Dewa Obat Tak Tertandingi

Permulaan



Permulaan

0Di Pengumuman Tabib Kaisar, nama Ji Qingyun secara mengejutkan berada di urutan paling atas.      2

"Tempat pertama Ji Qingyun, 5843 pertandingan dan menang telak!"      

Xiao Ruyan bergumam sendiri, dia begitu terkejut hingga mulutnya tidak bisa melongo. Ketika Ao Qian dan yang lainnya melihat hasil pertandingan Ji Qingyun di Pengumuman Tabib Kaisar, mereka saling berpandangan.      

Dari 5843 pertandingan, Ji Qingyun sama sekali tidak kalah. Hasil seperti ini benar-benar gila.      

Manusia pada dasarnya pasti membuat kesalahan dan kuda pun pastinya pernah tersandung. Namun Ye Yuan, belum pernah mengalami kekalahan dalam hampir 6000 pertandingan pembuatan pil obat. Ini menunjukkan kalau kemampuannya memang amat luar biasa!      

Jarak posisi kedua dengan Ji Qingyun terlalu jauh. dari 500 pertandingan yang dia ikuti, dia harus mengalami ratusan kekalahan. Jarak ini terlalu jauh.     

Hanya Yue Mengli yang paham dengan prestasi Ye Yuan di kehidupannya dahulu sehingga wanita ini tidak menunjukkan ekspresi wajah terkejut. Meski begitu ekspresi wajahnya tetap menunjukkan kekaguman.      

Ao Qian dan yang lainnya tahu kalau kota Rawa Awan ini memiliki sejarah yang kaya dan panjang. Banyak sekali pertarungan pil obat yang terjadi di kota ini. Ada banyak tabib kuat yang muncul di sana- sini.      

Selain itu, dulu ketika Ji Qingyun ada di sini, kekuatannya masih berada di tingkat awal Tabib Kaisar, keadaan yang berbanding jauh dari keahliannya sekarang.      

Bukankah sangat menakjubkan? Dia berhasil mengalahkan semua petarung dan langsung naik ke tingkat atas Pengumuman Tabib Kaisar!      

Ao Qian, dan ketiga pelayan Ye Yuan lainnya melihat Ye Yuan seolah dia melihat hantu. Meski mereka telah menyaksikan bagaimana Ye Yuan membuat pil obat, prestasi Ye Yuan di atas Pengumuman Tabib Kaisar masih membuat mereka terkejut.      

Ruan Shuangzhou tampaknya tahu sedikit tentang hal ini.      

"Ini terjadi 300 tahun yang lalu. Kemenangan Yang Mulia di kota Rawa Awan membuatnya langsung terkenal dan didaulat menjadi tabib yang memiliki kemampuan hampir setara Tabib Dewa yang muncul dalam 100 ribu tahun. meski waktu itu aku tidak menyaksikannya sendiri, aku dengar banyak sekali tabib yang datang untuk menantang Yang Mulia. Sayangnya, mereka semua gagal. Setelahnya, tidak ada yang berani menantang Yang Mulia. Itulah yang menyebabkan kemenangan Yang Mulia berhenti di angka 5843. Setelah 300 tahun berlalu, ternyata belum ada orang yang mampu melampaui prestasinya!" Ruan Shuangzhou berbicara dengan dirinya sendiri, tapi tatapan matanya menunjukkan kekaguman.      

Raut wajah Ao Qian dan yang lainnya tampak seperti sedang melihat hantu. Sudah lama mereka dikurung di penjara bawah tanah dan tidak tahu dengan keadaan di dunia luar.      

Mereka tidak menyangka kalau ada peristiwa sensasional seperti ini di kota Rawa Awan. Mereka sekarang tahu kenapa prestasi Ye Yuan dianggap sama dengan prestasi Tabib Dewa.      

Sejujurnya, ketika orang-orang ini mendengar prestasi Ye Yuan dulu, mereka masih menganggapnya enteng. Di masa di mana Dao Dewa sudah menghilang, tidak banyak orang yang berani berkata kalau mereka mampu mencapai tingkat maha dewa? Hak apa yang Ye Yuan miliki untuk mendaulat dirinya sebagai sosok yang hampir setara dewa?      

Tapi ketika sekarang hal seperti ini terpampang nyata, mereka sama sekali tidak meragukannya.      

"Tidak perlu senang seperti itu! Lihatlah ekspresi kalian? Kali begitu terkejut melihat prestasi Ji Qingyun kan? Prestasinya ya tidak terkalahkan dalam 500 pertandingan. Itu saja!"      

Ketika semua orang sedang tercengang, ada sebuah suara bernada menghina terdengar.      

Dahi Xiao Ruyan berkerut. Dia menanggapi dengan nada tidak suka.      

"Siapa kau? Sombong sekali. apa yang kau katakan, hanya 500 pertandingan? Kalau kau bisa, ikut saja memenangkan 500 pertandingan juga."      

Orang yang tiba-tiba muncul adalah seorang anak muda. Ada seorang petarung di tingkat Raja Dewa yang mengikuti di belakangnya. Sepertinya dia bukan orang biasa.      

