Dewa Obat Tak Tertandingi

Ditemukan!



Ditemukan!

0

 "Tidak mungkin! Ini.. bagaimana ini bisa terjadi? Apakah aku sedang berhalusinasi?"

0

 Feng Zhirou merasa mendengar suara sama-samar. Dia yakin sedang berhalusinasi karena kemungkinan Ye Yuan untuk hidup sangat kecil.

 "Kalau ini halusinasi, lalu lantas kenapa suaranya semakin jelas? Apakah mungkin…"

 Ketika Feng Zhirou linglung, sesosok bayangan muncul ke atas dari kegelapan. Feng Zhirou langsung menangis begitu melihat siapa yang muncul.

 "Hebat! Hebat! Ternyata dia baik-baik saja!'" Feng Zhirou berteriak dalam hati.

 "Kakak Feng, aku…"

 Ye Yuan belum sempat menyelesaikan kalimatnya ketika melihat sebuah bahaya biru menyambarnya dengan sebuah pelukan. Bau harum menusuk hidungnya, menggoyahkan pikiran Ye Yuan.

 "Ye Yuan, kamu sungguh tidak apa-apa. Hebat! Ini sungguh hebat!" Feng Zhirou menghantarkan suaranya sambil berlinangan air mata.

 Perasaan yang muncul ketika memeluk seseorang wanita cantik seperti ini adalah impian semua lelaki. Hanya, saat ini bukanlah waktu yang tepat baginya untuk menenggelamkan diri dalam perkara sayang-sayangan seperti ini. Mereka harus bergegas mendapatkan Rumput Jiwa Merah Tua.

 Feng Zhirou juga merasakan kegelisahannya sendiri dan cepat-cepat melepaskan pelukannya. Dia menyeka air matanya.

 "Kamu.. jangan salah paham. Aku hanya…. hanya berpikir bahwa kamu sudah mati karena menyelamatkanku... jadinya aku seperti itu."

 Ye Yuan tertegun dan kemudian langsung tersenyum.

 "Apa yang terjadi barusan? Kenapa aku tidak bisa mengingat apa pun? Kakak Feng, aku kelelahan. Ayo kita bermeditasi sebentar untuk menyembuhkan diri kemudian mencari Rumput Jiwa Merah Tua."

 "Ehm.."

 Kondisi Ye Yuan saat ini tidak baik. Energi Murninya sudah habis terkuras.

 Dia mungkin sudah kehabisan tenaga dan mati jika tenaganya sekarang sama dengan orang yang rata-rata berada di Tingkat Kesembilan Energi Murni Qi.

 Energi yang dihabiskan Ye Yuan dan Feng Zhirou tidaklah sedikit. Mereka langsung menelan pil obat dan menyerap khasiatnya sebelum mendapatkan kembali kekuatan seperti sedia kala.

 "Kakak Feng, tidak ada waktu untuk bersantai. Ayo kita cepat bergerak untuk mencari Rumput Jiwa Merah Tua."

 "Baik. Ayo!"

 Selesai memulihkan kondisi kekuatan mereka, keduanya turun beriringan.

 Selama perjalanan, Feng Zhirou menjadi lebih diam dari biasanya.

 "Ye Yuan, bagaimana.. kamu bisa naik? Aku… aku tidak bermaksud..."

 Feng Zhirou yang akhirnya memecah kesunyian di antara keduanya. Dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

 Kali ini yang berbeda adalah caranya bertanya. Pertanyaan yang dia ajukan pada Ye Yuan terdengar seperti suara seorang istri.

 Ye Yuan tahu Feng Zhirou masih merasa canggung setelah memeluknya barusan. Jadi, dia tersenyum tipis. "Aku tahu Kakak Feng tidak bermaksud untuk memelukku. Tapi aku agak terkejut mendapati Kakak Feng terpeleset. Bagaimana bisa?"

