Dewa Obat Tak Tertandingi

Kekuatan Pengetahuan



Kekuatan Pengetahuan

0

 "Berjalan dengan penuh percaya diri? Apa kamu sudah gila? Ada begitu banyak Kera Batu di sana? Bagaimana mungkin kita bisa berjalan dengan cara seperti itu?" Feng Zhirou menatap Ye Yuan dengan mata membulat. Dia seperti sedang melihat ke arah orang bodoh.

0

 "Kakak Feng, Tolong jangan mengukur kemampuan orang lain seperti dirimu. Ok? Aku tadi sudah katakan bahwa kamu harus menggunakan otakmu sebelum bertindak!" Ye Yuan pun terbawa emosi sekarang.

 "Kamu!"

 Alis Feng Zhirou naik. Orang di depannya ini ternyata sedang mengerjainya lagi!

 Feng Zhirou mengumpat. Dia merasa Ye Yuan tidak tahu kalau perempuan itu mendendam dalam hatinya. Dia akan menghitung semua hal yang telah dilakukan Ye Yuan padanya di hutan ini dan akan membalasnya nanti kalau mereka sudah kembali dari Hutan Tanpa Akhir.

 "Kera Batu Berlengan Panjang memang terlihat kuat tapi sebenarnya mereka memiliki kelemahan. Mereka tidak bisa melihat di malam hari! Kita memiliki Pil Penutup Napas juga. Ini berarti mereka tidak akan bisa mendeteksi keberadaan kita. Jadi, tunggu sampai malam hari baru kita masuk!" jelas Ye Yuan.

 "Apa dengan cara ini kita bisa berhasil?"

 Feng Zhirou kalah telak oleh Ye Yuan. Dia tidak menyangka Ye Yuan tahu banyak.

 Tidak ada seorang pun yang berani memasuki Pegunungan Puncak Merah Tua. Bahkan para petarung Tingkat Formasi Kristal tidak berani masuk ke dalamnya meski mereka tahu banyak tentang Kera Batu Berlengan Panjang.

 "Tentu saja akan berhasil. Memang kenapa?" Ye Yuan menjawab dengan pertanyaan.

 "Tapi... bukannya kamu mengatakan bahwa Pil Penutup Napas ini hanya bisa digunakan untuk menghadapi bintang iblis tingkat 3? Lalu apa yang harus kita lakukan jika bertemu dengan Raja Kera?" tanya Feng Zhirou meminta penjelasan.

 Sekarang setelah Ye Yuan menjelaskan, Feng Zhirou merasa sepertinya memasuki pegunungan ini tidaklah terlalu berbahaya.

 Bagi Ye Yuan, tempat berbahaya seperti Pegunungan Puncak Merah Tua itu terlihat sebagai tempat bermain. Orang lain tidak tahu caranya meracik Pil Penutup Napas dan jika mereka datang ke hutan ini, mereka hanya ingin mengantarkan nyawa.

 Ye Yuan benar-benar sangat hebat. Sepertinya tidak ada hal yang dapat menjatuhkannya.

 Feng Zhirou pada dasarnya memiliki sifat angkuh. Dia selalu merasa tidak ingin kalah. Dia saja tidak tahu kenapa sekarang dirinya ingin tahu apa yang akan dia hadapi di pegunungan ini!

 Malam tanpa bulan sudah tiba.

 Angin sepoi membuat dedaunan berserakan ketika dua orang pelan-pelan bergerak menuju Pegunungan Puncak Merah Tua.

 Meski bintang iblis memiliki vitalitas lebih tinggi dari manusia, mereka dapat juga kelelahan.

 Sekarang, di waktu tengah malam seperti ini, kebanyakan Kera Batu Berlengan Panjang menuju ke tempat peristirahatan mereka. Keadaannya saat ini jauh berbeda dengan siang hari di mana banyak kelebatan kera batu berseliweran.

 Kemampuan para petarung manusia di malam hari cukup bagus. Meski jarak pandangnya tidak sama atau lebih jelas dengan di siang hari, mereka tidak memiliki masalah melihat dalam jarak dekat.

 Kemampuan melihat para petarung beladiri pun semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kekuatan mereka. Semakin tinggi tingkat kekuatan kanuragan seorang petarung maka daya lihatnya pun semakin bagus.

 Feng Zhirou dan Ye Yuan berjalan lumayan pelan menuju gunung agar tidak membangunkan para kera.

 "Pegunungan Puncak Merah Tua ini sangat luas. Ke mana kita akan mencari Rumput Jiwa Merah Tua?" Feng Zhirou tiba-tiba menghantarkan suaranya dan bertanya.

 "Puncak!" Ye Yuan hanya mengatakan satu kata sebagai jawaban.

 "Apa? Puncak? Kemungkinan Raja Kera tinggal di puncak!" Feng Zhirou hampir saja mengeluarkan suara dari mulutnya.

 "Tidak bisakah kamu berpikir? Kenapa tempat ini dinamakan Puncak Merah Tua? Dan Kenapa pula tanaman obat itu juga di namakan Rumput Jiwa Merah Tua? Tolong gunakan otakmu." Ye Yuan menjawab dengan kesal.

 Perempuan ini sama sekali tidak berguna. Dia terus saja mengoceh.

 Orang yang tidak memiliki etika itu memang sangat menakutkan.

 Melihat Feng Zhirou menatapnya kosong, Ye Yuan menjelaskan lagi.