Anak muda ini memiliki status Tabib Mulia, namun terlihat sombong. Dia menghina prestasi Ye Yuan yang tertera di Pengumuman Tabib Kaisar.      

Anak muda ini menatap Xiao Ruyan. Matanya menyiratkan ekspresi tercengang namun dia hanya tertawa.     

"Kalian ini baru datang ke Kota Rawa Awan kan? Jadi aku rasa tak apa kalau kalian tidak mengenalku. Ingat, orang yang ada di depan kalian ini bernama Gu Yue! Rekor yang dibuat oleh Ji Qingyun akan aku patahkan."      

Gu Yue menampakkan wajah congkak dan sok berkuasa. Xiao Ruyan begitu marah mendapati keangkuhan lelaki itu. Dia memang pernah melihat orang yang sombong namun tidak pernah melihat yang seperti ini.      

Berani dia membual akan mengalahkan prestasi orang yang sudah memenangkan 5000 pertandingan lebih dalam 100 ribu tahun. Mungkin kalau dia adalah seorang Tabib Kaisar, tak apa berbicara seperti itu, kenyataannya dia hanyalah Tabib Mulia.      

"Oh mengesankan sekali! Aku ingin tahu ada di peringkat berapa kepercayaan dirimu sekarang di atas Pengumuman Tabib Kaisar itu?" Xiao Ruyan berkata sambil tertawa.      

Wajah Gu Yue berubah menjadi merah padam.      

"Kau tahu tahu dengan baik kalau aku ini memang berstatus Tabib Mulia. Tapi aku tidak takut untuk mengatakan kalau aku sudah memenangkan 3000 lebih pertandingan di tingkat Tabib Mulia tanpa kalah sekalipun. Tahun depan, aku pasti akan menempati posisi pertama di Pengumuman Tabib Mulia."     

Begitu Gu Yue mengatakan prestasinya dengan mulutnya sendiri, Xiao Ruyan tentu sangat terkejut. Tiga ribu empat ratus kemenangan berturut-turut merupakan hasil yang cukup luar biasa.      

Meski begitu, raut wajah Xiao Ruyan masih menunjukkan penghinaan.      

"Sombong sekali! Terus saja menyombongkan diri! semua orang pun tahu bagaimana caranya membual!"      

Ekspresi wajah Gu Yue berubah.      

"Siapa yang menyombongkan diri? tanya saja pada siapa pun yang ada di kota Rawa Awan ini, semua orang tahu. Gu Yue! Tunggu, suatu hari nanti aku akan menyandung prestasi Ji Qingyun itu."      

Xiao Ruyan langsung marah begitu mendengar kalimat Gu Yue.      

"Aku tidak percaya! Ayo, ayo kalau berani! Aku akan menginjakmu dengan kakiku hari ini! Tidak-kah kau tadi mengatakan kalau kau menang 3400 kali berturut-turut? Aku ingin tahu standar macam apa yang kau miliki dengan prestasi macam itu?"      

Ren Dong yang sedari tadi diam menganggukkan kepalanya.     

"Iya, aku juga akan ikut!"      

Begitu Gu Yue mendengar kalimat pemuda ini, dia tertawa.     

"Baik, tapi aku tidak mau bertarung dengan orang sembarangan! Aku memiliki syarat. Kalau kau setuju maka aku akan menerima tantanganmu!" Gu Yue tersenyum licik.      

Wajah Xiao Ruyan menjadi merah padam.     

"Apa syaratnya?"     

Gu Yue melihat Xiao Ruyan dengan tatapan nafsunya.     

"Kalau kau kalah kau harus menjadi pendampingku! Bagaimana? Asal kau tahu, di kota Rawa Awan ini, para petarung wanita antri untuk menjadi pendampingku."     

Setiap kata yang diucapkan oleh Gu Yue membuat wajah Xiao Ruyan menjadi semakin merah padam.     

Pemuda ini berani mengumumkan kemenangannya. Kalau dia memang berbohong maka akan sangat mudah bagi orang lain untuk membongkarnya.      

Mungkin dia memang orang yang harus diperhitungkan dengan prestasinya ini.      

Gu Yue menjadi sombong melihat ekspresi ragu Xiao Ruyan.      

"Kenapa? Takut? Seperti yang sudah aku katakan, sedikit-lah merendah kalau kau memang tidak memiliki kekuatan. Tidak semua orang bisa kau tantang. Tapi kalau kau memang menjadi pendampingku maka aku akan menerimanya dengan senang hati.      

Xiao Ruyan memang sangat cantik. Kali pertama Gu Yue melihatnya, dia langsung jatuh hati.      

"Baik setuju!"      

Tepat pada saat itu, suara Ye Yuan terdengar.     

Xiao Ruyan ketakutan. Matanya yang sudah berair melihat ke arah Ye Yuan.      

"Guru, bagaimana bisa kau seperti ini?"     

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum.     

"Kalian sudah lama mengikutiku, kalau kalian sampai kalah maka lebih baik kalian mencari tahu untuk bunuh diri saja."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.