Dewa Obat Tak Tertandingi

Mulut Gagak!



Mulut Gagak!

2"Kalau Nyonya tahu perjalanan ini berbahaya, kenapa nyonya masih melakukan transaksi perdagangan dengan Tuan Yan?" Ye Yuan bertanya karena penasaran.      0

Meski perjalanan seperti ini sangat beresiko, sebenarnya tidak terlalu berbahaya di hari-hari biasa. Para saudagar dagang seperti ini hanya tinggal memberikan sejumlah uang kemudian mereka akan selamat. Hanya di beberapa kejadian ketika para perampok ini sangat tersinggung, mereka akan membunuh.      

Yan Jun merupakan pedagang veteran di jalanan ini. Dia memiliki hubungan dagang dan kekayaan yang banyak. Dengannya dia bisa menyewa Kelompok Prajurit Bayaran Laut Hijau.      

Kalau perjalanan ini memang sangat berbahaya, dia tidak akan menceburkan diri ke dalam situasi yang bermasalah. Tidak peduli seberapa bagus kesempatan yang ada, nilainya tak sebanding dengan nyawa.      

Ekspresi Lin Shuang berubah menjadi sedih begitu dia mendengar kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan.      

"Karena kita sudah memutuskan untuk pergi maka kami memang memiliki alasan. Jangan tanya lagi Tuan Ye."      

Ye Yuan menjawab, "Oh seperti itu. Mungkin saya yang kurang sopan bertanya."      

Yan Jun memutuskan untuk mengantarkan barang ini dan bahkan membawa seluruh anggota keluarganya. Dia pastinya memiliki alasan yang lebih penting dari nyawa mereka.      

"Tuan Ye, aku mohon padamu. Kalau nanti kami menemui marabahaya, apakah kau bisa membawa Yan Ling? Jangan cemas, kami akan menggunakan hidup kami untuk menyelamatkan Tuan Ye," Lin Shuang yakin dengan pernyataannya.      

Ye Yuan berkata sambil tersenyum.      

"Mungkin Nyonya terlalu cemas. Tidak ada bahaya yang menghadang dalam perjalanan ini. Karena Nyonya sudah memohon maka aku harus melakukannya."      

Kondisi Badan Roh Kayu Bawaan merupakan kondisi tubuh yang amat langka. Bahkan Ye Yuan pun tersentuh melihat bakat Yan Ling.      

Lin Shuang sangat senang ketika dia mendengar jawaban Ye Yuan.      

"Kalau begitu Yan Ling akan kami serahkan pada Tuan Ye!"      

Setelah Lin Shuang pergi, ekspresi wajah Ye Yuan terlihat begitu serius. Ye Yuan sudah merasakan kalau keadaan di sini memang sudah aneh. Ditambah lagi, Ye Yuan juga mampu melihat sesuatu jauh lebih baik dari pada orang lain. Sebenarnya, sejak mereka memasuki wilayah Laut Iblis Semrawut, Ye Yuan merasakan seperti diawasi.      

Sangat tidak mungkin tidak ada pihak yang mengincar kafilah pedagang sebesar milik Yan Jun ini. Bayangan orang yang mengincar mereka ini sepertinya tinggi.      

Gedebuk!      

Ada dua suara tabrakan datang dari luar. Setelah itu, keadaan menjadi kacau.      

Dahi Ye Yuan berkerut. Dia langsung turun dari kereta kuda. Tak jauh dari tempat dia berdiri, ada dua mayat yang tergeletak di atas tanah. Liu Yusheng dan Yan Jun, terlihat serius.      

"Tuan Ye, datang ke sini! Cepat Tuan Ye! Lihatlah! Kedua orang ini matinya aneh! tidak ada luka di tubuh mereka. Bagaimana bisa mereka mati?"      

Begitu melihat Ye Yuan keluar, seseorang berteriak.      

Begitu Yan Jun melihat Ye Yuan, dia langsung mendatanginya dan membungkuk hormat.      

"Tuan Ye, dua orang ini tidak sakit apa-apa. Tadi mereka pun berjalan normal. Bagaimana bisa mereka mati?"      

Ye Yuan tidak bicara. Dia mendekat memeriksa dua mayat yang tergeletak di tanah.      

"Keduanya diserang oleh orang yang menyerbu beberapa waktu lalu. Sepanjang perjalanan tidak ada tanda-tanda sampai sekarang."      

Kedua orang yang tewas merupakan anggota dari Kelompok Prajurit Bayaran Laut Hijau. Ye Yuan tidak mendiagnosa mereka satu per satu.      

Ekspresi wajah Yan Jun langsung berubah.      

"Keduanya tadi makan bersama kami. Kapan mereka diserang?"      

Sepanjang perjalanan, mereka melewati hutan belantara, semua orang selalu bersama. Kalau ada orang yang bisa menyerang kedua prajurit tanpa diketahui oleh siapapun, itu berarti kekuatan si penyerang ini pastinya sangat hebat.      

Liu Yusheng mengerutkan dahinya.      

"Mereka diutus keluar kemarin. Apakah..ada seseorang yang menyerang mereka diam-diam ketika mereka sedang di luar?"      

Perjalanan ini hampir sama dengan perjalanan ke medan perang. Sangat biasa bagi ketua prajurit sewaan untuk mengirim dua orang untuk berjalan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah jalanan aman atau tidak.      

