Dewa Obat Tak Tertandingi

Hidupkan, Mode Asura!



Hidupkan, Mode Asura!

2"Berikan daftar namanya padaku!" Ye Yuan tidak menjelaskan apapun dan hanya berkata dengan nada tenang.       1

Sun Qi menjadi panas dingin. Dia tahu kalau Ye Yuan sudah yakin. Seberapa banyak saran yang dia berikan akan sia-sia saja.      

Sun Qi tidak berniat mengulur waktu dan langsung memberikan 20 nama yang diminta Ye Yuan.      

Ye Yuan mengambil daftar nama yang diberikan oleh Sun Qi dan segera menuju arena pertarungan.      

"Aku ingin menghidupkan Mode Asura. Ini adalah daftar nama orang yang ingin aku tantang."      

Ye Yuan menemui orang yang bertanggung jawab atas arena pertarungan, seorang lelaki setengah baya berjubah abu-abu. Dia memberikan daftar nama yang dia pegang padanya.      

Lelaki yang mengurusi pertarungan di level ketiga ini tentu tahu siapa Ye Yuan. Namun begitu dia mendengar kalau Ye Yuan ingin mengaktifkan Mode Asura, dia langsung tercengan ketakutan.      

"Apa kau tahu akibatnya menghidupkan Mode Asura?" si lelaki setengah baya ini bertanya dengan nada serius.      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya dan menjawab dengan acuh tak acuh.      

"Tentu saja aku tahu. Aku sama sekali belum bertarung di level ketiga ini, jadi peringkatku pasti jauh di belakang. Semua orang yang ada di daftar yang aku berikan adalah petarung di peringkat 100 besar. Aku seharusnya memiliki persyaratan untuk bertarung kan?"      

Mode Asura juga dikenal sebagai Mode Bunuh Diri di Arena Asura ini.      

Petarung yang datang untuk meminta menghidupkan Mode Asura harus menantang petarung yang ada di atas peringkatnya. Orang yang ditantang harus minimal berjumlah 20. Si penantang harus bisa membunuh 20 orang dalam waktu satu hari sebelum dinyatakan berhasil dan bisa meneruskan ke level selanjutnya.      

Kalau si penantang ini tidak mampu menyelesaikan pertarungan dalam waktu 24 jam maka dia akan langsung dibinasakan oleh Arena Asura.      

Ini merupakan peraturan di mana seorang penantang harus membunuh yang ditantang di dalam Arena Asura. Yang ditantang pun harus menerima tantangan dan tidak boleh menolak dengan alasan apa pun.      

Biasanya, si pentang adalah orang yang sangat membenci yang ditantang.      

Tentu saja, orang-orang yang bisa dikatakan haus darah juga ikut menggunakan kesempatan Mode Asura ini untuk cepat naik ke level selanjutnya dan untuk mengumpulkan Konsep Pembantaian.      

Meski begitu, hanya sedikit sekali orang yang bisa dinyatakan lolos untuk mengaktifkan Mode Asura. Petarung bela diri yang ditantang biasanya berjumlah 20 petarung yang kekuatannya di atas si penantang .      

Petarung-petarung yang berhasil selamat ketika sudah mengaktifkan Mode Asura ini bukanlah petarung biasa ini karena mereka harus bertarung dengan lawan yang kekuatannya ada di tingkatannya.      

Bertarung melawan 20 lawan dalam waktu sehari akan sangat menguras energi murni si petarung.      

Umumnya, si penantang memiliki dendam yang amat sangat dan memang sudah sangat ingin membinasakan lawan. Dalam keadaan di mana perbedaan kekuatan sangat besar, membunuh lawan di atas arena pertarungan bukanlah hal yang mudah. Selama di lawan tidak mengaku kalah maka pertarungan akan terus bergulir.      

Hanya lewat pertarungan mati dan hidup ini, si penantang bisa membunuh lawan yang diincarnya! Poin harus dipertaruhkan oleh si lawan sebelum dia menerima tantangan. Oleh karena ini, Mode Asura ini adalah satu-satunya cara penyelesaian dendam yang tidak bisa diselesaikan.      

Tentu saja, yang sering terjadi si penantanglah yang pada akhirnya harus menanggung kematiannya sendiri.      

Si lelaki setengah baya dengan jubah abu-abu ini mengambil daftar nama yang diberikan Ye Yuan, ekspresi wajahnya langsung berubah.      

"Ye Yuan, aku tahu kalau kau ini memiliki kekuatan di atas rata-rata, tapi apa kau yakin akan melawan Yan Shan dan Bai Meng? Kekuatan kedua orang ini kemungkinan ada di atasmu! Kalau kau tidak berhasil membunuh mereka dalam waktu 24 jam, kau akan dimusnahkan oleh Arena Asura!"      

Ye Yuan menjawab dengan nada tenang.      

"Apakah aku terlihat sedang bercanda? Lakukan saja!"      

Raut wajah lelaki berjubah abu-abu ini berubah-ubah namun pada akhirnya dia hanya bisa mendesah dan kemudian berbalik arah dan pergi.      

"Ye Yuan mengaktifkan Mode Asura! Hua Jun, Wan Ziheng..... Tan Sha, Bai Meng!"     

Di langit level ketiga ini, ada suara merdu seorang wanita yang terdengar. Suasana menjadi gaduh.      

