Dewa Obat Tak Tertandingi

Siapa Su Yishan?



Siapa Su Yishan?

0

Sebelumnya, di belakang gunung, di lapangan tempat seorang murid Tingkat Surga bernama Su Yishan, Liu Ruoshui yang terlihat panik melihat ke arah Su Yishan yang ada dihadapannya.

0

"Kakak Su, sekarang hanya Kakak-lah yang bisa menyelamatkan aku di perguruan ini! Aku mohon bantu aku."

Liu Ruoshui belum pernah semerana ini. Dulu ketika dicampakkan oleh klan keluarganya dia masih tegar.

Setelah mengetahui Ye Yuan mampu menghadapi tantangan di Jalan Sembilan Surga, Liu Ruoshui menjadi sangat resah. Dia pergi ke kediamaan Wan Yuan mencari pemuda itu untuk mendiskusikan cara membalas dendam pada Ye Yuan. Sayang, ketika dia sampai di sana, Wan Yuan ternyata tidak ada.

Awalnya, Liu Ruoshui tidak ada di rumah karena ada urusan di luar. Namun, setelah lama menunggu dan dia tidak juga muncul, Liu memutuskan untuk bertanya tapi tidak ada seorangpun yang tahu keberadaan Wan Yuan.

Liu Ruoshui merasakan firasat buruk. Dia mengetahui jika Wan Yuan telah melarikan diri dari perguruan ketika seorang murid penjaga gerbang menjawab pertanyaannya tentang keberadaan Wan Yuan.

Mengetahui kenyataan yang sebenarnya, dalam hati Liu Ruoshui menyumpahi delapan turunan dari Keluarga Wu. Tentu saja, hal ini tidak berguna sama sekali.

"Bagaimana jika Ye Yuan menumpahkan kemarahannya padaku karena dia kehilangan Wan Yuan? Tamatlah riwayatku," gumam Liu Ruoshui dalam hati.

Setelah selesai mengungkapkan sumpah serapahnya, Liu Ruoshui merasa tidak berdaya.

Sekarang, kekuatan dan kemampuan bertarung Ye Yuan sudah setara dengan para murid di Tingkat Surga, menghabisi Liu Ruoshui akan semudah membalikkan tangan.

Liu Ruoshui memang masih unggul dibandingkan para murid di tingkat Bumi tetapi untuk menghadapi lawan seorang murid dari Tingkat Surga, dia masih tidak sanggup.

Dalam keadaan terdesak seperti ini, nama Su Yishan muncul dipikirannya. Dia merasa dia telah mendapatkan pegangan hidupnya. Ketika waktu itu Wu Yuan terluka. Su Yishan pernah mengatakan bahwa dia akan menghabisi Ye Yuan. Kelihatanya dendam di antara mereka tidaklah kecil. Dan lagi, Su Yubai adalah paman dari Su Yishan.

Meskipun Liu Ruoshui tidak akan dapat mempengaruhi para murid Tingkat Surga, dia sudah lama menyelidiki banyak hal tentang mereka.

Tidak banyak orang di Perguruan Dan Wu tahu tentang hubungan Su Yubai dan Su Yishan. Meski begitu, ada juga beberapa orang yang tahu. Memanfaatkan hal ini, Liu Ruoshui mantap menuju belakang gunung untuk menemui Su Yishan.

Su Yishan melihat Liu Ruoshui dengan tatapan senang.

"Bukankah hubungan Adik Liu dan Wu dekat? Kenapa mencariku?"

Sebelum Su Yishan menyebut nama Wu Yuan, Liu Ruoshui masih baik-baik saja, setelah mendengar perkataan Su Yishan, air matanya mengalir deras, seperti air bendungan yang pecah.

"Wan Yuan, Si pengecut itu telah kabur! Kakak Su, selama kamu mau membantuku, aku akan melakukan apa pun yang kamu minta!"

Liu Ruoshui saat ini sedang mengungkapkan isis hatinya sambil menangis. Gadis ini terlihat menyedihkan.

Su Yishan tercengang mendengar perkataan Liu Ruoshui. "Wan Yuan kabur? Kabur ke mana?"

