Dewa Obat Tak Tertandingi

Perpaduan



Perpaduan

0"Dasar si pembual tidak tahu malu! Kau ini akan segera mati tapi masih beraninya membantu orang," Xie Ying marah sambil bicara.      1

Sikap tenang Ye Yuan membuat Xie Ying tidak suka. Dia merasa Ye Yuan sengaja bersandiwara supaya terlihat tangguh saja. Tidak pernah ada petarung di tingkat Kedua Pencerahan Nirwana yang menantang pemilik ilmu Pennyataan Pembunuh Masal Bumi.      

Yang terjadi biasanya adalah para petarung yang memiliki Pernyataan Pembunuh Masal Bumi menantang para petarung yang kekuatannya ada di atas mereka. mereka tidak pernah ditantang oleh petarung lain.      

Yan Jun masih ingin mengatakan sesuatu akan tetapi energi murni Ye Yuan dengan pelan mendorongnya dan juga istrinya. Yan Jun pun langsung kebingungan. Dia juga memiliki kekuatan kanuragan di tingkat Pencerahan Nirwana. Akan tetapi ketika Ye Yuan mendorongnya dia sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk melawan.      

Ye Yuan berdiri dengan kedua tangannya ditaruh di belakang punggung. Dia berbicara dengan nada santai.      

"Apakah ilmu Pernyataan Pembunuh Masal Bumi-mu itu kau tinggikan sendiri dengan mulutmu! Yang keluar kebanyakan omong kosong!"      

Ekspresi wajah Xie Ying terlihat semakin dingin. Dia menjawab, "Sialan Kau! kau akan mati mengerikan di sini!"      

Sebuah aura kekuatan membunuh muncul, dan hampir berubah wujud. Orang-orang yang berada di sekitar tidak tahan dengan kemunculan aura itu, langsung mundur menyebar.      

"Aku sudah lama tidak lihat Xie Ying bertarung! Kekuatan jauh lebih besar dibandingkan dengan yang dulu!"      

"Kekuatan membunuhnya sudah bisa terlihat nyata. Sepertinya Kekuatan Sejati Unggul Pembantaian miliknya sudah meningkat jauh."      

"Tidak heran kalau ilmu Pernyataan Pembunuh Masal Bumi miliknya selalu naik tingkat beberapa tahun terakhir! Sepertinya sebentar lagi dia akan mencapai tingkat Tanpa Bandingan! Bocah ini sepertinya memang mengantar nyawanya pada Xie Ying!"      

Xie Ying mendapatkan posisinya sekarang lewat banyak pertarungan. Meski sudah lama dia tidak bertarung, kekuatanya memang telah naik. Sekarang ini ketika Xie Ying memamerkan kekuatannya di hadapan begitu banyak orang, mereka merasa bahwa Ye Yuan tidak akan bisa menang.      

Kekuatan Sejati Unggul Pembantaian merupakan sebuah konsep beladiri yang dikuasai hampir oleh seluruh petarung yang ada di Laut Iblis Semrawut. Konsep ini termasuk konsep tingkat tinggi yang jika didalami sampai pada tahap ekstreme maka kekuatannya tidak akan jauh beda dengan kekuatan sejati unggul Panas Api.      

Kekuatan tersebut mampu membuat keadaan mental lawan menjadi kebingungan dan dari sini maka si pemilik Kekuatan Sejati Unggul pembantaian akan beraksi.      

Ye Yuan masih berdiri tenang dengan kedua tangannya dilipat di belakang punggungnya. Kekuatan sejati Unggul Pembantaian terasa sangat kuat. Hanya saja, kekuatan itu tidak berhasil menggoyahkan Ye Yuan.      

Begitu mendapati kondisi Ye Yuan yang seperti ini, ekspresi Xie Ying pun langsung berubah. Sepertinya pemuda ini memang memiliki kekuatan yang dia andalkan.      

Tubuh Xie Ying tiba-tiba melesat ke depan. Pedang yang ada di tangannya langsung hilang.      

"Pedang Tanpa Bayangan! Jurus Pedang Tanpa Bayangan milik Xie Ying keluar lagi! Tanpa jejak dia menarik keluar pedangnya! Sulit untuk dilihat! Aku tidak percaya dia menggunakan jurus untuk serangan pertamanya!"      

Begitu Xie Ying bergerak, ada seseorang yang langsung berteriak.      

Perlahan, Ye Yuan menutup matanya. Dia memasuki kondisi Hati Sekuat Batu, untuk memahami apa yang terjadi di sekitarnya.      

Clang!      

Suara dentingan terdengar. Ye Yuan dan Xie Ying langsung terpisah setelah pedang keduanya bertabrakan. Tubuh Ye Yuan terdorong mundur beberapa langkah.      

"Ternyata anak ini menggunakan kekuatan tubuhnya untuk bertarung melawan pedang Xie Ying! Itu berarti tubuhnya sangat kuat?"      

"Gerakan pedang yang amat cepat! Bagaimana bisa dia melihatnya?"      

"Tidak heran kalau anak ini berani menantang Xie Ying. Ternyata kekuatannya sebesar itu! Meksi begitu menurutku dia bukanlah lawan sepadan bagi Xie Ying."      

Dalam serangan pertama, Xie Ying sama sekali belum menggunakan ototnya sementara di sisi lain, Ye Yuan sudah terdorong mundur beberapa langkah.      

"Heh, pantas saja kau sombong! Ternyata tubuhmu sudah memiliki kekuatan sebesar itu! Tapi...itu tidak ada gunanya! Bersiaplah untuk mati!"      

