Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Tahukah Kau Siapa Yang Kusukai? (8)



Tahukah Kau Siapa Yang Kusukai? (8)

0Syuting memang melelahkan, tetapi sebelum syuting dimulai, berat badannya sudah berkurang karena memikirkan pemuda itu...     
0

Dalam hati, Ji Yi baru saja hendak mengatakan hal itu ketika dia mendengar He Jichen bicara lagi. "Kalau jadwal syutingnya terlalu padat, aku akan meminta Chen Bai menghubungi pihak studio dan membuat beberapa perubahan..."     

Sebelum He Jichen selesai bicara, Ji Yi buru-buru menggelengkan kepala pada He Jichen. "Jadwal syuting tidak bermasalah kok. Sebelum mulai syuting, aku sengaja diet agar penampilanku terlihat bagus di depan kamera."     

He Jichen menjawab dengan "Mhm" dan mengurungkan niat untuk bicara. Setelah beberapa saat, dia mengatakan, "Sebelumnya kau tidak gemuk dan kau sudah terlihat cantik di depan kamera."     

Ji Yi tetaplah seorang wanita, maka ia pun tak dapat menahan senyuman setelah mendengar pujiannya. "Terima kasih."     

Gadis itu memiliki deretan gigi yang sempurna, maka ketika ia tersenyum dengan mata yang disipitkan seperti itu, wajahnya terlihat bagai bunga yang sedang mekar. Ia terlihat sangat cantik.     

He Jichen memandangi senyuman Ji Yi yang merekah dengan rasa pilu yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.     

Ia khawatir bahwa sebentar lagi, dia hanya bisa melihat senyuman yang begitu indah itu dalam mimpinya.     

Ji Yi melihat bahwa He Jichen terus menatapnya tanpa berkedip, ataupun bergeming. Gadis itu lalu mengerutkan kening. "Ada apa?"     

Mendengar suara Ji Yi, He Jichen mendadak tersaadar dan ia pun menggelengkan kepalanya pada gadis itu. "Tidak ada apa-apa," jawab He Jichen dengan sambil lalu.     

Tanpa jeda, pemuda itu terus menggerakkan bibirnya dan berkata, "Lain kali, jangan diet hanya demi syuting film. Kesehatanmu jauh lebih penting. Terlebih lagi, setelah kau terbangun dari koma, kesehatanmu tidak sebagus orang pada umumnya."     

Sementara mereka sedang mengobrol, sang pelayan menghidangkan pesanan mereka di meja.     

Ji Yi mengangkat sumpitnya dan mengambil kepiting kari, tetapi gadis itu tiba-tiba berhenti saat mendengar kalimat yang baru diselesaikan He Jichen.     

Setelah terbangun dari koma selama tiga tahun, kesehatanku memang lebih buruk dibandingkan dengan orang lain pada umumnya... Tetapi selain aku sendiri, kedua orang tuaku, dokterku, dan susterku, tidak ada orang lain yang tahu tentang hal itu...     

Terlebih lagi, selama tiga tahun saat aku masih koma, He Jichen tidak pernah menjengukku. Setelah kami bertemu, aku tidak pernah menyebutkan tentang hal ini, jadi bagaimana dia bisa tahu?     

Ketika hal itu melintasi benaknya, jemari Ji Yi semakin erat menggenggam sumpitnya dan ia tak dapat menahan diri untuk bertanya, "Bagaimana kau bisa tahu?"     

Ji Yi bertanya dengan begitu tiba-tiba sehingga untuk sesaat, He Jichen tidak tahu apa yang dimaksud oleh gadis itu dan berkata "Mhm", terlihat ada kebingungan di matanya.     

"Maksudku, bagaimana kau bisa tahu kalau setelah aku terbangun, kesehatanku lebih buruk dibandingkan dengan orang lain pada umumnya?" Ji Yi memperbaiki pertanyaannya agar lebih jelas.     

He Jichen tiba-tiba menyadari bahwa dia baru saja melontarkan rahasia yang hanya diketahui olehnya.     

Ketika He Jichen bertanya-tanya dalam hati bagaimana dia harus menjelaskan masalah ini kepada Ji Yi, gadis itu memikirkan sebuah kemungkinan dan kemudian bertanya, "Kak Yuguang memberitahumu, ya?"     

He Yuguang... Kakakku. Bagaimana dia bisa salah mengenaliku sebagai kakakku?     

He Jichen mengerutkan kening dan matanya semakin terlihat penuh kebingungan.     

Apa tebakanku salah?     

Tetapi selain He Yuguang yang mengunjunginya satu bulan sekali, orang lain, termasuk He Jichen, tidak ada yang tahu tentang hal ini...     

Atau mungkin He Jichen tidak mengerti apa yang baru saja kukatakan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.