Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

He Jichen adalah…. He Yuguang? (28)



He Jichen adalah…. He Yuguang? (28)

0Setelah Ji Yi selesai bicara, manajer Qian Ge spontan berkata, "Maaf, silahkan pergi."     
0

Ji Yi mengabaikan manajer itu dan menatap lekat mata Qian Ge. Dia lanjut bertanya, "Kapan insiden di dalam video itu terjadi?"     

Melihat Ji Yi mengabaikan dirinya, manajer Qian Ge mengulangi perkataannya, "Permisi Nona, tolong pergilah!"     

Seolah tidak mendengar wanita itu, Ji Yi terus menatap Qian Ge. Alasan Ji Yi menemuinya adalah untuk bertanya, "Kenapa hal itu terjadi?"     

"Selama konferensi tadi, Qian Ge sudah menjelaskannya. Jika nona tak mengerti, silahkan tonton penjelasannya secara online. Kalau nona tak mau pergi, aku akan memanggil petu- "     

Manajer Qian Ge berhenti bicara ketika Ji Yi mendadak berbalik menatapnya. "Berhentilah berpura-pura sopan. Jika apa yang dikatakan oleh Qian Ge memang benar adanya, aku tidak mungkin datang kemari!"     

Wajah manajer Qian Ge memerah dan wanita itu spontan membalas, "Kau..." Semenjak Ji Yi memasuki ruangan itu, Qian Ge belum mengatakan sepatah katapun hingga kini, ia angkat bicara: "Kalian semua, pergi."     

Manajer Qian Ge terlihat sama sekali tak setuju. "Qian Jie..."     

"Keluar!" Qian Ge tak menunggu wanita itu selesai bicara.     

Bibir manajer Qian Ge bergetar, wanita itu sempat ragu untuk beberapa saat. Dengan pandangan khawatir ia menoleh ke arah Ji Yi, kemudian melirik ke arah asisten Qian Ge dan keluar meninggalkan ruangan itu bersamanya.     

Setelah orang-orang kepercayaannya pergi, Qian Ge tidak terburu-buru bicara dan menoleh pada Zhuang Yi yang sedang berdiri di belakang Ji Yi.     

Ji Yi tidak menunggu isyarat dari Qian Ge dan memandang ke arah Zhuang Yi.     

Meskipun Ji Yi belum mengucapkan sepatah katapun, Zhuang Yi mengerti apa yang dimaksud oleh gadis itu. Tanpa mengatakan apa pun, dia keluar dari ruang konferensi itu.     

Setelah pintu tertutup di belakang Zhuang Yi, hanya dua orang yang tersisa di dalam ruangan itu, yaitu Ji Yi dan Qian Ge.     

Qian Ge mengangkat dagunya ke arah sofa sebagai isyarat agar Ji Yi duduk.     

Ji Yi berdiri di tempatnya dengan tatapan terpaku pada Qian Ge dan menunggu sampai wanita itu bicara.     

Qian Ge terlihat tenang di bawah tatapan Ji Yi. Setelah mengambil botol air minum di atas meja dan meminum beberapa teguk, matanya tertuju pada jam yang ada di pergelangan Ji Yi.     

Dalam sedetik saja, Ji Yi sudah mengerti apa yang dimaksud oleh Qian Ge. Tanpa ragu, gadis itu melepaskan jam tangannya dan melemparkannya ke depan Qian Ge. Kemudian dia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan menyodorkannya pada Qian Ge. "Aku tidak memegang apa pun lagi. Kau bisa bicara sekarang."     

Qian Ge mengambil jam tangan Ji Yi dan memeriksanya untuk memastikan bahwa jam itu tidak sedang merekam. Bibir pucatnya yang tadi sengaja dia buat merengut hanya demi konferensi pers, sekarang membentuk sebuah senyuman. "Meski kau tidak menemuiku hari ini, aku pasti akan datang menemuimu."     

"Ji Yi, semenjak He Jichen merusak namaku di TV hingga tak ada jalan kembali bagiku, kau pikir sudah berapa lama aku menunggu datangnya hari ini? "     

"Seratus empat puluh hari!" pekik Qian Ge dengan kebencian yang terpatri di setiap katanya. "Selama seratus empat puluh hari terakhir, aku sudah memimpikan saat ini!"     

"Kau benar! Akulah orang yang membocorkan video tentang He Jichen itu!"     

"Dia dimaki-maki dan harus meninggalkan Beijing karena video itu!"     

"Tapi apa kau pikir aku yang memaksanya mengambil langkah itu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.