Dewa Obat Tak Tertandingi

Mengabaikan



Mengabaikan

0Tidak perlu memiliki bakat, atau memahami konsep ilmu bela diri, selama seseorang mampu memang terus-menerus maka dia akan mendapatkan Konsep Pembantaian. Hal ini tentu sangat menggoda.      0

Meski si petarung tidak memahami konsep sampai pada tahap sempurna, kekuatan dari kekuatan sejati unggul juga sangat tinggi.      

Dengan cara ini lah Ye Yuan bisa mendapatkan tambahan kekuatan sejati unggul. Bintang empat yang ada di dahinya sudah terlihat begitu jelas.      

Sudah ada tiga kekuatan sejati yang kini Ye Yuan kuasai. Arena Asura mungkin hanya ada satu di muka bumi. Ye Yuan semakin membuat banyak orang tercengang heran. Tidak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi dengan pemuda ini.      

Sekarang ini, Zong Ta dan Jiao Chong ada di bawah panggung. Ekspresi wajah mereka terlihat menarik. khususnya Jiao Chong. Dia masih ingat kalimat apa yang dia ucapkan pada Ye Yuan dan ini membuatnya berkeringat dingin.      

Baru kali ini dia sadar. Ternyata Ye Yuan memang tidak bercanda tadi. Dia sangat serius.      

Dengan kekuatan yang dia miliki, Ye Yuan memang bisa menjadi bos jika dia bergabung dengan kelompok Jiao Chong.      

Zong Ta memiliki kekuatan yang kurang lebih sama dengan Lu Licheng. Peringkat keduanya pun hampir sama. Kalau Ye Yuan bisa membunuh Lu Licheng dengan mudah maka dia akan melakukan hal yang sama pada Zong Ta.      

Ketika berpikir sejauh itu, Jiao Chong pun sangat bersyukur dan senang waktu itu Lu Licheng tiba-tiba muncul ketika dia menghadang Ye Yuan.      

Kalau waktu itu tidak ada Lu Licheng dan dia tetap memaksa Ye Yuan untuk bergabung dengan kelompoknya, mungkin mayatnya sudah ada di jalanan.      

Di pojok, ekspresi si lelaki muda yang ada di tribun terlihat begitu tegang.      

"Tetua Zhu melihatnya dengan jelas kan?"      

Si Tua Zhu pelan-pelan mengangguk, dia juga terlihat masam.      

"Aku yakin ini adalah Lapangan Magnet Asli. Kalau dilihat-lihat, kekuatannya juga tinggi! Lupakan kalau kau dan aku ingin bertarung melawan pemuda itu, para petarung di level ketiga sekali pun tidak akan bisa melawannya."      

"Itu berarti dia tidak akan bisa dikalahkan kalau dia memang memiliki Lapangan Magnet Asli. Kalau semua lawannya tidak memiliki kekuatan di atasnya maka semuanya akan berada di bawah kendalinya!" kata si pemuda.      

"Tidak hanya itu saja! Apakah kau melihat serangan apa yang digunakan untuk menghabisi Lu Licheng? Sepertinya, dia mengandalkan kekuatannya tubuhnya, tapi ledakan serangan terakhirnya mengandung konsep api yang amat kuat. Kalau dugaanku benar, menguasai kekuatan sejati unggul panas api itu tidak mudah!"      

Semakin banyak Tetua Zhu berbicara, dia semakin khawatir.      

Si pemuda di sampingnya tidak tahan lagi untuk melepaskan tawanya.      

"Tadi kau dan aku masih berpikir akan bisa mendapatkan Pil Roh Belerang Laut Suci, hahaha. Kalau dipikir-pikir, apa yang kita katakan terdengar seperti lelucon saja! sebaiknya kita tidak terlalu memprovokasi orang seperti dia."      

Pada titik ini, kedua orang ini sangat waspada dengan keberadaan Ye Yuan.      

Tidak heran kalau Ye Yuan berani mengeluarkan Pil Roh Belerang Laut Suci. Ternyata dia memiliki kekuatan sebesar ini.      

"Hei, apakah ada yang bersedia naik ke atas panggung? Untuk bisa naik, petarung juga harus memenangkan 20 pertarungan secara berturut-turut kan?"      

Suara santai Ye Yuan terdengar di seluruh penjuru arena pertarungan. Namun tidak ada yang menjawabnya. Keadaan menjadi sunyi seketika.      

Ye Yuan mengucapkan kalimat ini dengan nada pongah. Namun, sekarang ini tidak ada seorang pun di sini yang menganggapnya seperti itu. Meski dia memenangkan pertarungan dengan cara yang aneh, tidak ada yang meragukan kekuatannya.      

Para petarung yang ada di sini saling melihat. Siapakah yang berani naik ke atas panggung untuk menantangnya?      

Ye Yuan baru saja membunuh petarung berperingkat 10 plus di level kedua. Masih ada sepuluh petarung yang lebih kuat dari Lu Licheng di depan. Namun, sekarang ini tidak ada seorang pun yang menjawab tantangan Ye Yuan.      

"Poin taruhan ini agak menarik. Apa ada orang yang ingin bertarung lagi?"      

Ye Yuan melihat ke arah penonton.      

"Aku yakin semua orang pun tahu kalau aku memiliki Pil Roh Belerang Laut Suci."      

Ye Yuan sekarang ini terlihat seperti seorang paman jahat yang menculik anak-anak. Sikapnya sungguh membuat muak orang yang melihatnya.      

Tapi dalam keadaan seperti ini, tidak ada seorang pun yang berani untuk maju ke atas panggung pertarungan.      

