Masing-Masing Memiliki Motif Tersembunyi, Sebuah Situasi Yang Memanas!
Masing-Masing Memiliki Motif Tersembunyi, Sebuah Situasi Yang Memanas!
Hu Gaoshan tidak mengingkari identitasnya, tetapi dia justru ingin mengangkat Ye Yuan sebagai muridnya.
Untuk sesaat, semua orang tercengang.
Dua petarung penguasa, dua petarung Hegemon keabadian, ternyata ingin mengangkat Ye Yuan sebagai murid pada saat yang sama!
Tidak peduli apa yang mereka kejar, hanya dengan kata-kata yang mereka lontarkan saja sudah cukup untuk membuktikan kehebatan Ye Yuan.
Sementara itu, Kong Tan sudah lama tak dianggap.
Kejayaan dia sebelumnya sudah hancur berkeping-keping ke tanah.
Hanya ada dia dan Tanpa Surga di atas langit.
Dia berlutut di tanah dan tak tahu apa yang harus dilakukan.
Posisinya sekarang sangat canggung karena dia tidak pergi atau tidak bisa tetap di sini.
Untungnya, sudah tidak ada orang yang memperhatikan dia lagi sekarang. Semua orang tercengang dan kagum dengan perubahan peristiwa yang terjadi berulang kali.
Perhatian semua orang tertuju pada Ye Yuan.
Mereka semua menunggu pilihan Ye Yuan.
...
"Haha! Tidak masalah aku menyerahkannya padamu. Hanya saja … ada orang lain yang mungkin tak setuju!" kata Ye Yuan sambil tersenyum tipis.
Mengangkat dia jadi murid?
Haha!
Ye Yuan bukanlah orang yang bodoh!
Hegemon Samsara berubah menjadi Hu Gaoshan dan merencanakan hal jahat sepanjang waktu di sampingnya. Mana mungkin Ye Yuan menyerahkan Lukisan Dao Surgawi pada orang seperti dia?
Ye Yuan awalnya mengumpulkan fakta kalau sekarang Hegemon Samsara maju karena 33 Surga sedang dalam bencana.
Namun sekarang, lewat aksi dan perilaku Hegemon Samsara, dia bisa menilai karakternya. Dalam malapetaka Istana Dewa Labirin saat itu, Hegemon Samsara juga hanya maju di saat-saat terakhir.
Dengan kekuatannya, mengapa dia tidak maju lebih awal?
Sekarang, setelah bertemu dengan bencana yang dibawa bangsa darah, Hegemon Samsara juga diam dan tidak bergerak.
Hegemon Samsara bereinkarnasi menjadi ratusan juta sosok dan memahami Dao Samsara.
Ye Yuan tidak percaya bahwa orang di tingkat seperti ini tidak akan mendeteksi pergerakan bangsa darah yang tidak biasa.
Tapi dia tidak mengambil tindakan apa pun!
Lantas, ini menunjukkan apa?
Ini menunjukkan bahwa Hegemon Samsara adalah orang yang egois!
Kali ini, dia jelas mengincar 12 Lukisan Dao Surgawi.
Lalu bagaimana dengan malapetaka Istana Dewa Labirin yang terjadi dulu? Apakah tujuannya adalah 12 Lukisan Dao Surgawi waktu itu?
Sangat mungkin!
Orang seperti ini kau harapkan akan bisa bertarung sampai mati dengan Batu Darah Kekacauan demi membela 33 Surga?
Mustahil!
Memberikan Lukisan Dao Surgawi kepadanya mungkin bukan hal yang baik!
"Haha! Kau berbicara tentang si Tua Tanpa Surga itu? Aku belum menganggapnya serius!" Hegemon Samsara berkata dengan santainya.
"Aku tidak sedang membicarakannya."
Tatapan Ye Yuan menyapu ke arah kerumunan. Dia berkata dengan nada dingin, "Masih belum keluar? Jika Lukisan Dao Surgawi ini direnggut oleh orang ini, kau tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun darinya!"
Semua orang tampak bengong. Mereka tidak yakin apa maksud perkataan Ye Yuan. Akan tetapi, ada seseorang yang muncul seperti hantu. Dia adalah seorang pemuda berjubah biru.
Ye Yuan memiliki kesan tentang orang ini. Dia juga anggota pasukan Surga Sempurna Giok Cerah Megah. Dia tidak menyangka bahwa kedua orang ini ternyata sama-sama bersembunyi di antara pasukannya!
Namun, ketika dia melihat pemuda berjubah biru itu, mata Ye Yuan langsung melebar.
Pemuda berjubah biru itu tersenyum aneh.
"Sepertinya kau sudah menemukannya! Harus kuakui, di antara orang-orang ini, yang aku anggap paling tinggi adalah kau!"
Hati Ye Yuan mencelos.
Pemuda berjubah biru ini pastinya adalah Batu Darah Kekacauan.
Akan tetapi, saat ini, si pemuda berjubah biru ini sengaja tidak menekan kekuatan asal-usul darah di tubuhnya. Ye Yuan sudah mendeteksinya.
Pemuda berjubah biru ini bukan Darah Satu, Darah Dua atau Darah lainnya.
Orang ini berwujud satu tubuh penyatuan!
Ini juga berarti kalau pemuda berjubah biru merupakan tubuh kombinasi dari berbagai macam kloning beberapa batu darah!
Kekuatan orang ini tak bisa dipahami!
Kedua mata Samsara melebar.
"Aku tidak menyangka kalau kau datang juga! Sepertinya kau juga mengincar Dua Belas Lukisan Dao Surgawi!"