Xie Ying tertawa sinis. Dia menyerang lagi dengan mengayunkan pedangnya.      

Clang! Clang! Clang!      

Dalam sekejap mata, kedua orang ini sudah bertarung sengit.      

Duar!      

Xie Ying mengangkat tangannya dan kemudian menginjak dada Ye Yuan. Tubuh Ye Yuan terlempar jauh.      

"Tuan Ye!"      

Yan Jun sudah begitu kaget. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan juga seorang petarung ampuh. Dia sama sekali tidak kesulitan bertarung melawan orang seperti Xie Ying ini.      

Hanya saja, serangan kali ini membuat Yan Jun ketakutan. Ye Yuan terlihat baik-baik saja. Dia merangkak untuk berdiri kemudian menepuk-nepuk debu yang ada di pakaiannya.      

"Tidak buruk! Sedikit menarik. Lagi!"      

Kaki Xie Ying mendarat di atas dada Ye Yuan. Saat ini, lelaki itu terlihat begitu senang. Namun begitu melihat Ye Yuan terlihat baik-baik saja, raut wajahnya langsung berubah masam.      

Dia merasa tidak ada yang ditahan ketika melancarkan serangan kakinya pada Ye Yuan tapi mengapa pemuda itu tampak baik-baik saja.      

Pertahanan tubuh Ye Yuan sungguh amat kuat. Sepertinya hanya konsep Pembantaian yang mampu mematahkan pertahanan Ye Yuan.      

"Huh! Hai bocah! Kau tidak akan beruntung lagi nantinya!"      

Xie Ying mengayunkan pedangnya dan menyerang Ye Yuan sekali lagi.      

Konsep pembantaian Xie Ying terasa tersebar ke mana-mana. Auranya bergejolak hebat. Di sisi lain, Ye Yuan justru terlihat seperti batu yang diam tak bergerak di tengah badai angin dan hujan deras; tak peduli seberapa besar badainya, dia tenang seperti batu.      

Hanya saja, orang yang bisa melihat lebih merasa kalau Ye Yuan berada dalam posisi tidak menguntungkan.      

Xie Ying sangat ingin menggunakan Konsep Pembantaiannya untuk mengalahkan Ye Yuan. Namun setiap kali dia mulai menyerang, Ye Yuan selalu berhasil menghindarinya.      

Meski Ye Yuan berhasil menghindari bagian penting tubuhnya, secara keseluruhan dia berada dalam kondisi yang berbahaya. Setelah bertarung ribuan kali dengan Xie Ying, badan Ye Yuan terlihat terluka parah.      

"Hehe, meski kau ini terbuat dari logam, kau akan mati kalau terus-terusan terluka seperti ini!" Xie Yang sangat sabar. Karena Ye Yuan ingin mengulur waktu maka dia akan melayaninya.      

Namun Ye Yuan sepertinya lupa. Dia masih terus mengayunkan pukulannya tanpa henti dan tidak memberikan kesempatan Xie Ying untuk bernapas.      

"Tuan Ye, jangan bertarung lagi! Kalau kau terus bertarung maka kau akan tewas!" Yan Jun sudah tidak tahan lagi dan akhirnya berteriak.      

"Hahaha! Kau ini terlalu polos! Kalau sudah seperti ini apa kau kira Yang Mulia Walikota akan membiarkanmu tetap hidup? Tapi kau bisa berbangga diri karena sudah bisa membuatnya sampai bertarung seperti ini," kata salah seorang pengikut Xie Ying sambil tertawa pongah.      

"Bodoh! Ini merupakan pertarungan mati hidup! Pertarungan ini tidak akan berhenti kecuali salah satunya mati! Bocah ini terlalu percaya diri, merasa akan bisa mengalahkan Yang Mulia Xie. Ternyata dia yang kena akibatnya kan, mati!"      

Begitu melihat Ye Yuan seperti sudah kalah, semua orang mulai menyeringai dan merendahkan Ye Yuan yang tadi terlalu percaya diri dengan dirinya.      

Dari awal sampai akhir, Ye Yuan selalu saja bertarung untuk mempertahankan diri. Dia sama sekali tidak terlihat akan menang.      

Meski kekuatan Ye Yuan melebihi ekspektasi banyak orang, terlihat jelas kalau jarak kekuatannya dengan Xie Ying begitu jauh.     

Orang-orang sepertinya tidak sadar kalau ekspresi wajah Xie Ying tampak terlihat semakin serius. Kekuatan yang Ye Yuan keluarkan menjadi semakin besar. Bahkan pukulan yang sebesar palu saja mengandung kekuatan yang amat besar. Xie Ying merasa kalau dirinya tidak akan tahan menghadapinya.      

Selain itu, setiap kali pukulan ini dilancarkan oleh Ye Yuan, Xie Ying merasakan dirinya seperti terbakar. Kekuatan besar api membuat sekujur tubuhnya seperti berubah.      

Tiba-tiba, pupil mata Xie Ying melebar. Pukulan Ye Yuan menghilang dari depan pandangannya.      

Duar!      

Ada suara ledakan besar. Tubuh Xie Ying terhantam ke tanah seperti sebuah bola meriam.      

Suara-suara yang tadi merendahkan Ye Yuan kini hilang. Mereka sulit mempercayai melihat kejadian tersebut. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.      

Tadi, jelas-jelas Xie Ying yang memimpin pertarungan. Kenapa dia bisa jadi kalah dalam waktu sekejap mata?      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.