Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Mengambil Kembali Suami Kesayanganku! (21)



Mengambil Kembali Suami Kesayanganku! (21)

0"Bagaimana bisa kau bilang itu memberimu masalah?!" Ning Shuang mulai marah mendengar perkataan He Jichen yang memberatkannya. Nada suaranya tak lagi pelan seperti sebelumnya. "Aku jelas-jelas berusaha membantumu! Ketika pertama kali melihatmu di dalam bar, kau memanggil-manggil namanya. Ketika aku keluar dari bar dan hendak pulang, aku melihatmu berjongkok di tepi jalan sambil melamun. Aku menghampirimu dan bicara padamu, tapi kau tak menjawab.     
0

"Kita bertemu lagi dua bulan kemudian, tapi kau masih saja mabuk-mabukan, tersungkur di samping tong sampah. Seseorang mencuri dompetmu dan kau bahkan tidak menyadarinya. Para preman itu juga mabuk, jadi ketika mereka merasa kesal setelah mencuri uangmu, mereka menendangmu! Aku-lah orang yang berlari menghampirimu dan mengantarmu pulang. Tahukah kau saat aku membalut lukamu dengan perban, kau menangisi nama gadis itu sepanjang malam?!"     

"Semenjak saat itu, aku tahu dia sangat penting bagimu! Aku hanya bertemu denganmu beberapa kali saja, tetapi ketika melihatmu, kau selalu memegang ponsel di tanganmu, memandangi nomor telepon gadis itu. Kau terlihat seakan ingin menghubunginya, namun tidak berani melakukannya."     

"Aku tidak mengerti! Kenapa kau meninggalkannya jika kau sangat menyukainya? Yang kutahu hanyalah karena kau sangat menyukainya, kau seharusnya memberanikan diri untuk mencintai gadis itu sepenuhnya! Aku akui bahwa kali ini aku kembali ke Cina untuk menemui ayahku, tetapi aku telah berbohong bahwa aku memiliki banyak masalah yang tidak kutangani dengan benar dan berharap kau akan ikut kembali untuk membantuku. Aku melakukannya hanya agar kau dan gadis itu bisa saling bertemu! Akan tetapi semua itu kulakukan demi kebaikanmu sendiri! Aku tidak ingin melihatmu begadang semalaman saat semua orang sedang tidur. Aku juga tidak ingin melihatmu mondar-mandir di jalanan dan melamun setiap kali kau melihat seseorang yang agak mirip dengan dia!"     

Mungkin He Jichen sudah bersikap terlalu kasar pada Ning Shuang atau mungkin karena wanita itu menyebutkan bagaimana He Jichen menjalani kehidupannya selama hampir dua tahun terakhir ini, namun hati Ning Shuang terasa sakit. "Awalnya, aku ingin membantumu karena aku membutuhkan uangmu, jadi aku mulai memperhatikanmu dengan tujuan tertentu. Tapi kemudian, ayahku jatuh sakit dan aku memohon pada majikanku di bar agar memberiku pinjaman, tetapi dia tidak bersedia memberikannya padaku walau bagaimanapun. Dia bahkan ingin memecatku, tapi kau membelaku, dan bahkan memberiku uang!"     

"Waktu itu, aku menganggapmu sebagai penyelamatku dan kita menjadi teman baik, jadi kupikir aku harus melakukan sesuatu untukmu. Aku sungguh berharap kau bisa bahagia, maka aku mengerahkan segala usaha untuk mengatur janji temu malam ini! Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara kalian berdua, tapi aku tidak melakukan semua itu dengan sembrono. Aku yakin jika dia dan kau bisa bersatu, kau akan merasa sangat bahagia. Tujuanku sederhana – aku hanya ingin agar kau bisa bahagia dan hidup dengan baik!"     

Ning Shuang selalu cerewet, tapi kini karena dia sedang marah, dia terdengar seolah tak akan berhenti bicara.     

Wanita itu mengoceh panjang-lebar tanpa menarik nafas dalam-dalam.     

Setelah akhirnya dia berhenti mengomel, koridor hotel itu menjadi sunyi senyap.     

Kemarahan di wajah He Jichen masih terlihat jelas, namun nada suaranya tidak terdengar sekasar sebelumnya. Justru, ada kepiluan ketika dia bicara. "Tapi tahukah kau bahwa aku tidak pernah memikirkan tentang keadaanku? Aku hanya selalu memperdulikan keadaannya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.