Dewa Obat Tak Tertandingi

Sepuluh Harimau Merebut Tahta!



Sepuluh Harimau Merebut Tahta!

0Di sebuah gua gunung rahasia, sembilan harimau ganas berkumpul. Masing-masing tampak garang.      
0

"Putra Ketiga, apa maksudnya memanggil kami ke sini? Di mana Putra Keenambelas?" orang yang berbicara ini adalah putra kelima Raja Harimau Harimau Cerah, Shaba.      

Raja Harimau Cerah punya 16 putra, enam di antaranya mati muda.      

Masih ada sepuluh yang hidup.      

Anak ketiga, Hefeng merupakan anak tertua. Sementara itu, Shuoyan, anak keenam belas, merupakan putra yang terakhir.      

Biasanya, kesembilan putra lainnya agak ramah terhadap Shuoyan. Akan tetapi, sekarang ini, mereka saling berkelahi. Ini karena hanya satu di antara kesepuluh putra ini yang akan bisa bertahan hidup pada akhirnya!      

Hukum rimba itu sangat kejam. Sepuluh putra Raja Harimau Cerah tidak seakur para generasi kedua (tuan muda) dari wilayah manusia.      

Mulai dari saat mereka dewasa, para putra raja ini akan terus saling membunuh.      

Begitu ada seseorang yang naik ke tahta di masa depan, yang lainnya harus mati!      

Tentu saja, banyak dari mereka yang tak bisa bertahan sampai hal itu terjadi.      

Yang terkuat akan bertahan, sementara yang lemah hanya bisa disingkirkan!      

He Feng tampak muram. Dia berbicara dengan suara dinginnya, "Aku memanggil kalian semua ke sini karena Putra Keenambelas! Kalian semua ada di sarang kalian masing-masing dan kalian pastinya tidak tahu, kan? Putra Keenam belas sudah menerobos naik ke ranah Stratum Surgawi Agung Tanpa Batas!"      

"Putra Ketiga, apa kau sedang bercanda? Aku bertemu dengan dia setengah tahun yang lain. Bocah itu masih di ranah Surga Agung Besar atas! Dia sudah menerobos naik ke ranah Tanpa Batas dalam kurun waktu setengah tahun?" kata Shaba sambil mengejek.      

"Hmm, Kakak Ketiga, kau meminta kami buru-buru datang ke sini dan bilang ada peristiwa besar yang terjadi. Setelah kami lama menunggu, ternyata ini? Apa-apaan ini! Meski Putra Keenambelas menerobos naik ke ranah Stratum Surgawi Agung Tanpa Batas, itu juga tak masalah, kan?" Putra Kedelapan berkata dengan ekspresi tak senang.      

Di antara sepuluh saudara ini, Hefeng memang bukan yang terkuat.      

Yang paling kuat adalah Putra Kelima, Shaba!      

Kesepuluh macan ini selalu bertarung di luar sepanjang tahun. Mereka terus menggali potensi mereka.      

Dan Shaba bisa mengejar dan akhirnya, kekuatan dia melampaui Hefeng.      

Kekuatan Putra Kedelapan hampir sama dengan Hefeng.      

Jadi, dia tidak merasa kagum atau memuliakannya.      

Hefeng mendengus sinis.     

"Kalian ini tahu apa! Ayah Raja memanggilku untuk mencari obat-obatan surgawi. Aku tak sengaja bertemu dengan Putra Keenam Belas! Apa kalian tahu bagaimana dia menerobos naik tingkat?"      

Begitu Shaba melihat Hefeng serius, kedua alisnya jadi semakin berkerut kencang.      

Meski bakat Putra Ketiga sedikit payah, dia ini bukan orang bodoh karena bisa hidup sampai sekarang.      

Sesuatu yang bisa membuatnya begitu serius ini mungkin memang suatu peristiwa yang besar.      

"Berhenti membuat kami penasaran! Katakan!" kata Shaba.      

Hefeng menceritakan bagaimana Shuoyan menelan sebuah pil surgawi level sejati. Ini membuat delapan orang yang hadir di sini merasa ngeri.      

"Aku sudah bertanya. Si manusia itu ternyata adalah seorang tabib surgawi yang sangat kuat! Dia datang ke Gunung Segudang Siluman sebagai tahanan. Dia ada di sini untuk membuatkan pil surgawi untuk Ayah raja dan raja yang lainnya supaya menerobos naik tingkat ke ranah Surga Penguasa Suci! Tentu saja, bagus kalau Ayah bisa naik ke alam Surga Penguasa Suci. Akan tetapi, yang menjengkelkan adalah si manusia ini punya hubungan yang bagus dengan Putra Keenambelas! dengan ilmunya yang luar biasa ini, dia pasti akan membantu Putra Keenam belas. Kalian tanya, apa hubungan ini dengan kita? Apa kalian masih merasa kalau ini adalah hal kecil?" Hefeng bertanya dengan mendengus sinis.      

"Putra Ketiga, apa kau sedang bercanda? Setahuku, mustahil kalau tabib surgawi manusia ini begitu hebat, kan?" Shaba berkata sambil mengenyit.      

Hefeng tersenyum sinis.     

"Awalnya, aku juga tak percaya. Jadi, aku khusus menemui Paman. Ketika, manusia itu memberikan pil kepada Putra Keenambelas, dia ada di sana! Lima Raja juga melihat bagiamana Putra Keenam Belas dengan mata kepala mereka sendiri. Apa kau pikir ini kabar palsu?"      

