Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Aku Tidak Ingin Seseorang Yang Lebih Baik, Aku Hanya Menginginkanmu (13)



Aku Tidak Ingin Seseorang Yang Lebih Baik, Aku Hanya Menginginkanmu (13)

0"Kalian berdua bisa berhenti membantu dia. Kuberitahu ya! Dia bukan satu-satunya orang yang akan kutampar hari ini – kalian bertiga akan mendapatkan nasib yang sama!"     
0

Sambil berkata demikian, tangan Ji Yi kembali terangkat dan dia menampar wajah kedua orang wanita lainnya dengan keras.     

Suara dua tamparan keras berturut-turut terdengar, lalu dengan marah Ji Yi berteriak, "Alasan? Memangnya aku butuh alasan untuk menampar kalian bertiga?"     

Ketiga orang wanita itu tak sengaja berpapasan dengan Ji Yi , kemudian mendapatkan tamparan di wajah tanpa alasan yang jelas, jadi wajar saja jika mereka marah. Meskipun mereka sedang ditunggu di lantai atas, mereka sudah tidak peduli lagi. Salah seorang wanita yang tak bisa menahan amarah telah lebih dulu beraksi. Sambil mengumpat, wanita itu menyerang Ji Yi dengan cakarannya. Kedua wanita yang lain lalu mengikutinya.     

Sebenarnya, Ji Yi hanya kehilangan kesabaran dan menampar mereka karena mereka telah mengatakan begitu banyak hal buruk tentang He Jichen.     

Dia tidak pernah menyangka akan dikeroyok dengan perbandingan tiga lawan satu. Ketika ketiga wanita itu mulai melakukan perlawanan, barulah dia menyadari bahwa dia berada dalam masalah.     

Dengan perkelahian tiga lawan satu, jelas dia kalah jumlah, karena berkelahi sendirian. Walau bagaimanapun dia melihat situasi itu, tetap saja dia akan kalah.     

Situasinya sudah memburuk, Ji Yi bahkan tidak punya kesempatan untuk mengakui kekalahannya sekarang. Dia hanya bisa memberanikan diri dan melakukan perlawanan.     

Lagipula, setiap pukulan yang berhasil dilontarkan berarti, dan itu akan lebih baik daripada menerima pukulan tanpa melakukan perlawanan.     

Sejujurnya, Ji Yi sungguh tidak siap menerima pukulan saat ketiga wanita itu menyerangnya secara bersamaan. Jika sampai terjadi hal yang terburuk, ada kemungkinan dia harus membatalkan pekerjaan selama beberapa hari dan membayar biaya kompensasi karena melanggar kontrak, itu jika wajahnya tergores, rambutnya dijambak sampai koyak, dan telinganya terluka karena anting yang copot.     

Entah apakah karena Ji Yi sudah siap berkelahi sampai titik darah penghabisan dan siap menanggung segala akibatnya, ia menjadi tangguh, tidak seperti biasanya. Tidak jelas apakah itu karena ketiga wanita itu telah mengolok-olok He Jichen dan membuatnya marah besar; ataukah karena ketiga wanita itu memang tak lebih dari sekedar sampah, yang tak dapat berkelahi dengan benar. Pada akhirnya, Ji Yi, yang sudah memperkirakan kemungkinan terburuk, ternyata tidak kalah kuat ketika melawan mereka bertiga. Dia tidak dipukuli ramai-ramai oleh ketiga wanita itu. Justru, meskipun dia kalah jumlah, ternyata dia memenangkan perkelahian itu! Dan dia menang telak.     

Bukan hanya wajahnya tidak terluka, tapi rambutnya tidak terkoyak dan anting serta kalungnya masih utuh. Dibandingkan dengannya, wajah ketiga wanita itu merah padam dan juga lebam. Ada bekas cakaran yang berdarah di leher mereka, dan wanita yang berambut tipis kini sedang menangis karena rambutnya terkoyak. Wanita lainnya menjerit karena cincinnya yang seharga beberapa ribu RMB hilang saat berkelahi tadi.     

Ji Yi tidak sepenuhnya bebas tanpa cedera, karena rambutnya kini berantakan, gaun yang dipilihnya dengan seksama siang itu kini sobek, lengannya terkena cakaran dan berdarah, pinggul serta punggungnya sempat ditendang beberapa kali. Akan tetapi, dibandingkan dengan skenario yang dia perkirakan sebelumnya, ini adalah hasil yang jauh lebih baik.     

Setelah petugas keamanan datang dengan tergesa-gesa dan melerai mereka, Ji Yi akhirnya menyadari bahwa ketiga wanita itu hanya pandai bicara saja. Pada kenyataannya, mereka hanyalah segerombolan idiot yang tak berguna!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.