Dewa Obat Tak Tertandingi

Pembunuhan Berantai!



Pembunuhan Berantai!

0

 Artefak Ruang Jiwa 128 adalah artefak paling tinggi dari jenis artefak jiwa. Jika lebih banyak larangan ditambahkan, maka artefak jiwa ini akan tidak tahan dengan tekanan yang diberikan oleh ajian larangan. Hasilnya, justru akan menghancurkan artefak itu sendiri.

0

 Selain itu, Artefak Ruang Jiwa 128 juga termasuk barang langka. Bahkan jenis Artefak Ruang Jiwa 128 jauh lebih sulit untuk dimiliki dan ditemukan. Jika artefak macam ini sampai diketahui keberadaannya oleh orang-orang di luar sana maka pertempuran berdarah pasti akan terjadi.

 Ye Yuan tidak menyangka jika Yuan Fei memiliki barang sangat berharga seperti ini.

 "Dari mau kau mendapatkan artefak jiwa itu Yuan Fei?" Dengan rasa penasaran, Ye Yuan bertanya.

 "Dulu ketika kekuatanku masih berada di tingkat 2, aku tetap tidak bisa meningkatkan kekuatanku meski sudah mencoba untuk menghidupkan warisan ingatanku. Jadi, aku memberanikan diriku untuk masuk ke dalam Hutan Tanpa Akhir sendirian untuk mencari cara supaya bisa naik tingkat. Tidak sengaja, aku menemukan gua manusia. Artefak Jiwa ini aku dapatkan dari sana," Yuan Fei menjelaskan pada Ye Yuan tanpa ada yang dia sembunyikan.

 Ye Yuan nampak terkejut.

 "Gua manusia? Bukankah Hutan Tanpa Akhir ini adalah wilayah kekuasaan binatang iblis? Bagaimana bisa ada gua manusia?"

 Yuan Fei menggelengkan kepala.

 "Aku tidak tahu. Aku mendapatkan artefak ini dari area luar gua. Mahluk yang tinggal di dalamnya sangat kuat. Aku tidak berani masuk ke dalam. Waktu itu aku mendapatkan beberapa Pil Jiwa Dewa, dan Artefak Jiwa. Setelah itu aku diam-diam pergi meninggalkan gua. Aku bisa berada di tingkat 3 ini karena menelan Pil Jiwa Iblis waktu itu."

 "Oh? Kau juga menemukan beberapa Pil Jiwa Iblis di gua manusia? Sepertinya kau memang beruntung. Di masa mendatang, pencapaianmu pasti akan lebih tinggi!" Ye Yuan memujinya.

 Dari cerita Yuan Fei, dia memang sangat beruntung.

 Waktu itu Yuan Fei hanya memiliki kekuatan yang berada di tingkat 2. Memasuki area Hutan Tanpa Akhir sama juga artinya dengan mengantarkan nyawa. Namun, Raja Kera waktu itu tidak mati, bahkan dia mampu hidup untuk mengatakan bahwa dia memiliki kesempatan untuk naik tingkat dan dengan berhasil menemukan cara untuk mendapatkan tingkat 3.

 Saat ini, Yuan Fei pun merasa beruntung dapat bertemu dengan Ye Yuan. Dengan adanya Ye Yuan di sampingnya, selama Yuan Fei tidak mati, maka pencapaiannya di masa mendatang akan sangat luar biasa.

 Seperti kata Yuan Fei, pertemuannya dengan Ye Yuan adalah sebuah keberuntungan yang luar biasa.

 "Terima kasih, Tuan Muda!" Yuan Fei berseru dengan hormat.

 Ye Yuan mengangguk dan menjawab.

 "Sepertinya gua manusia ini merupakan tempat tinggal mahluk yang sangat kuat. Hutan Tanpa Akhir ini adalah tempat yang sangat menarik."

 Kata-kata Yuan Fei membuat hati Ye Yuan dipenuhi dengan aras penasaran. Setelah kekuatannya jauh lebih kuat maka dia harus mengunjungi gua itu.

