu Louchen? Kenapa dia ada bersama Ye Yuan?"

 "Entahlah. Orang itu kan juga gila. Dua orang gila datang bersama-sama."

 "Ngomong-ngomong, siapa itu Lui Ruoshui? Bukankah itu nama perempuan? Apa yang dia lakukan pada Ye Yuan?"

 "Dari namanya sepertinya dia memiliki wajah yang cantik!"

 "Sial! Ye Yuan bahkan tidak bisa melepaskan perempuan cantik. Dia benar-benar gila!"

 "Hei, sebaiknya kita berhenti menebak-nebak seperti ini. Memang benar Ye Yuan tidak mau diam, tapi Lin Tiancheng dan Zhang Heng juga salah. Kalau seandainya kamu berada di posisi Ye Yuan, apa kamu juga akan membunuh mereka? Kita harus mendengar dulu penjelasan Ye Yuan. Siapa tahu Liu Ruoshui ini juga ikut menyerang pelayan Ye Yuan? Bukankah aneh, Ye Yuan memanggil nama Liu Ruoshui di depan gerbang rumah Su Yishan?"

 Ye Yuan tidak pernah takut membuat masalah. Seandainya dia, yang seorang Tabib Kaisar, harus menelan harga dirinya dan diam saja di negeri manusia ini, dia tidak akan dapat berpikir dengan baik.

 Banyak hal yang dia temui dalam kehidupan sebelumnya telah membentuk karakternya untuk membalas semua tindakan para musuhnya. Dia tidak peduli apa musuh itu memiliki Gelar Kehormatan atau berasal dari Dewan Kedisiplinan. Semua akan dia serang. Jika pun dia tidak dapat mengalahkan mereka, dia masih akan berusaha untuk membuat mereka kesal.

 Selesai berteriak, Ye Yuan menutup matanya dan berdiri diam dengan kedua tangan dia lipat di belakang punggung. Dia menunggu Su Yishan keluar. Sesaat kemudian, pintu gerbang halaman rumah Su Yishan terbuka. Su Yishan keluar dengan raut wajah marah.

 "Apa yang kamu lakukan di sini? Berani sekali kamu membuat onar di luar gerbang rumahku. Apa kamu kira tidak ada orang yang memperhatikanmu?" Su Yishan berkata dengan nada sinis.

 "Bawa Liu Ruoshui keluar. Aku tidak punya masalah dengan dirimu. Menyingkirlah."

 Kata-kata yang membuat semua orang tercengang keluar dari mulut Ye Yuan. Dia sudah gila meminta Su Yishan menyingkir di depan rumahnya sendiri. Tidak ada orang yang pernah mengatakan hal seperti itu pada Su Yishan. Ye Yuan benar-benar menyombongkan diri. Namun, setelah dipikir-pikir, mereka merasa sedikit paham. Pemuda itu bahkan berani membentak Tetua Su. Maka, tidak aneh jika dia berani juga melakukannya pada Su Yishan.

 Su Yishan mengeluarkan aura energinya dan bergerak ke arah Ye Yuan dengan kekuatan Gunung Tai yang dibawa ke arah Ye Yuan. Dengan cepat, Wu Louchen ikut bergerak ke depan Ye Yuan. Tindakan ini membuat Su Yishan berhenti.

 "Apa maksudnya ini, Wu Louchen?" Su Yishan bertanya marah.

 "Tidak ada. Selama kamu tidak menyentuh Ye Yuan, maka semuanya akan baik-baik saja. Aku tidak peduli dengan hal lainnya," jawab Wu Louchen dengan posisi berdiri diam.

 Sebenarnya, Wu Louchen sedang tidak merasa tenang sekarang karena berani mencari masalah dengan seorang petarung hebat seperti Su Yishan. memang benar jika cara berpikir Wu Louchen itu sangat sederhana namun dia bukanlah orang yang bodoh. Jika dia bodoh mana mungkin dirinya berada di Gelar Kehormatan. Hanya saja, dia memang tidak banyak berpikir ketika sedang berhadapan dengan Ye Yuan.

 Masih banyak orang yang dapat Wu Louchen ajak bertarung di perguruan ini. Namun, dia berpikir jika dia dapat bertarung melawan Ye Yuan maka akan ada banyak hal yang bisa dia dapatkan. Sejak dia melihat dengan matanya sendiri pedang milik Ye Yuan, dia memiliki intuisi akan mendapatkan banyak keuntungan jika dapat bertarung melawannya. Oleh karena itu, dia terus saja mendekati Ye Yuan agar pemuda itu mau bertarung dengannya nanti.

 "Kamu benar-benar berani Wu Louchen. Apa kamu tidak pernah dengar akibat yang timbul dengan menjadi musuhku?"

 Su Yishan berhasil menakuti Wu Louchen tetapi anehnya tidak terjadi sebaliknya. Meskipun Su Yishan memiliki kekuatan yang lebih tinggi dari Wu Louchen, mereka sama-sama berada di Tingkat Penggabungan Jiwa. Jika keduanya benar-benar bertarung, meski salah satunya menang, pihak yang lain pasti akan terluka parah.

 "Aku tidak berniat untuk bermusuhan denganmu. Selama kamu tidak menyentuh Ye Yuan, aku tidak peduli dengan hal lain." Wu Louchen mengulangi kalimatnya dengan wajah datar.

 Kata-kata yang dilontarkan Wu Louchen hanyalah omong kosong belaka. Ye Yuan datang ke sini untuk membuat masalah, jadi dia pasti akan bertarung melawan Su Yishan. Kalau sampai Su Yishan tidak menyentuhnya maka tidak mungkin dia mau dipukul habis oleh Ye Yuan.

 Su Yishan merasa tidak dapat bicara dengan orang gila seperti Wu Louchen. Dia menjadi sangat marah seolah-olah paru-parunya akan meledak.

 "Hmm. Kalian mencari Liu Ruoshui? Kenapa datang ke sini?"

 Su Yishan merasa sudah dapat lagi bicara dengan Wu Louchen jadi dia terpaksa menggunakan cara kedua yakni bertanya dengan pertanyaan yang lebih masuk akal.

 "Kita sudah mendapatkan informasi tentang keberadaannya. Dia seharusnya ada di sini. Pergi dan panggil dia keluar. Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padanya." Ye Yuan menjawab dengan tenang seolah dia tidak melihat percekcokan antara Wu Louchen dan Su Yishan.

 "Lelucon macam apa ini? Apa kamu kira jika kamu pikir dia ada di sini terus dia memang ada di sini?"

 Su Yishan tertawa terbahak karena begitu marahnya.

 Ye Yuan merentangkan tangannya sambil menjawab. "Karena kita tidak bisa mencapai kesepakatan maka aku tidak punya pilihan lain selain memasuki tempatmu untuk memeriksa."

 "Berani-beraninya kau?!" Su Yishan terbakar amarah.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.