 "Tempat ini dinamakan Pegunungan Puncak Merah Tua karena lumpur yang ada di puncaknya berwarna Merah Tua. Lumpur ini dinamai Tanah Xiang Merah Tua. Jenis tanah langka yang bisa menjadi tempat tumbuhnya Rumput Jiwa Merah Tua. Jumlah tanah Xiang Merah Tua di sini juga tidak banyak. Hanya sepetak dan itu ada di puncak. Jadi kalau kita ingin mendapatkan Rumput Jiwa Merah Tua, kita harus pergi ke puncak!"

 Feng Zhirou tidak tahu apa yang harus dia katakan. Ye Yuan yang ada di depannya ini terlihat seperti ensiklopedia. Dia tahu segalanya.

 Hanya orang yang memiliki pengetahuan yang luas dan dalam yang berani masuk ke Pegunungan Puncak merah Tua meski hanya bermodalkan Tingkat Kesembilan Energi Murni Qi.

 "Bagaimana jika kita bertemu dengan Raja Kera di puncak sana? Apa yang harus kita lakukan?" Feng Zhirou yang sudah dikalahkan oleh Ye Yuan tiba-tiba kehilangan momentumnya.

 "Bagaimana aku tahu? Kalau kita memang nanti misalnya bertemu dengan si Raja Kera, ya jatuhkan semua yang ada pada kita dan lari! Dan kalau kamu tanya seberapa jauh kita bisa lari? Itu tergantung dari kemampuan kita. Hmm.. ini masalahku, aku tidak perlu menyeretmu dalam hal ini. kenapa kamu tidak diam saja kalau nanti memang bertemu dengan Raja Kera?" Ye Yuan menjawab dengan sepele.

 "Tidak! Aku sudah berjanji pada bibi akan melindungimu. Aku tidak bisa melihatmu menantang bahaya sendiri!" Feng Zhirou sangat tegas dengan masalah ini.

 "Haha. Terima kasih banyak Kaka Feng. Kalau kita memang bertemu dengan Raja Kera, bagiku adalah suatu hal yang indah aku bisa berada di Sungai Kuing bersama dengan gadis cantik sepertimu!" Ye Yuan berkata seraya tertawa.

 Feng Zhirou merasa Ye Yuan sedang menipunya. Namun, dia sudah terlanjur mengeluarkan kata-katanya jadi dia tidak dapat menariknya kembali. Dia hanya bisa memelototi Ye Yuan. "Cukup! Ayo cepat pergi!"

 Karena takut akan membangunkan Kera Batu, Feng Zhirou dan Ye Yuan berjalan dengan pelan. Setelah dua jam, mereka berhasil melesat ke puncak dengan ketakutan meski tidak ada bahaya yang mengancam.

 Puncak gunung ini ternyata merupakan tempat terbuka. Para Kera Batu sudah membabatnya. Di puncak, ada banyak sekali para Kera Batu yang sedang berpatroli. Dilihat dari aura energi yang ada dari tubuh mereka, ada beberapa dari mereka yang sudah berada di tingkat 2.

 Sepertinya, Raja Kera memang ada di puncak ini.

 "Ada begitu banyak Kera Batu di sini? Apa yang harus kita lakukan?" Feng Zhirou bertanya gelisah.

 Ye Yuan menelisik melihat ke arah tempat terbuka di puncak.

 "Apa kamu lihat bukit kecil di kejauhan? Ada sebuah gua di sana. Kalau dugaanku benar, Raja Kera ada di gua itu. Di seluruh antero puncak ini, tempat dengan Tanah Xiang Merah tua paling tebal berada di bukit kecil itu. Aku yakin Rumput Jiwa Merah Tua pasti ada di sana!"

 "Ah? Bukankah tempat itu sangat berbahaya? Sekarang, kita ada di puncak. Kalau sampai Raja Kera tahu keberadaan kita, kita tidak akan memiliki kesempatan untuk melarikan diri!" kata Feng Zhirou dengan nada cemas.

 "Mmm. Kamu benar. Ini memang sangat berbahaya. Tapi aku harus ke sana meski tempat itu sangat berbahaya! Tanpa Rumput Jiwa Merah Tua, Lu tidak akan bisa diselamatkan."

 Feng tersentuh mendapati Ye Yuan membahayakan hidupnya demi seorang pelayan.

 Tidak banyak lelaki yang memiliki jiwa penuh kasih dan setia seperti Ye Yuan.

 Biasanya, Ye Yuan terlihat senang berlagak dan bersikap sembrono. Tapi kalau sudah di saat akhir seperti ini, dia sangat dapat diandalkan.

 "Lalu, apa yang harus kita lakukan?" Fen Zhirou mencoba menghilangkan kecemasannya dan berusaha berkerja sama dengan Ye Yuan untuk memetik Rumput Jiwa Merah Tua.

 Ye Yuan mengamati sekelilingnya. "Apa kamu lihat? Tidak ada Kera Batu Berlengan Panjang yang sedang berpatroli di dekat bukit kecil itu."

 Feng Zhirou melihat ke arah bukit kecil dan mendapati keadaan yang seperti Ye Yuan jelaskan. 

 "Di belakang bukit itu ada jurang. Kita akan memutar lewat sana, kemudian naik dari jurang. Selama kita tidak membangunkan Raja Kera, kita masih memiliki peluang untuk menjauh darinya," kata Ye Yuan.

 "Apa ini akan berhasil? Kita akan melewati gua jika kita harus memanjat lewat jurang."

 "Aku tidak peduli. Di saat seperti ini, yang bisa kita lakukan adalah mencoba melihat peruntungan kita. Sebentar lagi, fajar akan menyingsing. Kita tidak akan memiliki banyak kesempatan!" Ye Yuan sudah bertekad.

 Feng Zhirou menggertakkan giginya. "Baik! nanti kamu yang pergi untuk mengambil Rumput Jiwa Merah Tua. Sementara aku akan menjagamu!"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.