Liu Ruoshui menjawab tersengal, karena tangisannya. "Kemana lagi dia pergi kalau bukan mencari perlindungan ayahnya! Ye Yuan sekarang sudah berada di Tingkat Kesembilan Energi Murni Qi. Dia akan sangat mudah sekali membunuh Wan Yuan. Siapa lagi yang bisa melindunginya kalau bukan ayahnya?"

Su Yishan justru tertawa mendengar kalimat Liu Ruoshui. "Aku tidak menyangka kalau adik Wan ternyata tidak punya nyali untuk menghadapi Ye Yuan. Si kecil Ye Yuan itu ternyata membuatnya takut sampai seperti itu."

Setelahnya, Su Yishan memandang Liu Ruoshui yang masih menangis, kemudian bertanya dengan nada menggoda. "Tadi kamu mengatakan kamu mau melakukan apapun untukku?"

Tubuh Liu gemetar mendengar suara Su Yishan. Dia tahu apa maksud dari pertanyaan itu.

Dalam keadaan seperti ini, jika Su Yishan tidak menolongnya, dia pasti akan mati. Liu Ruoshui melawan emosi yang bergejolak dalam hatinya. Dia menggertak giginya dan mengangguk menjawab pertanyaan Su Yishan.

Bentuk tubuh Liu Ruoshui membuat Su Yishan penasaran. Akhirnya dia bertanya. "Dilihat dari bentuk tubuhmu, apa kamu masih perawan?"

Wajah Liu Ruoshui memerah sampai ke telinga. Dia mengaggguk menjawab pertanyaan Su Yishan. Meski Liu Ruoshui terkenal sebagai gadis genit, dia masih dapat menjaga tubuhnya dengan baik karena dia tahu bahwa ini adalah aset terbesarnya. Dia tidak pernah membayangkan akan menawarkan keperawanannya pada orang lain semudah ini hanya karena Ye Yuan. Hal ini membuat rasa bencinya terhadap Ye Yuan semakin dalam.

"Ye Yuan, aku ingin kamu mati mengenaskan suatu saat nanti," batin Liu Ruoshui.

Kelopak mata Liu Ruoshui berkedip, tapi giginya masih gemeretak dan kemudian mengikuti Su Yishan ke dalam....

Wu Luochen masih merasa sangat ketakutan setelah berhasil mengelak sabetan pedang Ye Yuan. Kekuatan yang muncul dari pedang tadi sungguh menakutkan. Jika dia memutuskan untuk menghadapinya tanpa menghindar, dirinya pasti sudah terluka parah, atau kalau tidak mungkin mati.

Dengan sekali serangan pedang, Wu Louchen berada dalam keadaan gawat. Instingnya yang dia dapat dari mengikuti berbagai macam pertarungan membuatnya harus menghindari ancaman seperti itu. Jadi, tadi dia menggunakan jurus untuk menggerakkan tubuhnya yang juga hampir saja terkena sabetan pedang.

Wu Louchen terlihat gelagapan. Ini bukan karena dia lemah tetapi karena dia terlalu meremehkan lawannya. Sebenarnya, Wo Louchen adalah seorang petarung yang dikenal cukup menganggu petarung yang lain. Bahkan para ahli bela diri di atasnya di jajaran petarung Gelar Kehormatan pun sering dibuat kesal.

Di Perguruan Dan Wu, Wu Louchen terkenal sebagai maniak bertarung. Tidak hanya kemampuan bertarungnya yang luar biasa, dia juga memiliki bakat bertarung dan menguasai kondisi pertarungan.

Tadi dia agak linglung karena Ye Yuan memintanya berjanji untuk berhadap-hadapan langsung dengan pedang.

Baru saja Ye Yuan menyatukan kekuatan pedang dari Jalan Sembilan Surga dan pada saat bersamaan dia mengeluarkan Pedang Changhua yang merupakan senjata Artefak nomor 8 untuk melancarkan serangan pedang cahaya. Walaupun Wu Louchen seorang manusia yang memiliki badan besi, dia akan terluka parah jika menerima serangan langsung dari pedang tersebut.