 "Baik. Tidak ada banyak waktu lagi Yuan Fei, cepat kumpulkan kawanan Kera Batu ke dalam Artefak Ruang Jiwa. Kemudian ikuti aku. Kau dan juga kawanan kera lainnya tinggal saja dalam Artefak Ruang Jiwa dan bermeditasilah untuk meningkatkan kekuatan seperti biasanya. Kalau aku perlu kamu, aku akan memanggilmu," perintah Ye Yuan.

 "Baik. Tuan Muda!" Yuan Fei mematuhi perintah dan mulai memindahkan kawanan kera batu ke dalam Artefak Ruang Jiwanya.

 Pegunungan Puncak Merah Tua pun kaya akan banyak sekali benda berharga. Selain Rumput Jiwa Merah Tua, ada juga tanaman obat berharga lainnya."

 Ye Yuan pun tidak menyia-nyiakan waktunya di sini. Dia menyuruh kera batu untuk memetiknya dan menaruhnya dalam Artefak Ruang Jiwa.

 Namun, saat ini tanaman obat yang paling berharga bagi Ye Yuan tentu saja Rumput Jiwa Merah Tua.

 Ye Yuan mengambil 3 sampai 4 batang dari Yuan Fei dan memasukkan yang lainya ke dalam Artefak Ruang Jiwa.

 Setelah semuanya beres, Yuan Fei dan semua kawanan kera batu memasuki Artefak Ruang Jiwa. Artefak ini kemudian menyusut menjadi sebesar kacang polong dan dibawa oleh Ye Yuan.

 Ye Yuan dan Feng Zhirou melanjutkan perjalanan menuruni tebing. Pegunungan Puncak Merah Tua yang sebelumnya ramai kini anehnya menjadi sepi.

 Meski begitu, keadaan seperti ini tidak akan berlangsung lama. Di Hutan Tanpa Akhir, binatang iblis jumlahnya sangat banyak. Jadi, tempat yang sekarang tampak kosong ini tidak lama lagi akan penuh dengan binatang iblis lainnya. Biasanya, dalam keadaan seperti ini akan ada pertarungan berdarah, namun hal ini sudah tidak lagi menjadi urusan Ye Yuan.

 Bisa dikatakan Ye Yuan pergi meninggalkan Pegunungan Puncak Merah Tua penuh dengan barang bawaan. Selain mendapatkan Rumput Jiwa Merah Tua, dia juga bahkan menaklukkan Binatang Iblis Tingkat 3.

 Feng Zhirou merasa bahwa saat ini mungkin dia sedang bermimpi. Pengalamannya dalam waktu sehari dan semalam sangat aneh.

 "Apa aku masih bermimpi, Ye Yuan? Apa kita benar-benar sudah menaklukkan Binatang Iblis Tingkat 3?"

 "Kamu bisa mencubit dirimu. Kalau rasanya sakit berarti kamu tidak bermimpi. Oh! Aku memintamu untuk mencubit tubuhmu! Untuk apa kamu mencubitku?"

 "Kamu terlihat begitu kesakitan. Sepertinya kita memang tidak sedang bermimpi. Ye Yuan, jika kamu mengeluarkan Raja Kera dan kawanannya nanti, bukankah mereka bisa langsung menghancurkan negeri Qin?"

 Ye Yuan menjawab.

 "Jangan bodoh! Kita tidak bisa menampakkan Yuan Fei di depan umum. Dia hanya bisa digunakan dalam waktu-waktunya penting. Pikirkan saja apa yang akan terjadi dengan manusia jika mereka mendapati Binatang Iblis Tingkat 3 ada di antara mereka? dan lagi, Yuan Fei beserta kawanannya sudah bersembunyi dengan aman dalam Artefak Ruang Jiwa. Jika sampai diketahui banyak orang, maka bisa dipastikan orang-orang akan saling berebutan saling membunuh. Jadi, nanti setelah kita kembali ke sana, kita harus menutup mulut kita rapat-rapat. Paham?"

 Feng Zhirou memiliki kepribadian orang biasa. Dia merasa sangat agung memiliki seekor Binatang Iblis Tingkat 3 takluk kepadanya. Dia sama sekali tidak berpikir jika dampaknya akan sebesar itu.