Lucu sekali! poin taruhan hanya bisa diperoleh dengan pertarungan hidup dan mati. Kalau sudah seperti ini siap pula yang berani naik dan menyerahkan nyawa.      

Waktu pun mulai berlalu. Sepertinya, Ye Yuan akan menang telak di level kedua ini.      

"Aku akan menantangmu!"      

Tepat pada saat itu, ada suara terdengar. Seorang anak muda yang berpakaian baju hitam ketat naik ke arena pertarungan.      

Ye Yuan melihat lawan barunya dan menemukan kalau wajah pemuda itu penuh dengan kegigihan, momentumnya cukup memaksa orang untuk tunduk. Dia pastinya seorang petarung ahli.      

"Bagus. Berapa banyak poin yang kau miliki? Aku akan mempertaruhkan semuanya!" Ye Yuan berkata tertarik.      

Pemuda itu menggelengkan kepalanya.     

"Aku tidak memiliki poin, Aku datang ke sini sekedar untuk menantangmu."      

Ketika anak muda itu naik ke atas panggung, ada begitu banyak bisik-bisik yang terdengar dari bawah panggung. Mereka tampaknya terkejut mendapati pemuda berpakaian hitam ini datang ke atas untuk menantang Ye Yuan.      

Namun begitu kalimat pemuda itu terdengar , semua orang terkejut.      

"Tidak mungkin kan? Leng Qing yang sudah menyapu bersih semua rintangan di level kedua tidak punya apa-apa? Dia tidak berani menaruhkan poinnya dengan Ye Yuan!"      

"Aku sungguh tidak menyangka kala Ye Yuan sampai bisa membuat Leng Qing keluar. Dia sudah lama tidak bereaksi. Dia adalah satu-satunya petarung di level kedua yang berperingkat 150 dalam ilmu Pernyataan Pembunuhan Masal Bumi. Dia sudah lama tidak bertarung."      

"Bahkan petarung ahli nomor satu di level kedua tidak berani menjamin dia akan menang melawan Ye Yuan?"      

Ternyata pemuda berbaju hitam adalah petarung nomor satu di level kedua ini, Leng Qing. Dia mundur begitu Ye Yuan menanyakan poin taruhan padanya.      

Ini menunjukkan kalau Leng Qing tidak cukup percaya diri untuk mengalahkan Ye Yuan. Dia naik ke atas panggung memang karena dia tertarik untuk bertarung dengan Ye Yuan. Dia ingin membandingkan ilmunya dengan Ye Yuan; itu saja! Kalau sampai dia mempertaruhkan poinnya maka nantinya dia tidak akan memiliki peluang untuk menyelamatkan nyawanya jika terjadi apa-apa. Ini karena poin akan didapatkan jika salah satu petarung ada yang meninggal.      

Ketika Ye Yuan mendengarkan pernyataan si pemuda itu dengan tatapan menyesal.      

"Membosankan sekali tidak ada poin yang dipertaruhkan. Kalau begitu lupakan saja, aku tidak akan sudi bertarung lagi hari ini!"      

Selesai bicara, orang-orang melihat Ye Yuan meninggalkan panggung.      

Ye Yuan sudah melewati satu pertarungan dan tidak mau menerima tantangan Leng Qing.      

Peraturan di level kedua menyebutkan kalau sebuah pertarungan harus dilaksanakan setiap tiga hari sekali. setelah memenangkan pertarungan hari ini, Ye Yuan akan menunggu hingga tiga hari untuk bertarung lagi.      

Leng Qing merupakan simbol petarung tak terkalahkan. Tidak ada seorang petarung pun yang berani bicara seperti Ye Yuan padanya sebelumnya. Tidak ada yang menyangka kalau Ye Yuan berani menghiraukannya.      

Meski begitu, Leng Qing tidak terlihat kecewa mendengar kalimat Ye Yuan. Dia menjawab," Baik. Tiga hari kemudian, kita akan bertarung lagi."      

Ye Yuan agak tertegun mendengarnya. Dia kemudian melambaikan tangannya dan pergi.      

"Tan Si, siapa orang itu? Sombong sekali! Dia bisa bertarung denganku kalau dia memang ingin bertarung. Bukankah aturan mengenai jadwal pertarungan di atur oleh Arena Asura?" Ye Yuan bertanya pada Tan Si ketika dia pulang.      

Tan Si terdiam mendengar pertanyaan Ye Yuan. Bukankah Ye Yuan adalah orang paling sombong hari ini?      

"Di setiap level, semua petarung yang berada di peringkat sepuluh besar memiliki keistimewaan. Kekuatan mereka sebenarnya cukup untuk digunakan naik level berikutnya . Jadi sudah tidak penting lagi apakah mereka bersedia bertarung atau tidak. Selain itu, ada orang-orang yang mendukung mereka di belakang. Meski aku tidak tahu siapakan orang ini, pastinya bukan hal yang sulit untuk mengatur satu jadwal pertarungan. Pemuda yang tadi ke panggung tadi namanya Leng Qing. Dia merupakan orang terkuat di level kedua ini! Kalau kau berhasil mengalahkannya maka kau akan menjadi orang terkuat di level kedua!" Kata Tan Si.      

Ye Yuan tersenyum begitu dia mendengar penjelasan Tan Si.      

"Lalu apa pentingnya menjadi bos di level kedua? Orang-orang yang berada di level ketiga adalah petarung jenius di tingkat Pencerahan Nirwana. Hanya dengan mengalahkan lawan-lawan seperti ini, aku bisa merasa senang."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.