Dewa Obat Tak Tertandingi

Tidak Ada Diskusi Untuk Menipumu



Tidak Ada Diskusi Untuk Menipumu

0Selain hebat dalam hal metode peningkatan kekuatan gaya petir, Raja Dewa Tangisan Guntur juga pintar dalam seni persembunyian dan pelacakan. Selama ini, dia telah mengikuti Ye Yuan, mengharap akan mendapatkan sesuatu yang bagus.       1

Jika Ye Yuan sedang berada dalam bahaya, dia tidak keberatan untuk memberikan pisau dari belakang. Dan jika Ye Yuan menemukan barang bagus maka, dia bisa menghabisinya.      

Sebelumnya, Raja Dewa Tangisan Guntur tidak mengetahui kalau tanaman obat ini adalah Langit Suram Ungu Jahat. Hanya saja, kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan membuatnya tertarik. petarung tingkat Mistik hampa yang lainnya mungkin juga kan bereaksi yang sama seperti yang dilakukan oleh Raja Dewa Tangisan Guntur ini. Awalnya lelaki ini berniat untuk muncul namun dia tidak menyangka kalau Banteng Pemimpin Bumi akan keluar.      

"Aku mendapatkannya tanpa susah payah! Aku akan menerima barang sebagus ini!"      

Wu Yuanqiao begitu senang dan mengulurkan tangannya untuk memetik Langit Suram Ungu Jahat. Akan tetapi, tanaman obat ini tiba-tiba memancarkan cahaya ungu. Ekspresi wajah Wu Yuanqiao langsung berubah; dia ingin mundur.      

Sayangnya, gerakannya sudah telat. Cahaya ungu ini mampu menembus energi murni perlindungannya dengan amat cepat kemudian menusuknya.      

Dalam waktu sekejap, gelombang aura hitam merayap ingin masuk ke dalam luka tubuh Wu Yuanqiao.      

Beracun!      

Raut wajah Wu Yuanqiao terlihat masam. Sebisa mungkin dia mengerahkan energi qi kaisarnya, ingin mendorong si racun keluar dari dalam luka.      

Sayangnya..ini ternyata belum selesai.      

Duar!      

Seekor ular raksasa keluar dari dalam tanah menuju langit dengan mulut terbuka lebar. Binatang ini menggigit Wu Yuanqiao. Dalam keadaan seperti ini, Wu Yuanqiao sudah tidak sempat lagi mendorong racun keluar dari lukanya, dia langsung membuka domain raja dewanya. Dia mengayunkan tangannya dan gemuruh petir langsung menyerang si ular raksasa.      

Duar!      

Si ular juga ikut mengarahkan energi murninya, bertabrakan dengan serangan Wu Yuanqiao. Serangan keduanya seimbang.      

Si ular raksasa sepertinya sudah menggila. Dia terus-terusan menyerang Wu Yuanqiao. Pertarungan antara manusia dan ular ini berlangsung amat sengit.      

Wu Yuanqiap cukup cemas karena ular ini memiliki kekuatan yang sama dengan dirinya. Dia bisa merasakan kalau racun yang berasal dari luka kini merayap ke tubuhnya lagi.      

Tak lama kemudian, ada beberapa petarung yang muncul di lembah ini. Mereka ini adalah Ye Yuan dan rombongannya yang tadi barusan meninggalkan tempat ini. Wu Yuanqiao sekarang ini sedang bertarung sengit melawan si ular namun mata dan telinganya tahu ada Ye Yuan di sini. Hal ini membawa firasat buruk dalam pikirannya.      

"Haha, sungguh menyentuh! Tangisan Guntur, aku tidak tahu bagaimana caranya berterima kasih padamu! Piton Pemangsa Surga ini merupakan penjaga Langit Suram Ungu Jahat. Sedari tadi aku resah memikirkan bagaimana cara menghadapinya, ternyata kau sudah membuatnya keluar dari sarangnya. Kau ini sungguh orang yang baik, aku sangat berterima kasih padamu!"      

Kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan memang terdengar begitu tulus, hanya saja tatapan matanya berkata lain. Wu Yuanqiao langsung sadar kalau dirinya sedang ditipu.      

Ternyata Ye Yuan sudah tahu kalau Tangisan Guntur mengikutinya sejak lama. Itulah mengapa dia membuat jebakan semacam ini. Wu sebenarnya sudah bersikap begitu berhati-hati dan mengikuti rombongan Ye Yuan dari jauh. Selain itu seni penyamaran dan pelacakan Wu Yuanqiao kerahkan dengan sebaik mungkin. Dia cukup percaya diri kalau ilmunya mampu membuatnya tidak bisa dideteksi Mistik Hampa. Kenyataannya, dia bahkan tidak bisa bersembunyi dari seorang petarung Tingkat Pertama Kedalaman Dao.      

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi dengan Banteng Pemimpin Bumi? Apa mungkin Ji Qingyun bisa berkomunikasi dengan binatang terpencil dan memintanya untuk bekerja sama dengannya?     

Ini sungguh mustahil!      

"Begitu Banteng Pemimpin Bumi melihat Rumput Kesenangan Hutan, dia akan menggila! Kau masih ingat tanaman obat yang aku tangkap di wilayah 70 ribuan? Itu adalah Rumput Kebahagiaan Hutan. Sekarang si banteng itu sudah jauh mengejar tiruanku! Oh iya, seni persembunyian dan pelacakan dirimu sungguh mengagumkan! Sayangnya, kekuatan hatiku uga naik baru-baru in jadi keahlianku ini belum cukup untuk melawanku!"      

