Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Aku Tidak Ingin Seseorang Yang Lebih Baik, Aku Hanya Menginginkanmu (10)



Aku Tidak Ingin Seseorang Yang Lebih Baik, Aku Hanya Menginginkanmu (10)

0Trotoar itu juga lengang. Sesekali, ada mobil yang melintasi jalanan yang lebar di depannya.     
0

Setelah memeriksa keadaan sekelilingnya dan memastikan bahwa He Jichen tidak ada dimanapun, dia membalikkan badan dan kembali ke Golden Lounge.     

Ketika melangkah melewati pintu masuk lounge, Ji Yi berpapasan dengan sang penjaga pintu yang sudah seringkali dilihatnya. Setelah sempat ragu sejenak, dia menghentikan langkah dan bertanya pada sang penjaga pintu, "Apakah anda melihat Tuan He, mantan pemilik YC, keluar?"     

The Golden Lounge memiliki sistem keanggotaan, yang berarti bahwa para pegawai pasti mengingat nama dan juga wajah para anggota premium.     

Sang penjaga pintu tahu benar siapa yang dimaksud oleh Ji Yi dan segera menggelengkan kepala sambil menjawab: "Tidak. Setelah Tuan He masuk sekitar jam tujuh tadi, dia belum keluar."     

Mengetahui bahwa He Jichen masih berada di lounge, Ji Yi merasa sedikit lega. Gadis itu berterima kasih pada sang penjaga pintu dan melangkah ke arah lobi. Namun dia berbalik lagi dan membuka tasnya untuk mengambil beberapa lembar uang kertas. Dia menyerahkan uang itu pada sang penjaga dan berkata, "Jika anda kebetulan melihat Tuan He keluar, bisakah anda meminta resepsionis untuk memberitahu saya?"     

"Tentu, Nona Ji," jawab sang penjaga pintu yang dengan senang menerima uang itu.     

Ji Yi tidak pergi ke lantai atas dan kembali ke ruangan, dia hanya mengirimkan pesan kepada Tang Huahua untuk menanyakan apakah He Jichen kembali ke ruangan tersebut ataukah tidak, sedangkan dia sendiri masih terus mencari di seluruh Golden Lounge.     

Ji Yi mencari di seluruh ruang tamu, mulai dari lantai satu hingga lantai paling atas, namun tetap tidak bisa menemukan He Jichen. Sekembalinya ke lantai dua, barulah dia melihat He Jichen dari jendela di ujung koridor, pemuda itu ada di taman belakang.     

Dia sedang berdiri di bawah pohon plum yang sedang berbunga, merokok.     

Pemuda itu keluar dari ruangan dengan tergesa-gesa, sehingga dia tidak mengenakan jaketnya. Dia hanya mengenakan kemeja tipis di malam musim dingin yang membeku itu. Dia terlihat sedang menghisap rokoknya dalam-dalam, sendirian, dengan suasana hati yang suram.     

Dari balik jendela, Ji Yi menundukkan pandangan ke arah He Jichen, yang sedang berdiri satu lantai di bawahnya untuk beberapa saat lamanya sebelum akhirnya mengalihkan pandangan dan bergegas menuruni tangga.     

Gadis itu membuka pintu taman belakang dan berjalan mendekati tempat He Jichen berdiri.     

Ada beberapa orang yang tersebar di taman itu.     

Ada satu atau dua pasang kekasih yang saling peluk dan menggoda di tempat-tempat yang sepi dan tersembunyi, dan ada juga yang sedang sibuk dengan ponsel mereka.     

Ji Yi melangkah di jalan setapak berbatu, berbelok ke kiri dan ke kanan beberapa kali, sebelum akhirnya melihat sosok He Jichen setelah melewati beberapa pohon plum merah.     

Gadis itu tidak ragu terlalu lama dan langsung berjalan menghampiri He Jichen. Akan tetapi, dia baru maju dua langkah ketika mendengar suara orang yang sedang berbicara di dekatnya.     

"Pria yang sedang merokok di bawah pohon plum merah itu sangat keren!"     

"Eww... kalau kau tidak mengatakan apapun, aku mungkin tidak akan melihatnya, tapi aku tahu siapa dia. Itu mantan CEO YC, He Jichen."     

"Nama itu sepertinya tidak asing. Sepertinya aku pernah mendengar nama itu sebelumnya... Oh! Aku ingat sekarang. Dia adalah si pembunuh itu!"     

Suara para wanita itu cukup keras.     

Taman plum merah itu begitu hening, baik Ji Yi maupun He Jichen sama-sama bisa mendengar semua yang dikatakan oleh para wanita itu dengan jelas.     

Saat Ji Yi mendengar kata "pembunuh," langkahnya mendadak terhenti.     

Meskipun jaraknya cukup jauh, Ji Yi masih bisa melihat betapa jemari He Jichen perlahan gemetaran sembari pemuda itu menjepit rokoknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.