Dewa Obat Tak Tertandingi

Serangan Balik Cahaya Putih



Serangan Balik Cahaya Putih

0"Seandainya kau ini Pan Yin, apakah kau akan mengirim seorang mata-mata ke tanah roh para leluhur secara terang-terangan, kemudian setelah itu menaruh seorang mata-mata lagi di Klan Macan Putih? Bukankah ini sebuah tuduhan terbuka kalau aku ini adalah seorang mata-mata?"      
0

Kalimat yang diucapkan Ye Yuan langsung membuat para pembesar klan macan putih yang meragukannya tercengang. Ye Yuan memang ada benarnya juga. Selama ini, para pembesar hanya berada di belakang layar menyusun strategi menghadapi Klan macan Iblis Suci sementara satu-satunya orang yang pernah bertarung dengan Pan Yin hanyalah Rong Kun.      

Beberapa tahun ini, mereka semua tahu cara apa yang digunakan oleh Pan Yin. Tidak mungkin dia membuat kesalahan seperti ini. Meski ini hanya digunakan untuk pemer saja, permainan seperti ini terlalu rendah dimainkan oleh seorang Pan Yin.      

"Lalu katakan padaku kenapa dia membiarkanmu pergi," seorang pembesar klan bertanya sambil mendengus sinis pada Ye Yuan.      

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum.      

"Jawabannya sangat sederhana. Dia takut pada penjaga makam sementara kami tidak. Kami justru berhubungan baik dengan penjaga makam ini. "     

Begitu semua orang mendengar jawaban Ye Yuan, wajah mereka berubah menjadi pucat pasi. Bagaimana bisa Cahaya Putih dan Ye Yuan berhubungan baik dengan penjaga makam Klan Macan Iblis Suci? Ini sungguh aneh!     

"Huh! Kau masih ingin berkata kalau diri kalian ini bukan mata-mata? Aku ingin tahu kenapa Cahaya Putih sebagai anggota dari Klan Macan Putih berhubungan baik dengan penjaga makam?" Rong Yin bertanya sambil terus mendengus tidak suka.      

Ye Yuan melihat ke arah lelaki dengan senyum tidak tulus. Dia meneruskan sambil tertawa.      

"Bukan hanya itu! Cahaya Putih juga bertemu dengan sebuah keberuntungan besar di tanah roh para leluhur ini. Cahaya Putih, tunjukkan sedikit garis darahmu sehingga para tetua ini akan tahu apakah kau ini layak menjadi Yang Mulia Muda Klan Macan Putih atau tidak!"      

"Baik, Kakak Ye!"      

Cahaya Putih menyetujui permintaan Ye Yuan dan langsung menunjukkan kekuatan dari garis darahnya.      

Sekarang ini, tekanan kekuatannya keluar secara penuh dan semua tetua yang ada di sini, termasuk Rong Kun, terlihat menjadi pucat pasi.      

"Garis darah tingkat suci? Ini adalah garis darah tingkat suci! Ya Dewa! Ini mustahil.."      

"Garis darah ini begitu murni! Aku...aku bahkan merasakan kalau tubuhku ingin menyembahnya!"      

"Aku salah lihat kan? Kekuatan Cahaya Putih sebelumnya masih di tingkat awal 9. Sekarang dia sudah mencapai garis darah tingkat suci! Sungguh, ini adalah berkah langit yang diturunkan pada Klan Macan Putih kita!"      

Semua tetua berseru. Bahkan Rong Yin terlihat terkejut bukan kepalang.      

Mereka sama sekali belum pernah melihat orang yang menunjukkan kekuatan garis darah tingkat suci! Tidak juga dengan ketua. Sementara itu pemimpin tertinggi klan sudah setahun ini mengasingkan diri dan tidak ada yang tahu apakah dia sudah mencapai garis darah tingkat suci atau belum.      

Masalahnya adalah Cahaya Putih baru sebentar tinggal di tengah-tengah Klan Macan Putih. Kalau nanti dia sudah bisa mencapai tingkat Raja Dewa, apa mungkin ada lawan dari klan binatang iblis yang mau menghadapinya?      

Orang seperti Cahaya Putih memang harus menjadi Yang Mulia Muda.      

Rong Kun menghembuskan napas panjangnya begitu dia sadar kembali. Sekarang cara dia melihat Cahaya Putih sudah berubah.      

"Cahaya, keberuntungan macam apa yang kau temui di tanah roh para leluhur sehingga kau bisa mencapai garis darah tingkat suci seperti ini? Bagaimana bisa tanah roh para leluhur Klan Macan Iblis Suci memperbolehkanmu mendapatkan hal sebesar ini?" Rong Kun bertanya dengan suara tenang.      

Cahaya Putih menjawab," Aku juga tidak terlalu tentang masalah ini. Yang aku tahu, di sana aku melihat ada papan memorial dari leluhur Klan Cahaya Putih! Mungkin.....Klan Cahaya Putih dan Macan Iblis Suci memang memiliki hubungan dulu."      

Cahaya Putih tidak berencana untuk membongkar rahasia kedua klan ini. Dia hanya sedikit menyinggung rumor yang dia dengar supaya orang-orang memikirkannya.      