Pemuda berjubah biru tersenyum sinis. Suaranya yang menawan terdengar.
"Siapa yang tak akan tergerak dengan harta karun berharga yang lahir di Sungai Abadi? Ye Yuan, kau memiliki jejak asal-usul darah dariku. Selama kau menyerahkan Lukisan Dao Surgawi padaku, aku akan menjamin kalau hanya ada satu orang di atasmu dan sisanya akan berada di bawahmu! Di 33 Surga ini, tidak akan ada orang yang bisa mengguncang statusmu!"
"Ini adalah nenek moyang bangsa darah! Pemuda berjubah biru ini ternyata adalah nenek moyang bangsa darah!"
"Kemampuan apa yang Ye Yuan punya sampai dia membuat tiga penguasa besar ini menunjukkan kebaikan padanya pada saat yang sama?"
"Selain itu, Lukisan Dao Surgawi apa yang sedang mereka bicarakan? Apa mungkin perkamen-perkamen giok hijau merah itu ternyata adalah Lukisan Dao Surgawi? Kalau begitu, yang kita pahami ini apa?"
...
Orang-orang seketika jadi gempar.
Banyak orang yang tidak tahu tentang eksistensi Batu Darah Kekacauan. Jadi, mereka memanggilnya sebagai nenek moyang bangsa darah.
Tentu saja, tidak ada alasan bagi mereka untuk tahu.
Hanya saja, Tanpa Surga, Samsara, dan Nenek Moyang Darah ini bisa dibilang sebagai eksistensi puncak di wilayah 33 Surga.
Tiga petarung penguasa ini ternyata melemparkan "satu batang pohon zaitun" ke pada Ye Yuan pada saat bersamaan!
Bisa dilihat betapa pentingnya Ye Yuan bagi ketiganya. Sebagai perbandingan, Kong Tan saja sangat lemah!
Yang menggelikan adalah dia sebelumnya masih berpikir bahwa dia sudah mendapatkan kesempatan dan dia ingin menyakiti Ye Yuan.
Kalau dipikir-pikir sekarang, ini benar-benar menggelikan!
Saat ini, Samsara berkata dengan nada santainya, "Ye Yuan, sebagian jiwa dewa kekasihmu itu sepertinya sudah memasuki samsara, kan? Di langit di atas dan di bawah tanah, hanya aku yang bisa menemukannya! Apa kau ingin mempertimbangkannya?"
Mata Ye Yuan melebar. Dia menatap Hegemon Samsara dengan ekspresi terkejut.
Dia ternyata bahkan tahu tentang ini!
Hegemon Samsara benar-benar terlalu menakutkan!
Orang ini entah punya banyak berapa kloningan!
Selain itu, tidak banyak yang tahu tentang keberadaan Mu Lingxue. Sepertinya kloningan ini bahkan memiliki koneksi yang cukup besar dengannya!
Begitu melihat ekspresi gelisah Ye Yuan, pemuda berjubah biru itu tahu dalam benaknya bahwa semuanya tidak baik-baik saja.
Dia mendengus sinis dan langsung meraih Ye Yuan.
Kekuatan asal-usul yang sangat tangguh benar-benar mengunci Ye Yuan.
Dia bahkan tidak bisa menggerakkan otot.
Ye Yuan merasa ngeri di dalam hatinya. Apa ini kekuatan superlatif?
Terlalu kuat!
Ketika Hegemon Samsara melihat situasi ini, mana mungkin dia mau menyerah begitu saja?
Dia juga melakukan hal yang sama; meraih Ye Yuan.
Kekuatan asal-usul Samsara meletus. Kekuatan ini tidak sedikit pun lebih lemah dari kekuatan pemuda berjubah biru!
Tidak ada yang menyangka bahwa Hu Gaoshan kecil yang lemah ini benar-benar meletuskan kekuatan yang begitu mengerikan!
Ye Yuan berteriak dengan marah di dalam hatinya: sial, si Tua Tanpa Surga, kenapa kau tidak bergerak?
Benar saja, tepat di saat kekuatan kedua orang itu meletus, kekuatan Tanpa Surga juga meletus!
Dia terlihat mengulurkan tangan dan memberi isyarat. Tubuh Ye Yuan langsung menghilang dari tempatnya semula.
Duar!
Satu ledakan langsung membuat satu lubang besar di tempat di mana Ye Yuan berdiri.
Raut wajah kedua orang itu tampak sangat jelek begitu pukulan mereka tidak mengenai siapa-siapa.
Leluhur Tanpa Surga mendengus sinis.
"Dua Belas Lukisan Dao Surgawi ini bisa mendarat di tangan siapa saja, tetapi tidak bisa mendarat di tanganmu! Selain itu, kalian ini sangat sombong! Apa kalian lupa ini wilayah siapa?"
Samsara mendengus sinis.
"Si Tua Tanpa Surga, kau ini setengah hidup, setengah mati. Apa yang bisa kau lakukan padaku?"
Pemuda berjubah biru juga tersenyum.
"Tanpa Surga, sekarang bukanlah zamanmu lagi! Pergi dengan tenang, tinggalkan wilayah 33 Surga padaku!"
Ketika Tanpa Surga mendengar hal ini, dia tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha! … kalian juga terlalu naif! Kalian berdua hanyalah kloningan; itu saja! Beraninya kalian bersikap kurang ajar di depanku! Bukankah kalian selalu menekan apa tujuanku membuka Istana Dewa Labirin ini? Sekarang, aku akan menunjukkan pada kalian semua kalau aku sudah menyiapkan ini selama ratusan ribu tahun!"