Aku Akan Menemanimu!
Aku Akan Menemanimu!
Dia tidak tahu keong apa itu, tetapi bukan berarti para petarung Surga Penguasa Giok ini juga tidak tahu.
Lagipula, mereka sudah bertahun-tahun menghadapi bangsa laut. Jadi, bukan hal yang aneh kalau mereka mengenali harta karun klan kerajaan.
Huang Haoyan menuruti apa yang diminta Ye Yuan. Dia mengeluarkan keong.
"Tetua Cui, saya ingin tahu apakah Tetua mengenali benda ini?" tanya Ye Yuan.
Ketia Cui Tong melihat keong ini, ekspresi wajahnya berubah drastis.
"Ini … apa ini adalah Keong Dewa Laut Zamrud yang legendaris itu?"
"Keong Dewa Laut Zamrud?" tanya Ye Yuan penasaran.
Raut wajah Cui Tong menjadi begitu serius.
"Keong Dewa Laut Zamrud merupakan harta karun puncak dari Klan Kerajaan Wilayah Laut Selatan Bunga Thistle. Kekuatannya tak terbatas! Aku dengar kalau ini adalah harta karun kabut agung kelas rendah!"
"Harta karun kabut agung?" Ye Yuan tampak bingung. Dia belum pernah mendengar tentang harta karun ini sebelumnya.
Ketika Ketua Aliansi Pil mengeluarkan harta karun kabut agung, dia sudah dikirim ke dalam kehampaan.
Akan tetapi, Cui Tong tetap tampak serius.
"Di atas harta karun roh surgawi, ada harta karun kabut agung! Ini adalah senjata dari petarung Surga Penguasa Suci. Kekuatannya tak bisa dibayangkan. Tidak salah lagi. Penampakan keong laut ini sama persis dengan yang aku pernah dengar! Hanya saja, aku tidak bisa merasakan kekuatannya, tetapi aku tidak tahu kenapa."
Huang Haoyan dan Su Peiyu tampak sangat pucat. Baru kemudian mereka tahu kalau mereka sudah masuk ke dalam sebuah masalah besar.
Tidak heran waktu itu suku duyung mengejarnya tanpa henti. Agaknya, suku duyung tahu betapa pentingnya harta karun ini. Itulah kenapa mereka malpor pada Klan Kerajaan Selatan Bunga Thistle dan mengakibatkan adanya perang laut kali ini.
Begitu Su Yi mendengar apa yang dijelaskan Cui Tong, dia marah besar.
"Huang Haoyan, lihat apa yang sudah kau lakukan!'
Dia tidak menyangka kalau Huang Haoyan dan putrinya ternyata mendapat masalah sebesar itu.
Sekarang, dia berharap untuk bisa memberikan satu tamparan pada Huang Haoyan.
Haung Haoyan menjadi pucat. Dia berlutut di tanah dengan suara gedebuk yang keras. Dia menangis kecut ketika dia berbicara, "Yang Mulia Wali Kota, saya sungguh tidak tahu! Kalau saya tahu Keong Dewa Laut Zamrud ada di suku duyung, saya tidak akan berani untuk mengambilnya meski saya punya sepuluh kali lipat keberanian."
Su Yi menggertakkan giginya dalam kebencian.
"Apa gunanya kau mengatakan hal ini sekarang? kalau kau mampu, pergi dan bicaralah pada Klan Kerajaan Selatan Bunga Thistle!'
Raut wajah yang lainnya juga tampak tak ramah.
Tampak jelas kalau orang-orang ini sangat tidak senang pada Huang Hoyan. Lagipula, dampak dari masalah ini terlalu besar!
Seluruh Tanah Selatan Surgawi mungkin akan masuk ke dalam perang ini.
"Ayah, ini tidak ada hubungannya dengan Kakak Yan! Akulah yang membawa Keong Dewa Laut Zamrud keluar dari Paviliun Penyimpanan Harta Karun suku duyung!"
Su Peiyun juga berlutut.
"Kau!" Su Yi marah sampai dia hampir muntah darah.
Barusan, ketika murka, dia sepertinya sedang marah besar, tetapi sebenarnya, dia berniat untuk membawa putrinya keluar.
Su Yi tahu bahwa perjalanan mereka ke suku duyung dipimpin oleh Huang Haoyan.
Kalau begitu, biarkan dia yang bertanggung jawab. Dia tidak menyangka putrinya benar-benar melompat keluar sendiri!
Di bawah tatapan waspada orang-orang, bagaimana dia masih bisa membelanya?
Tatapan Huang Haoyan tiba-tiba berubah menjadi tajam. Dia berkata dengan suara serius, "Yang Mulia Wali Kota dan para senior, saya sendiri yang membuat masalah ini. Masalah ini tidak ada hubungannya dengan orang lain! Peiyun hanya menggunakan Mutiara Penyembunyian Air untuk menyelinap ke suku duyung setelah mendengarkanku! Saya akan menanggung semuanya sendiri! Saya akan membawa Keong Dewa Laut Zamrud sekarang dan menjelaskannya dengan sejelas-jelasnya kepala Klan Kerajaan Selatan Bunga Thistle!"
Saat ini, tatapan pengecut di mata Huang Haoyan sudah menghilang dan berganti dengan tatapan tanggung jawab yang dipikul oleh seorang pria!
Saat Su Yi mendengarnya, tampak kalau dia sedikit terkejut.
Dia tidak menyangka bahwa Huang Haoyan benar-benar akan mengatakan hal ini. Sepertinya, anak laki-laki ini memiliki perasaan yang tulus untuk putrinya. Namun, antara Huang Haoyan dan putrinya, dia jelas akan memilih putrinya.