Pedang yang dipegang Ye Yuan menunjukkan bahwa dia memiliki kekuatan untuk bertarung melawan Wu Luochen tetapi belum tentu dapat digunakan untuk mengalahkan Wu Louchen.

Wu Louchen terdaftar sebagai murid yang kekuatan kanuragannya sudah sampai pada Tingkat Kedua Penggabungan Jiwa. Bahkan, kemampuan bertarungnya sudah melebihi murid-murid di tingkatannya. Para murid yang lebih unggul dari Wu Louchen biasanya berasal dari Tingkat Ketiga Penggabungan Jiwa. Ini menunjukkan bahwa kekuatan Wu Louchen sangat hebat.

Meskipun Ye Yuan dapat naik tingkat dalam pertarungan ini, masih saja susah ditebak apakah dia merupakan tandingan Luochen. Tidak peduli seberapa kuat jurus pedang milik Ye Yuan, jika dia belum mampu menyentuh lawannya, maka ini semua dianggap sia-sia.

Saat ini Wu Louchen menjadi sangat bersemangat karena keberhasilannya menghindari pedang Ye Yuan tidak membuatnya patah semangat. Ye Yuan tidak akan ada artinya jika lawannya terlalu lemah.

Sebelum menemui Ye Yuan. Wu Louchen sedikit khawatir apakah dia terlalu awal mendatangi Ye Yuan. Meski dia paham bahwa kemampuan bertarung Ye Yuan sangat mengagumkan, dia masih berada di atas pemuda itu dalam hal bertarung.

Sekarang, Wu Louchen cepat-cepat menghalau pikiran itu. Hanya dengan melihat jurus pedangnya saja, sudah terlihat jelas jika Ye Yuan sepadan untuk menjadi lawannya.

'Hei! Adek Ye. Mari kita bertarung satu putaran lagi! Seni pedangmu sangat mengagumkan, aku ingin melawannya lagi!" Wu Louchen tanpa malu tidak menarik kata-katanya.

Wajah Ye Yuan menjadi menegang. Dia tidak menyangka jika orang di hadapannya ini sangat gigih.

"Kakak Wu. AKu benar-benar punya urusan penting hari ini. Kalau kamu bersikeras memaksa, aku tidak akan berhenti sampai kamu mati."

Melihat Ye Yuan mulai terbakar emosinya, Wu Louchen malah menjulurkan lidahnya meledek. Bola matanya berputar.

"Bagaimana kalau seperti ini, Adik Ye. Aku akan menemanimu menyelesaikan urusanmu dan melakukan apa yang kamu minta. Setelah itu selesai, kamu baru bertarung melawanku."

Ye Yuan membuat gerakan tubuh yang berarti 'terserah kamu' kemudian melangkah pergi. Wu Louchen tertawa terkekeh mengikuti dari belakang.

Ye Yuan tidak peduli dengan perbedaan lelaki dan perempuan. Jadi dia langsung memasuki kediaman Liu Ruoshui. Sayang, tempatnya kosong. Pada saat ini, Wu Louchen menawarkan bantuan. Dia bertanya kepada orang-orang ke mana arah perginya gadis itu, mengumpulkan informasi dan akhirnya memberitahu Ye Yuan.

"Adik Ye. Aku sudah dapat informasi yang jelas. Adik Liu pergi ke tempat Su Yishan!"

Ye Yuan kaget. "Siapa Su Yishan?"

"Tidak mungkin. Kamu bahkan tidak tahu orang ini?" Sekarang gantian Wu Louchen yang kaget.

"Kenapa aku harus tahu tentang dia? Tunggu, nama keluarganya, Su? Apakah dia berasal dari Keluarga Su?" Ye Yuan tiba-tiba mengingat sesuatu dan bertanya pada Wu Louchen.

Wu Louchen mengangkat jempolnya dan memuji Ye Yuan.

"Kamu memang cerdas! Su Yishan memang adalah keponakan Su Yubai! Dan lagi, dia adalah murid di posisi ke 10 dari Gelar Kehormatan! Menurutku, sebenarnya dia mampu untuk berada di posisi lima atas. Adik Yu, bagaimana.. kalau kita lupakan dia saja?'


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.