 "Tidak mungkin? Barusan aku bahkan berpikir untuk memamerkan Yuan Fei pada orang-orang. Apakah mereka juga tidak boleh memperlihatkan wajah mereka?" Feng Zhioru merasa sedih.

 Ye Yuan memasang ekspresi serius di wajahnya.

 "Kakak Feng, kamu harus menganggap hal ini seolah-olah tidak pernah terjadi jika kita sudah kembali nanti. Jika tidak, aku takut kita berdua tidak akan mampu untuk menanggungnya!"

 "Baik, baik! Aku sudah paham! Kamu bahkan tidak akan bercerita pada Bibi. Tenang saja!"

 Meski Feng Zhirou memiliki kepribadian yang kasar, dia bukanlah orang yang bodoh. Ye Yuan sudah berbicara panjang dan lebar jadi dia tentu bisa bersikap sopan. Khususnya tentang Artefak Ruang Jiwa. Benda ini dapat menjadi bom waktu.

 Ye Yuan dan Feng Zhirou mengobrol sambil menuruni lereng pegunungan. Rumput Jiwa Merah Tua sudah mereka dapatkan jadi tujuan mereka selanjutnya adalah untuk mendapatkan Buah Pinus Yang.

 Buah Pinus Yang bisa didapatkan di Hutan Pinus Abu-Abu. Tempat ini bukanlah tempat yang sangat berbahaya karena binatang iblis yang tinggal di sana hanya memiliki kekuatan di tingkat 2.

 Karena sekarang Ye Yuan sudah memiliki Yuan Fei maka sangat mudah baginya untuk mendapatkan Buah Pinus Yang.

 Keduanya kini sampai di bagian hutan yang sangat lebat. Mereka merasakan adanya hawa membunuh mendekat tanpa peringatan.

 Sebuah panah bergerak melewati banyak pohon kemudian terarah ke Ye Yuan dengan sangat cepat. Jarak dari datangnya anak panah tidak terlalu jauh juga tidak terlalu dekat. Hal ini biasanya membuat orang tidak mampu untuk mendeteksinya terlebih dahulu dan menghindar dari serangan. Namun, Ye Yuan berhasil menghindarinya. Kepekaannya terhadap gerakan energi Qi sangat luar biasa dibandingkan dengan petarung setingkatnya.

 Jurus Jiwa Kosong Penghancur Ruang langsung Ye Yuan keluarkan sehingga dia dapat menghindar dari serangan anak panah. Sebelum Ye Yuan sempat memanggil Yuan Fei keluar dari Artefak Ruang Jiwanya, ada lagi serangan kedua.

 Sebuah sosok keluar dari rerumputan, di mana Ye Yuan sudah bersiap dengan kuda-kudanya untuk merendahkan dirinya. Bisa dikatakan bahwa, Ye Yuan dapat menebak arah datangnya serangan dengan tepat.

 Sebuah kilatan pedang datang mendekat bersamaan dengan sesosok yang memiliki aura energi kuat. Ini adalah serangan penuh dari petarung yang berada di tingkat kelima Penggabungan Jiwa.

 Saat ini, Ye Yuan juga mengeluarkan ajian telapak tangannya. Hanya saja, serangan itu tidak dimaksudkan untuk membunuh tetapi Ye Yuan arahkan ke tanah.

 Jurus Telapak Tangan Berlapis Geombang, Gelombang Lapis Kedelapan!

 "Woosh!"

 Debu saling beterbangan, sosok Ye Yuan dapat terlihat sedang menghalangi arah serang. Sekarang dia sudah berada di dekat pedang.

 Sayang! Pedang cahaya berhasil untuk sedikit melukai Ye Yuan. Serangan ketiga di arahkan ke Ye Yuan lagi. Ini benar-benar sebuah pembunuhan berantai!

 Pihak yang menyerang sudah memperhitungkan serangan yang akan diarahkan oleh Ye Yuan.

 Ye Yuan saat ini sedang berada dalam marabahaya. 


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.