 Wajah Feng Zhirou memerah. Dia menjawab malu-malu.

 "Sebenarnya, tadi…aku pikir kamu tidak akan bisa berhasil, jadi...."

 Ye Yuan baru sadar setelah Feng Zhirou mengatakannya. Dia ternyata membuat kesalahan karena mengkhawatirkan dirinya.

 Awalnya, Ye Yuan merasa aneh. Dengan kemampuan Feng Zhirou, sepertinya tidak mungkin dia sampai bisa membuat kesalahan seperti terpeleset. Ye Yuan menjadi tersentuh hatinya. Kesan buruknya pada Feng Zhirou perlahan mulai hilang.

 "Oh.. Kakak Feng pikir aku jatuh. Wah... Kamu benar-benar meremehkan kekuatanku."

 "Itu... itu bukan niatku. Hanya.. hanya..."

 "Hmm, kenapa Kakak Feng tidak berpikir bahwa aku bisa? Guruku itu sangat hebat, bagaimana mungkin dia tidak mengajariku jurus pergerakan yang hebat pula? Ketika aku bertarung melawan Lin Tiancheng, aku merasa jurus Penghilang Tubuhku itu masih kurang. Jadi, setelah aku bisa menembus Tingkat Kesembilan Energi Murni Qi, kekuatan energi murniku masih kurang digunakan untuk menguasai jurus tingkat 2. Jadi, aku harus menambal kekurangan ini," jelas Ye Yuan.

 Feng Zhirou tiba-tiba merasa mendapat pencerahan. "Jadi, seperti itu. Aku tidak pernah melihatmu menggunakan jurus untuk bergerak sebelumnya jadi..."

 "Hm.. aku mengerti. Terima kasih, Kakak Feng!"

 Kali ini Ye Yuan mengucapkan terima kasih dengan tulus.

 Meski kesalahan yang dilakukan Feng Zhirou di tebing tadi membahayakan nyawa Ye Yuan, pemuda itu tidak merasa kesal karena kesalahan itu terjadi karena Feng Zhirou mengkhawatirkannya.

 Sebenarnya, Jurus pergerakan yang Ye Yuan gunakan tadi bukanlah tingkat 2. Ye Yuan tidak memiliki jurus tingkat rendah seperti itu karena Ye Yuan belum memiliki cukup energi untuk menguasai jurus di tingkat tersebut. Jadi, dia harus menambal kekurangannya.

 Jurus yang Ye Yuan gunakan untuk menaiki tebing bernama jurus Jiwa Kosong Penghancur Ruang. Jurus ini tidak masuk dalam tingkatan apa pun, karena dapat terus ditingkatkan di berbagai macam tingkatan kekuatan kanuragan.

 Petarung yang berada di Tingkat Penggabungan Jiwa dapat menguasai jurus Jiwa Kosong Penghancur Ruang di tingkat pertama. Sekarang ini ketebalan energi kanuragan Ye Yuan hampir menyerupai para petarung di Tingkat Setengah Penggabungan Jiwa, meski memang belum dapat menyamainya. Jadi, dia sudah dapat menggunakan jurus itu.

 Meski jurus Jiwa Kosong Penghancur Ruang yang Ye Yuan pilih masih di tingkat pertama, kekuatan sudah hebat. 

 Meskipun Ye Yuan masih berada di tahap awal penguasaan jurus Jiwa Kosong Penghancur Ruang, dia sudah dapat mengejar ketertinggalan dari Feng Zhirou di tebing tadi.

 Dan lagi, Sebenarnya Ye Yuan sudah bisa berada di kecepatan yang sama dengan Feng Zhirou ketika menaiki tebing, dapat dianggap gerakannya tidak cepat juga tidak lambat. Oleh karena itu, Feng Zhirou tidak dapat mendeteksi keberadaannya.

 Hanya saja, Ye Yuan waktu itu sama sekali tidak menyangka Feng Zhirou salah paham akan kondisinya sehingga menyebabkan dia terpeleset dan jatuh dari tebing.

