Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Ternyata, Dialah si Gadis Cola (4)



Ternyata, Dialah si Gadis Cola (4)

0Fatty terkejut mendengar pertanyaan Ji Yi sembari menatap ponselnya selama beberapa detik. Kemudian dia mendongak dan memandang gadis itu. "Kau kan sudah menikah dengan Kak Chen, kenapa kau masih belum tahu siapa si gadis Cola itu?"      0

Meskipun Fatty tidak menjawab pertanyaan Ji Yi, jemari gadis itu mulai gemetar. Dalam hati, dia bisa menebak jawabannya. "Aku adalah si gadis Cola itu?"     

Mendengar hal ini, Fatty menyadari bahwa dia sudah salah paham. Dia mengira bahwa He Jichen sudah menyatakan perasaannya pada Ji Yi, mengakui bahwa dia sudah menyukai si gadis Cola selama beberapa tahun dan akhirnya mereka berdua menikah. "Kalau begitu, bagaimana kalian berdua bisa menikah?"     

"Aku juga baru tahu malam ini bahwa kami sudah menikah."     

Mendengar perkataan Ji Yi, pemuda itu menyadari bahwa ceritanya cukup panjang untuk diutarakan, maka ia pun mencegah Ji Yi menceritakannya di tempat itu. "Tunggu sebentar. Aku akan bawa mobilku ke sini dulu. Ceritakan nanti sambil makan."     

Ji Yi mengangguk pelan dan berkata "Baiklah."     

Fatty berbalik dan kembali memasuki tempat kerjanya. Tak lama kemudian, Ji Yi mendengar suara siulan dari pinggir jalan.     

Ji Yi menoleh ke asal suara siulan itu dan melihat Fatty yang menurunkan kaca jendela mobilnya.     

Dengan tergesa-gesa, Ji Yi menghampiri mobil Fatty, membuka pintu mobil lalu memasukinya.     

Setelah Ji Yi mengenakan sabuk pengaman, Fatty menginjak pedal gas sambil bertanya, "Kita makan masakan ala Shanghai?"     

"Mhm," jawab Ji Yi tanpa menanyakan apapun. Dia lalu melanjutkan, "Aku selalu mengira bahwa pria yang menikah denganku adalah Kak Yuguang..."     

Suasana di dalam mobil sangat hening. Selain suara Ji Yi, tidak terdengar suara lain.     

Setelah menjelaskan kejadiannya secara terperinci, Ji Yi lalu menengok ke arah Fatty dan melanjutkan, "...Kalau saja aku tidak menemukan giok itu di apartemennya, pergi ke Sucheng untuk menanyakan tentang keberadaan He Jichen pada Kak Yuguang, dan akhirnya tahu bahwa Kak Yuguang sudah meninggal, aku tidak akan pernah mengira bahwa pria yang sudah kunikahi adalah He Jichen."     

Selesai berkata-kata, mobil yang mereka kendarai sudah tiba di depan restoran.     

Fatty keluar dari mobil terlebih dulu, lalu membantu Ji Yi membuka pintu mobil.     

Dalam perjalanan menuju tempat itu, Fatty sudah memesan sebuah meja. Maka ketika mereka masuk ke dalam restoran, pemuda itu hanya menyebutan namanya dan sontak seorang pelayan mengantarkan mereka menuju sebuah meja yang sekelilingnya cukup sepi.     

Fatty sudah sering makan di restoran ini, maka ia yang memesan makanan.     

Sepeninggal sang pelayan, Fatty mengambil teko dan menuang teh ke dalam cangkir mereka berdua. Dia mendorong salah satu cangkir ke depan Ji Yi, lalu bertanya, "Kak Chen khawatir jika video Qian Ge itu akan menyeretmu ke dalam masalah, karena itu dia meninggalkan Beijing?"     

Ji Yi menurunkan pandangan dan dengan suara pelan menjawab "Ya".     

"Itu memang gaya Kak Chen..." kata Fatty. Pemuda menundukkan kepala dan menyesap tehnya. Setelah beberapa saat, dia meletakkan kembali cangkirnya dan menatap Ji Yi sambil berkata, "...Apa kau masih ingat saat kau menyebutkan tentang si gadis Cola tahun lalu di Louwailou? Waktu itu kau bertanya padaku siapa si gadis Cola dan aku merasa terkejut. Lalu aku bertanya padamu, apa kau bodoh. Waktu itu aku hampir mengatakan padamu siapa sebenarnya si gadis Cola, tetapi pada akhirnya, Kak Chen memanggilku sebelum aku sempat mengatakannya..."     

Ji Yi mengangguk pelan. "Aku ingat."     

"Setelah Kak Chen memanggilku, apa kau tahu apa yang dia katakan padaku?"     

Ji Yi menggelengkan kepala.     

Fatty tak berhenti sampai di situ dan lanjut berbicara, "Dia bertanya padaku tentang apa yang kita bicarakan ketika dia sedang tidak berada di dalam ruang makan. Waktu itu ekspresinya terlihat gugup dan dia sepertinya takut. Setelah aku menceritakan tentang percakapan kita padanya, dia menghela nafas lega."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.