Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

He Jichen adalah…. He Yuguang? (5)



He Jichen adalah…. He Yuguang? (5)

0-     
0

He Jichen menutup pintu kamar Ji Yi dan segera berjalan ke arah lift. Dia menekan tombol, memasuki lift, dan langsung pergi ke lantai bawah. Ketika keluar dari lift, dia berjalan dengan langkah-langkah lebar ke arah lobi... Semua itu dilakukannya hanya dalam satu tarikan nafas.     

Dalam perjalanannya, dia sama sekali tidak bisa bersantai ataupun berjalan dengan pelan karena takut dirinya akan berubah pikiran setelah mengambil keputusan yang sangat sulit itu. Dia khawatir jika dirinya akan berbalik kembali ke kamar hotel tersebut agar bisa bersama dengan gadis itu, mencampakkan segalanya dan tidak menghiraukan segala konsekuensinya.     

Jadi, dia hanya bisa terus memaksakan diri untuk pergi sejauh mungkin dari gadis itu. Ketika sudah tidak mampu berjalan lagi, pemuda itu sudah berada sangat jauh dari hotel.     

Langit baru saja menjadi terang, jalanan masih lengang, dan hanya ada satu-dua orang yang berjalan melewatinya.     

He Jichen berdiri membelakangi hotel bak sebuah patung. Setelah beberapa saat lamanya dia berdiri, perlahan dia menoleh ke arah gedung hotel yang menjulang tinggi itu.     

Semalam, dia memang egois. Dia bertindak menuruti hawa nafsu dan mengambil kesempatan ketika gadis itu masih mabuk dan tak sepenuhnya sadar.     

Itu adalah untuk ketiga kalinya mereka menghabiskan malam bersama dan dia khawatir jika itu adalah malam terakhir mereka bersama. Karena itulah, dia membiarkan dirinya berbuat egois, untuk terakhir kalinya.     

Aku ingin mencampakkan segalanya, menggenggam tanganmu dan terus bersamamu hingga akhir nanti, namun aku hanya bisa bersamamu hingga titik ini.     

Ji Yi, Kuharap yang terbaik untukmu. Aku baik-baik saja.     

Ji Yi, Kuharap yang terbaik untukmu. Tanpamu, sungguh aku tak bisa hidup.     

Ji Yi, mulai saat ini dan seterusnya, aku tidak akan mencarimu dimanapun kau berada, ataupun menunggumu. Aku hanya akan terus mencintaimu.     

Ji Yi, gadis yang biasa kupanggil si "Gadis Cola" ketika masih remaja dulu. Selamat tinggal.     

Angin berhembus menerpa mata He Jichen. Meski bukan badai pasir, matanya kini memerah.     

Pemuda itu memandangi gedung hotel tanpa bergeming hingga matahari beranjak naik. Ketika bayangannya mulai memanjang, dia akhirnya naik taksi dan meninggalkan Hengdian.     

-     

Kejadian malam itu tidak mengubah hubungan Ji Yi dan He Jichen. Mereka berdua bertingkah seakan mereka tidak pernah bertemu dan juga tidak saling menghubungi.     

Apa yang terjadi malam itu tidak menyebabkan masalah yang berarti dalam kehidupan Ji Yi. Seusai menangis dengan penuh kepahitan, dia pergi ke kamar mandi dan membasuh setiap jengkal tubuhnya. Kemudian gadis itu memakai produk perawatan kulitnya dan pergi ke lantai bawah untuk sarapan seperti biasa. Setelah makan, dia pergi ke lokasi syuting, mendapatkan riasan wajah, dan menunggu untuk syuting adegannya.     

Tidak seperti hari sebelumnya di mana konsentrasinya begitu terpecah, kali ini Ji Yi bisa menampilkan karakter yang diperankannya dan mengucapkan semua dialognya tanpa kendala. Sang sutradara terkesima karena gadis itu bisa mendalami emosi karakternya dengan sangat baik; gadis itu bahkan mampu membawakan semua adegannya dengan detil yang sangat menakjubkan.     

Tiga hari kemudian, "Jiuchong Palace" sudah selesai diproduksi.     

Pesta akhir produksi ditetapkan pada keesokan harinya di hotel China World, Beijing.     

Ji Yi naik penerbangan ke Beijing begitu selesai syuting.     

Dia tidak kembali ke kampus ataupun rumah orangtuanya karena malam sudah larut. Dia justru langsung pergi menuju hotel China World, Beijing dan memesan sebuah kamar untuk dirinya dan Zhuang Yi.     

Ji Yi tertidur jam empat dini hari, karenanya ketika terbangun, waktu sudah menunjukkan pukul dua siang.     

Dia lalu makan, dan beristirahat sebentar. Setelah mandi dan memakai riasan wajah, ia siap untuk menghadiri pesta akhir produksi pada jam tujuh malam.     

"Jiuchong Palace" adalah produksi YC, karenanya Ji Yi mengira bahwa dia akan bertemu dengan He Jichen di pesta itu. Dia tak menyangka bahwa yang berada di sana justru wakil presiden YC.     

Selama pesta, Ji Yi tidak melihat He Jichen, namun dia mendengar kabar tentang pemuda itu.     

He Jichen telah memesan tiket penerbangan ke Amerika untuk keesokan harinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.