Hanya saja yang tidak disangka, perjalanan ini ternyata merenggut nyawa mereka.      

"Kekuatan kedua petarung ini tidak lemah. Mereka memiliki kekuatan kanuragan di tingkat Pencerahan Nirwana. Kalau mereka memang diserang tidak mungkin mereka hanya diam saja kan?"      

Ekspresi wajah Yan Jun sedikit seram ketika dia berbicara.      

"Hanya ada dua kemungkinan! Pertama, mungkin mereka diracun. Yang kedua, kekuatan si penyerang pastinya jauh lebih hebat dari kedua prajurit ini!"      

Sambil berbicara, Liu Yusheng melihat ke arah Ye Yuan. Orang ini menunggu pendapat Ye Yuan.      

Ye Yuan adalah satu-satunya tabib yang ada dalam rombongan kafilah dagang. Dengan posisi ini, dia yang memiliki hak untuk bicara.      

Dia melihat Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

"Bukan dua-duanya!"     

Begitu melihat semua orang bingung, Ye Yuan berjongkok dan dengan pelan menekan beberapa kali ke tubuh salah satu mayat. Tiba-tiba kekuatan tangannya keluar. Sebuah benda kecil berwarna hitam muncul dari dalam kulit.      

Semua orang langsung ketakutan begitu mereka melihat apa yang dilakukan Ye Yuan. Mereka langsung tahu kalau makhluk kecil itu yang menyebabkan kedua orang ini tewas!      

Setelah serangga kecil keluar dari kulit, dia langsung berubah menjadi cahaya dan berdesing akan melarikan diri.      

"Mau pergi ke mana kau?"      

Liu Yusheng sudah siap. Kekuatannya langsung memancar keluar dan mengenai tubuh si serangga.      

Liu Yusheng mengulurkan tangannya kemudian menggenggam si serangga kecil di tangannya.      

Begitu dia melihat makhluk itu dari dekat, ukuran serangga ternyata sebesar kacang. Meski bentuknya tidak ada yang aneh, dia mampu merenggut nyawa dua orang.      

"Serangga macam apa ini? Kenapa dia begitu hebat?" Liu Yusheng berbicara dengan ekspresi wajah masam.      

"Serangga ini bernama Serangga Pemakan Jantung. Dia hidup dengan mengandalkan energi dan darah petarung. Dia bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit dan langsung menyerang jantung melalui jalur energi meridian. Dia menempati jantung kemudian menggerogoti energi darah jantung si petarung. Ketika proses ini terjadi, si prajurit biasanya hanya merasakan sedikit sakit seperti digigit nyamuk; sangat sulit untuk dideteksi. Kalau si prajurit tidak peka maka efeknya nyawanya hilang seperti ini," kata Ye Yuan.      

Raut wajah semua orang berubah begitu mereka mendengar penjelasan Ye Yuan. Si serangga kecil ini sulit untuk dilawan. Meski seorang petarung sudah sangat waspada, mereka tidak mungkin bisa berkonsentrasi dari pagi hingga petang.      

Selama mereka lengah, bukankah mereka ini akan mati tanpa ada alasan dan tanda-tanda?     

"Si serangga kecil ini ternyata begitu hebat?"      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Mereka lebih dari sekedar luar biasa! Ketua Liu, sebaiknya kau membuangnya, Pukulanmu tadi tidak cukup untuk membunuhnya. Sekarang ini dia dalam posisi diam untuk sementara waktu. Kalau kau lengah, dia akan datang dan menggigitmu."      

Roman wajah Liu Yusheng seketika berubah, sekujur tubuhnya berjingkat. Dia pun langsung membuat Serangga Pemakan Jantung yang ada di tangannya.      

Tepat pada saat ini, ada sebuah cahaya dingin berkilat. Ye Yuan menarik pedangnya dan langsung membelah si Serangga Pemakan Jantung menjadi dua.      

Dengan ini, si serangga benar-benar mati.      

"Meski aku tidak menggunakan seluruh kekuatanku, aku masih menghabiskan 30%-40% kekuatanku. Apakah si serangga kecil ini masih bisa hidup dalam keadaan seperti ini?" Liu Yusheng bertanya. Dia masih ketakutan.      

Ye Yuan berkata, "Aku sudah katakan kalau kekuatannya jauh lebih kuat dari yang bisa kalian bayangkan. Yang paling menakutkan dari serangga ini adalah Serangga Pemakan Jantung ini tidak membunuh manusia tanpa kita sadari! Namun...kerumunan Serangga Pemakan Jantung lah yang melakukannya!"      

Semua orang menghela napas dingin. Mereka tahu kalau maksud dari perkataan Ye Yuan adalah kondisi yang mereka hadapi tidak mudah.      

"Serangga Pemakan Jantung ini selain bisa memakan energi murni darah juga bisa sangat kebal dengan serangan energi murni. Itulah kenapa serangan dari Ketua Liu tidak bisa membunuhnya. Kita mungkin akan bisa melakukan sesuatu jika kita bertemu satu atau dua serangga. Tapi kalau jumlahnya sudah banyak maka tidak mungkin kita bisa bertahan," kata Ye Yuan.      

Semua orang tiba-tiba mendengar dengungan. Kalimat Ye Yuan benar adanya. Tak lama kemudian, serangga-serangga berukuran kecil berwarna hitam menutupi langit dan menyerang kafilah Yan Jun dari berbagai macam arah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.