Ye Yuan sepertinya tahu apa yang Wu Yuanqiao ingin tanyakan jadi dia menjawabnya.begitu Wu mendengar kalimat Ye Yuan, dia hampir saja muntah darah.      

Aura kekuatannya sudah begitu kacau sekarang ini, ekor si piton itu hampir menyapu tubuhnya. Dan racunnya pun sudah merayap ke tangannya mengikuti aliran darah. Wu Yuanqiao sudah tidak bisa berbicara dan hanya bisa mendengar perkataan Ye Yuan saja.      

"Oh, aku lupa bilang. Langit Suram Ungu Jahat tidak bisa dipetik dengan cara seperti itu. Kau harus mengambilnya dengan kekuatan api, kemudian menguncinya dengan tabung giok. Tanaman ini sangat beracun. Jangan pikir karena kau ini memiliki kekuatan di tingkat Mistik Hampa maka kau akan baik-baik saja! Jika racunnya sudah mencapai saluran jantungmu maka kekuatan kanuragan dirimu, akan turun drastis meski kau tidak mati! Kalau aku jadi kamu maka aku akan segera berlari mencari tempat untuk mengasingkan diri! kalau kau tidak cepat bertindak maka tidak akan ada yang bisa menyelamatkanmu! Oh, jangan pikir kalau kau bisa mengalihkan masalahmu! Karena kau sudah menyentuh Langit Suram Ungu Jahat maka Piton Pemangsa Surga akan terus mengejarmu! Dan apakah kau bisa mengalahkannya sebelum racun itu menyebar, itu tergantung keberuntunganmu," kata Ye Yuan dengan nada suara pelan.      

"Huek!"      

Wu Yuanqiao sudah tidak tahan lagi dan memuntahkan darah. Ye Yuan sudah seperti cacing gelang di perutnya, dia sadar apa yang sedang Wu Yuanqiao pikirkan.      

Dia memang tadi memang ingin memanfaat situasi dan Ye Yuan mengetahuinya hanya dengan melihatnya saja.      

Selain itu, Wu Yuanqiao semakin merinding mendengar kalimat Ye Yuan. Apakah racun ini memang begitu kuat?      

Pada titik ini, dia lebih memilih untuk mempercayainya.      

Sampai sini, tentu Wu Yuanqiao tidak berani mengatakan apapun. Dia langsung membuka domain raja dewanya dan melesatkan serangan, yang langsung meledakkan tubuh si piton.      

Dia juga langsung mengeluarkan jurus pergerakannya untuk melarikan diri secepat mungkin. Piton Pemangsa Surga sepertinya murka mendapatkan serangan tiba-tiba Wu Yuanqiao, binatang ini langsung bergerak cepat ke luar lembah.      

Begitu melihat kejadian seperti ini, semua orang yang ada di belakang Ye Yuan tidak bisa mengatakan apa-apa.      

Tadi, mereka juga tidak tahu apa-apa. Begitu mereka tahu kalau Ye Yuan menggunakan tiruan dirinya untuk mengecoh Banteng Pemimpin Bumi, mereka tertawa dalam hati. Mereka baru sadar begitu Ye Yuan menjelaskan. Sebelumnya, mereka bengong mendapati Wu Yuanqiao diserang habis-habisan oleh Piton Pemangsa Surga.      

Sekarang ini, orang yang paling cemas adalah si Raja Dewa Pedang Ekstrem; Kuang Tianming. Selama ini, dia dan Wu Yuanqiao merupakan musuh bebuyutan. Lelaki itu selalu mengejarnya dengan seni persembunyian dan pelacakannya yang luar biasa. Dia bahkan tidak bisa menggoyahkannya.      

Dia tahu kalau apa yang dilakukan oleh Ye Yuan hari ini adalah demi dirinya. Tentu saja ini membuatnya tersentuh.      

"Adik Ji, kau.....apa yang aku harus katakan? Hadiah ini terlalu besar bagiku!"Kuang Tianming berbicara dengan nada gelisah.      

Ye Yuan menjawab, "Orang ini sudah lama mengikutiku kita dengan niat jahat. Kebetulan aku memiliki kesempatan untuk membantu Kakak. Aku rasa kita tidak perlu mengatakan hal seperti ini."     

Kuang Tianming menganggukkan kepalanya.      

"Baiklah, aku tidak akan menganggapmu sebagai orang asing. Kalau nanti aku sudah sembuh aku akan menemanimu ke Balai Pengobatan Raja. Aku tidak percaya kalau Ji Canglan ini bisa menutup langit hanya dengan satu tangannya."     

Ye Yuan tersenyum.      

"Meski kau tidak mengatakannya, aku pasti akan mengajakmu. Untuk sekarang ini, sebaiknya kita sembuhkan dulu lukamu."     

"Tuan, kenapa aku merasa kalau kau begitu mengenali tempat ini?" Jiang Taicang tiba-tiba bertanya tanpa banyak berpikir.      

Ye Yuan menjawabnya sambil tersenyum.      

"Karena aku pernah ke sini sebelumnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.