"Baik! Selesaikan sendiri masalah yang kau buat!" Su Yi berkata dengan suara serius.
Yang lain tidak menghentikannya dan hanya mengamati dengan sikap dingin.
Sudah seharusnya dia memang menyelesaikan masalah yang dia buat sendiri.
"Ayah!" Su Peiyun meneteskan air mata saat dia berkata dengan nyaring.
Huang Haoyan menerima Keong Dewa Laut Zamrud dan berkata kepada Su Peiyun sambil tersenyum, "Peiyun, jangan main-main! Akulah yang menyebabkan masalah ini. Jadi, aku seharusnya yang memikulnya! Yang mulia Wali Kota Su tidak salah, jangan membencinya!"
"Tapi …" kata Su Peiyun sambil menangis.
"Tidak ada tapi! Jika ada kehidupan berikutnya, kita akan tetap bersama!" Huang Haoyan mencium Su Peiyun di depan semua orang.
Pemandangan ini seharusnya indah, tetapi saat ini, tampak sangat suram. Semua orang tahu bahwa ketika Huang Haoyan pergi, dia pasti akan mati. Apakah bangsa laut masih akan terus meluncurkan perang laut setelah menerima Keong Dewa Laut Zamrud? ini sulit untuk dikatakan.
Tapi Huang Haoyan pasti akan mati.
Selesai berbicara, Huang Haoyan berbalik dan pergi.
Tepat pada saat ini, Ye Yuan tiba-tiba angkat bicara. Dia berkata, "Tunggu!"
Huang Haoyan terkejut dan membungkuk ke arah Ye Yuan dan bertanya, "Nasihat apa yang Guru Ye miliki?"
Ye Yuan berkata dengan santainya, "Aku akan menemanimu."
Saat kata-kata ini keluar, ekspresi semua orang tiba-tiba berubah.
Ketika menghadapi pasukan bangsa laut, bahkan petarung Surga Penguasa Giok sekali pun tidak akan berani keluar juga, apalagi seorang Stratum Surgawi Agung Besar yang kecil begini?
Apakah Ye Yuan sudah bosan hidup sehingga dia menemani Huang Haoyan untuk pergi mati?
"Tidak! Kau tidak boleh melakukan hal ini sekarang!"
Sebelum Huang Haoyan berbicara, Cui Tong segera menolaknya.
Jiang Li juga mendesak, "Seberapa mulia status Guru Ye? Bagaimana kau bisa mempertaruhkan hidupmu?"
Ada rahasia pil surgawi level sejati pada Ye Yuan!
Ini memiliki arti yang luar biasa penting bagi Tanah Selatan Surgawi. Akan tetapi, dia benar-benar akan mengantarkan nyawanya!
Para wali kota berbicara satu per satu. Mereka ingin menghentikan Ye Yuan.
Hanya satu kalimat dan rasa hangat yang ada di hati Huang Haoyan tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.
Meski kesulitan ini ada karena dia. Namun, kali ini, dia berharap kalau seseorang bisa maju dan berbicara untuknya.
Dia tidak sengaja melakukan hal ini!
Dia hanya tanpa sengaja membuat kesalahan!
Tapi tidak!
Orang-orang yang hadir semua memperlakukannya seperti kesialan. Mereka membuangnya ke samping seperti sepasang sepatu usang.
Jika petarung Surga Penguasa Giok maju pada saat ini dan menemaninya, harapannya untuk bertahan akan sangat meningkat!
Tapi tidak ada seorang pun!
Dia tidak menyangka bahwa saat ini, Ye Yuan akan maju!
"Guru Ye, saya menghargai niat baikmu! Tapi statusmu mulia dan kau tidak bisa menemaniku pergi mati! Lebih baik saya sendiri yang pergi untuk ini!" kata Huang Haoyan.
Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Siapa yang bilang padamu kalau aku menemanimu untuk mati? Aku masih ingin hidup! Baik. Masalah ini diselesaikan seperti ini. Kalian semua tidak perlu membujuk lagi."
Tapi Cui Tong berkata dengan suara serius, "Tuan Muda Ye, ini sama sekali tidak akan berhasil! Kau tidak bisa pergi!"
Dia tampak seperti akan menggunakan kekuatan kalau Ye Yuan bersikeras. Akan tetapi, Ye Yuan tersenyum dan berkata, "Tetua Cui, kau tidak bisa memintaku tinggal di sini! Kita bisa bertaruh. Jika kau bergerak melawanku hari ini, tidak mungkin ada pil surgawi level sejati muncul di Tanah Selatan Surgawi lagi! Kalau kau tidak percaya, silakan bergerak."
Ye Yuan pastinya tahu pikiran Cui Tong. Alasan mengapa orang-orang ini begitu sopan padanya, tentu saja dengan harapan dia akan mewariskan metode membuat pil level sejati. Karena itu, inilah yang paling mereka pedulikan dan bukan dia.
Sebaliknya, Huang Haoyan jauh lebih tulus.
Tatapan Cui Tong berubah menjadi tajam. Ekspresi pertarungan muncul di matanya.
Bagaimana mungkin seorang petarung Surga Agung Besar bisa lolos dari tangan petarung Surga Penguasa Giok?
Akan tetapi, penampilan tenang Ye Yuan membuatnya agak kurang percaya diri. Jika dia benar-benar memojokkan Ye Yuan, tetapi gagal mengendalikannya, maka konsekuensinya akan parah.
Ye Yuan mengabaikan Cui Tong dan berkata kepada Su Yi, "Wali Kota Su, siapkan beberapa obat surgawi untukku sesuai dengan daftar di lempeng batu giok ini. Semakin banyak semakin meriah!"