Ketujuh putra lainnya merasa ngeri dan berhenti memprovokasi Hefeng.      

Ekspresi wajah mereka berbeda. Namun, tampak jelas kalau mereka mulai berhati-hati dengan Shuoyan.      

Atau haruskah mereka mengatakan kalau mereka mulai khawatir dengan tabib surgawi manusia misterius di belakang Shuoyan!     

Setelah lama terdiam, Shaba tiba-tiba berkata, "Putra Ketiga, bagaimana menurutmu?"     

Hefeng terkekeh dan berkata, "Tujuanku memanggil kalian semua adalah untuk membahas tindakan balasan! Putra Kelima, biasanya kau yang paling banyak punya skema. Katakan, apa rencanamu!"      

Wajah Shaba menjadi gelap, tapi dia tidak membantah. Dia berkata dengan santainya, "Karena Putra Keenambelas sudah dewasa, maka dia juga harus ikut serta dalam perburuan tahun ini, kan?"     

Kedua alis Hefeng terangkat.      

"Maksudmu adalah ...."      

Shaba berkata dengan tenang, "Kecelakaan yang terjadi saat berburu merupakan sesuatu yang bisa dimaafkan juga. Bagaimanapun, akan ada orang yang menerobos ke ranah Surga Penguasa Giok kapan saja di Gunung Segudang Siluman. Kalau Putra Keenambelas mati di tangan Surga Penguasa Giok, aku yakin Ayah juga tidak akan mengatakan apa-apa."     

Tapi He Feng menggelengkan kepalanya dan berkata, "Satu petarung Surga Penguasa Giok tidak cukup!"     

Shaba mengerutkan kening dan berkata, "Kau tidak bisa membawa satu petarung Surga Penguasa Giok di sisimu saat berburu? Apa mungkin seorang petarung Surga Penguasa Giok tidak bisa mengurus Putra Keenambelas?"      

Hefeng berkata, "Aku khawatir si tabib manusia itu mengambil tindakan! Hari itu, aku bertarung dengannya. Dia punya sebuah harta karun kabut agung di tangannya. Moxi juga kalah darinya!"      

"Apa?! Harta karun kabut agung! Moxi ternyata kalah juga?!" semua orang berkata dengan nada kaget.     

Mereka belum menganggap serius tabib surgawi.      

Lagi pula, tidak peduli seberapa luar biasa dirimu dalam membuat pil, kau tidak akan bisa mengancam kalau sudah jadi orang mati.      

Tapi seorang tabib surgawi yang menyaingi Surga Penguasa Giok benar-benar berbeda!     

Ini berarti Putra Keenambelas memiliki pendukung yang sangat kuat!     

Hefeng mengangguk dan berkata, "Manusia ini tidak terduga. Kalau kita tidak mengambil tindakan, maka lupakan saja. Tapi karena kita sudah bertindak, kita benar-benar tidak bisa memberinya kesempatan!"     

Shaba akhirnya mengerti kenapa Putra Ketiga membawa mereka semua ke sini. Dia tidak bisa menghadapi ini sendirian!     

"Sekarang setelah ini, semua orang harus berhenti bersembunyi! Aku tahu kalau kalian semua memiliki beberapa senjata rahasia kalian! Kali ini, tunjukkan pada mereka! Aku membuat sebuah kontingen yang kuat di Gunung Kegembiraan Surga. Pemimpin mereka adalah Macan Tutul Berbintik Delapan yang aku taklukkan lebih dari 100 tahun yang lalu! Dia sudah menjadi petarung Surga Penguasa Giok menengah!" kata Shaba.     

Hefeng menganggukkan kepalanya dengan sedikit senyum.     

"Aku menaklukkan Serigala Pertempuran Cahaya Ungu 200 tahun yang lalu. Dia juga seorang petarung Surga Penguasa Giok tengah sekarang!"     

Sembilan dari orang ini sudah lama punya rencana. Mereka pastinya punya beberapa senjata rahasia.      

Mereka tidak pernah memberitahu siapa pun tentang hal ini. Tapi kali ini, mereka mengeluarkan semuanya untuk Ye Yuan.     

Tujuh putra lainnya masing-masing membuat pasukan roh sejati. Pemimpin terlemah juga berada di ranah Surga Penguasa Giok rendah!     

Meskipun mereka hanya Raja Harimau Surgawi Luhur Tanpa Batas, reputasi menakjubkan Raja Harimau Cerah masih sangat bergema di Gunung Segudang Siluman. Beberapa petarung Surga Penguasa Giok diam-diam membuang nasib mereka dengan putra harimau ini, yang mana ini tentu saja bukan masalah besar.     

Jika mereka bertaruh dengan benar, mereka akan memberikan jasa kepada raja di masa depan!     

Kesembilan orang setuju bahwa mereka akan mengirim sembilan pasukan ini untuk membunuh Shuoyan.     

Jika Ye Yuan tidak pergi, itu tentu saja akan jadi situasi yang terbaik.     

Selama Ye Yuan tidak membantu Putra Keenambelas, dia juga tidak akan memiliki konflik kepentingan dengan mereka.     

Tetapi jika Ye Yuan bergerak, mereka juga akan membuang Ye Yuan bersama Putra Keenam belas.     

Mereka tidak akan ragu meski perbuatan ini mungkin membuat Raja Harimau Cerah kehilangan kesempatan untuk menerobos ke alam Surga Penguasa Suci!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.