Tentu saja, pernyataan Cahaya Putih langsung membuat keadaan menjadi gaduh seketika.      

"Apa? Tanah roh Klan Macan Iblis Suci menyimpan sebuah papan memorial milik klan kita? Ini mustahil!"      

"Klan Macan Iblis Suci adalah klan yang kejam; sangat berbeda dengan sifat klan kita. Tidak mungkin kalau kedua klan ini memiliki sebuah hubungan."      

"Sejak dari dulu Klan Macan Putih dan Macan Iblis Suci bermusuhan. Jadi tidak mungkin kalau dua keluarga dulunya adalah satu."      

Berbagai macam tetua yang hadir di aula ini langsung mencemooh pernyataan cahaya Putih. Bagaimana mungkin hubungan buruk antara kedua klan yang sudah bermusuhan sejak lama itu langsung berubah seperti ini?      

Cahaya Putih menatap Ye Yuan, pasrah. Memang benar dugaan Ye Yuan sebelumnya, menyatukan dua klan ini bukan perkara mudah.      

"Baiklah, mari kita bicarakan masalah ini nanti. Garis darah tingkat suci merupakan jenis garis darah yang amat penting bagi Klan Macan Putih. Aku kira sudah tidak ada pihak yang meragukan kualifikasi Cahaya Putih menjadi Yang Mulia Muda. Sementara untuk Ye Yuan, aku tahu kalau dia memang memiliki kemampuan untuk menangkap Ling Si Sembilan Bukit. Itulah yang menjadi penyebab kenapa aku mengirimnya. Karena sekarang dia sudah melakukannya maka dia aku akan menepati janjiku. Fang Xiao dan orang tuanya akan tinggal di klan kita tapi tetap dalam pengawasan. Cahaya Putih, kau pasti paham kan?"      

Rong Kun akhirnya menghentikan diskusi semua orang dan mengutarakan pendapatnya.      

Cahaya Putih mengepalkan kedua tangannya.      

"Terima kasih banyak ketua. Aku sudah mengatakan sebelumnya, kalau aku kembali ke Klan Aliran Ringan karena aku mendapat panggilan dari warisan ingatanku. Oleh karena itu aku akan berjanji setia pada Klan Macan Putih! Langit dan bumi yang akan menjadi saksinya."      

Rong Kun menganggukkan kepalanya. Dia berkata sambil tersenyum.      

"Kalian semua lelah..beristirahatlah dulu. Sepuluh hari lagi adalah hari tanding bagi Yang Mulia Muda baru. Nanti, tiga keluarga dari empat klan akan mengirimkan utusannya mengawasi jalannya ujian. Kalian bertiga jangan sampai mempermalukan diri di hadapan mereka."      

Setelah Rong Xin di diskualifikasi, maka klan Api Lembayung harus mengirimkan kandidat lainnya sebagai pengganti. Jadi jumlah peserta yang mengikuti pemilihan Yang Mulia Muda baru masih tiga orang.      

Hanya saja, setelah hari ini keduanya pastinya sudah kalah dari Cahaya Putih. Garis darah tingkat suci Cahaya Putih sudah menjaminnya menjadi seorang Yang Mulia Muda. Hanya saja, Ye Yuan juga sadar kalau Rong Yin tidak akan membiarkan semuanya berjalan dengan lancar. Dia pasti merencanakan sesuatu.      

Setelah semua orang meninggalkan aula, hanya Rong Kun dan Bai Yi yang tertinggal.      

"Ketua, apa kau percaya dengan apa yang mereka katakan?" Bai Yi bertanya.      

Rong Kun menatap tajam Bai Yi.      

"Kenapa aku tidak percaya? Aku tidak mungkin salah menilai. Cahaya Putih adalah orang yang biasanya tertutup. Sikapnya sangat murni dan dia sama sekali tidak cocok menjadi mata-mata. Aku justru lebih mencurigai Ye Yuan ini."      

Bai Yi menanggapi dengan nada terkejut.     

"Oh? Benarkah? Cahaya Putih sudah mencapai garis darah tingkat suci, bukankah itu berarti kalau kekuatannya jauh lebih tinggi dari Ye Yuan?"      

Rong Kun menggelengkan kepalanya.      

"Ph, Bai Yi, kau salah menilai hal ini. Ye Yuan memiliki takdir yang besar. Orang yang mengikutinya sedikit banyak akan kena. Karena Cahaya Putih mengikutinya maka dia mendapatkan keberuntungan sebesar itu. Selain itu, kekuatan yang dia dapatkan hari ini juga karena dia mengikuti Ye Yuan. Jadi, kalau Pan Yin benar-benar membunuhnya kali ini maka akan sangat aneh."      

Pupil mata Bai Yi menyipit begitu dia mendengar analisa Rong Kun. Dia tahu kalau Ye Yuan itu memang sangat hebat tapi dia tidak pernah melihat anak muda itu dari sudut pandang. Sepertinya, analisa Rong Kun memang benar adanya!      

"Apa maksud ketua...Klan Macan Putih kita harus menjaga hubungan baik dengan Ye Yuan?" Bai Yi menghela napas dalam-dalam.      

"Setidaknya, kita tidak bermusuhan dengannya," jawab Rong Kun.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.