 Ye Yuan dan Feng Zhirou menghindari gua dari kejauhan dan mencari jejak Rumput Jiwa Merah Tua dari puncak ke bawah.

 Karena jarak pandang mereka terbatas di malam hari, keduanya mencari dengan sangat teliti. Namun, setelah lama mencari, mereka masih belum menemukan jejak keberadaan rumput tersebut. Mereka menghabiskan waktu 2 jam mencari di seluruh area bukit, tapi masih tidak dapat menemukan rumputnya.

 "Ye Yuan, apa menurutmu Rumput Jiwa Merah Tua itu....." Feng Zhirou berkata pada Ye Yuan dalam hati ketika dia melihat ke arah gua.

 Sekarang, hanya area di sekitar gua yang belum mereka lihat. Jika rumput itu memang ada di puncak bukit, kemungkinan terbesar ada di dalam gua.

 Fajar sudah mulai menyingsing. Jika mereka masih belum dapat menemukan Rumput Jiwa Merah Tua, keduanya akan berada dalam keadaan genting.

 Ye Yuan mendesah. "80%, kemungkinan ada di sana. Sepertinya memang kita harus ke sana. Tunggu aku di sini Kakak Feng. Aku akan kembali."

 Bagaimana mungkin Feng Zhirou menurut? Dia langsung protes.

 "Tidak! Kalau kamu mau pergi, aku juga pergi. Aku sudah berjanji pada bibi, akan melindungimu. Bagaimana mungkin aku membiarkanmu yang menghadapi bahaya itu sendiri?"

 Ye Yuan tidak dapat membujuknya jadi dia hanya bisa menjawab, "Baiklah kalau begitu. Tapi nanti kalau ada hal yang tidak diinginkan, cepat lari."

 Feng Zhirou mengangguk dan langsung memimpin jalan menuju gua.

 Ketika keduanya sudah mendekati area gua, mereka merasakan adanya gelombang aura energi yang kuat datang dari dalam gua.

 "Cepat lihat, Ye Yuan. Bukankah itu Rumput Jiwa Merah Tua?" Feng Zhirou menemukan sesuatu dan dengan cepat menarik Ye Yuan ketika dia berbicara dengan dirinya dalam hati.

 Ye Yuan melihat ke arah jari Feng Zhirou menunjuk, dia melihat beberapa batang berwarna merah tua dengan daun rumput bergerigi. Itu adalah Rumput Jiwa Merah Tua.

 Setelah mengalami kesulitan untuk mendapatkan Rumput Jiwa Merah Tua, Ye Yuan juga ikut bersemangat meski dia sudah memahami alam Hati Yang Setenang Air.

 Meski memang dia sudah mempersiapkan diri untuk mendatangi Pegunungan Puncak Merah Tua, dia juga ternyata mengambil resiko besar.

 Ye Yuan memang kuat, tapi kenyataannya dia masih berada di Tingkat Kesembilan Enrgi Murni Qi. Tidak perlu ditanya bahaya yang dia hadapi ketika berhadapan dengan binatang iblis tingkat 2 dan bahkan 3.

 Ye Yuan menarik napas panjang, kemudian berkata pada Feng Zhirou,"Aku akan masuk dan mengambil batang-batang dari Rumput Jiwa Merah Tua. Setelah aku selesai mengambil, kita akan langsung lari dengan kecepatan penuh meninggalkan tempat ini."

 Selesai berbicara, Ye Yuan menggunakan jurus Jiwa Kosong Penghancur Ruang tingkat pertama. Dia berubah menjadi bayangan yang berkerlipan menuju Rumput Jiwa Merah Tua.

 "Au!Au!"

 Beberapa saat kemudian, suara lolongan kera terdengar. Ekspresi Wajah Ye Yuan dan Feng Zhirou langsung berubah.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.