"Ada orang yang ingin menghidupkan Mode Asura! Seseorang menghidupkan Mode Asura! Ye Yuan? Siapa Ye Yuan?"      

"Kau ini ketinggalan informasi. Ye Yuan itu orang yang lagi naik daun di level pertama dan kedua akhir-akhir ini. dia itu petarung hebat yang langsung menyapu bersih pertarungan di level pertama dan menghajar Leng Qing sampai babak belur di level kedua!"      

"Penampilan sangat luar biasa di level pertama dan kedua. Apakah dia bisa menunjukkan hal yang sama di level ketiga? Leng Qing bahkan tidak bisa masuk jajaran 100 besar jika ditaruh di level ketiga. Kau kira bocah ini sudah tidak waras, kan?"      

"He? Kau dengar....Dia ingin menantang Yan Shan dan Bai Meng! Gila! Bocah ini memang sudah tidak waras!"      

Berita mengenai seseorang yang menghidupkan Mode Asura ini sudah membuat geger semua orang apalagi ditambah dengan dirinya yang menantang petarung nomor satu di level ketiga.      

Seketika, seluruh penjuru level ketiga menjadi gaduh.      

Semua petarung menunda kegiatannya dan langsung berlari menuju arena pertarungan satu per satu.      

Pertarungan besar seperti ini bukanlah hal yang lazim terjadi.      

Di dalam sebuah rumah makan di level ketiga, beberapa orang sedang minum anggur dari botol besar dan makan daging dengan lahapnya.      

Tak lama kemudian, ada suara teriakan datang dari luar.      

"Hua Jun! Ada orang yang menantangmu! Mode Asura! Ckck! Kau harus hati-hati!"      

Ekspresi wajah Hua Jun langsung berubah, dan dia kemudian langsung tertawa.      

"Dari mana orang tolol ini? Apa dia sudah bosan hidup? Simpan arak ini untukku nanti. Tunggu hingga aku membunuh di bocah itu, aku akan kembali untuk melanjutkan minum-minum."      

Di dalam ruangan peningkatan kekuatan kelas atas, Wan Ziheng pelan membuka matanya ketika dia mendengar suara lembut dan merdu memanggilnya. Dia kemudian keluar dari meditasinya.      

Di dalam sebuah ruangan, seorang perempuan dan lelaki sedang 'bertarung' di atas ranjang ketika sebuah suara menyenangkan bergema.      

"Sial! Sial sekali! Minggir, minggir ke samping, tunggu hingga aku membunuh bocah itu, aku akan kembali untuk melanjutkan 'perang' kita.     

Si lelaki menendang perempuan ke pojok dengan satu kakinya. Dengan cepat, dia mengenakan pakaiannya dan keluar dari ruangan.      

Hal yang sama juga terjadi di setiap penjuru level ketiga.     

Begitu orang-orang dalam daftar mendengar panggilan pertarungan maka mereka tidak berani mengabaikannya dan langsung menuju arena pertarungan.     

Dalam waktu satu jam, arena pertarungan di level ketiga sudah penuh dengan orang.      

Di sudut seorang pemuda berdiri dengan kedua tangannya di belakang punggung. Dia sekarang sedang beristirahat dengan kedua matanya yang tertutup, menunggu lawannya.      

"Hei, apa kalian tahu atau tidak? Semua orang yang ditantang oleh Ye Yuan ini adalah orang-orangnya Petinggi Hedonis Suci dan Petinggi Api Berkobar."      

"Untuk apa kau mengatakannya? Bocah ini sepertinya memang tidak waras. Meski dia menantang kamp-kamp dari dua petinggi ini seharusnya dia juga berpikir untuk memilih lawan yang lemah! Kau tahu siapa saja yang dia tantang, semua petarung hebat yang masuk dalam peringkat 100 besar Pernyataan Pembunuh Masal Bumi. "     

"Anak ini masih memiliki kemampuan. Katanya dia menghajar Leng Qing babak belur di level kedua."      

"Apa gunanya? Leng Qing sendiri berada di peringkat 150. Semua petarung yang ada di jajaran 100 besar pastinya lebih hebat dari peringkat 150 kan? Kalaulah bocah ini juga salah satu dari 100 orang ini, apa dia bisa membunuh 20 petarung dalam waktu 24 jam? Sepertinya, bocah ini memang sudah bosan hidup dengan mengaktifkan Mode Bunuh Diri."      

"Apa kau tahu? Aku dengar dia memiliki hubungan khusus dengan Raja Setan. Bukankah Raja Setan dihajar sampai tidak berkutik oleh Yan Shan beberapa hari lalu? Dia pasti datang ke sini untuk membalas dendam."      

Pertarungan belum terjadi namun, sudah banyak diskusi yang terdengar di dalam arena pertarungan.      

Apapun alasan yang Ye Yuan punya, menghidupkan Mode Asura sama saja dengan bunuh diri.      

Yan Shan sudah tiba. Dia melihat Ye Yuan yang ada di pojokan. Ada seringan dingin yang terlukis di sudut bibirnya.      

Kali ini, sebuah kumparan muncul di atas panggung pertarungan. Seorang anak muda berpakaian putih dengan pelan masuk ke dalam arena pertarungan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.