Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

He Jichen adalah…. He Yuguang? (14)



He Jichen adalah…. He Yuguang? (14)

1Demam Ji Yi belum mereda hingga keesokan paginya. Karena pengaruh obat yang membuatnya mengantuk, dia pun tertidur pulas.     2

Dalam tidurnya, dia bermimpi – sebuah mimpi yang sangat panjang.     

Pada awal mimpinya, gadis itu memasuki sebuah restoran dengan santai. Dia lalu mendongak dan secara kebetulan mereka bertemu pandang.     

Meskipun itu adalah sebuah mimpi, namun kejadian itu sebenarnya adalah sebuah memori.     

Kejadian itu terasa begitu nyata dalam mimpinya, raut wajah He Jichen juga terlihat jelas dan realistis.     

Di lapangan olahraga sekolah, dengan garang He Jichen menginjak punggung Sun Zhang dan berkata dengan sombongnya, "Minta maaf!"     

Di bawah curahan hujan, He Jichen menghampirinya dengan wajah tegang dan meletakkan sebuah payung ke tangannya. Kemudian pemuda itu membalikkan badan dan pergi begitu saja, tanpa mengucapkan sepatah katapun.     

Di restoran hot pot seberang kampus, He Jichen menuliskan sebuah kalimat pada secarik kertas untuknya dengan tulisan tangan yang berbunyi: Ji Yi, maafkan aku.     

Di lokasi syuting "Three Thousand Lunatics," dia dimanjakan oleh semua orang. He Jichen lalu bertanya padanya, apakah mereka bisa kembali berteman seperti dulu.     

Di hotel yang bersebelahan dengan Danau Barat, He Jichen bertanya pada Ji Yi jika gadis itu bersedia mempercayainya, dan menambahkan, "...Aku tidak akan menjadikanmu sapi perah saat kau terkenal, dan aku tidak akan berbalik meninggalkanmu ketika kau berada di titik terendah."     

Di YC, He Jichen menandatangani sebuah perjanjian dan berkata bahwa YC terlahir karena Ji Yi, dan akan mati bersama dengan gadis itu.     

Seusai acara charity gala, pemuda itu memberitahunya saat mereka berduaan di dalam mobil: "Tanpa YC, kau masih memilikiku."     

Selama acara Penghargaan Televisi, He Jichen bertingkah seolah dia tak ada kaitannya dengan situasi Qian Ge yang memalukan dengan terungkapnya semua kelicikan wanita itu.     

Pada hari April Fool, He Jichen bertanya pada Ji Yi apakah dia tahu apa yang disebut dengan sebuah kebetulan, lalu memberitahunya bahwa dia tidak pernah menyangka akan jatuh hati pada gadis itu. Lalu pemuda itu berkata, "Ji Yi, selamat hari April Fool."     

...     

Mimpinya masih berlanjut. Gadis itu terus bermimpi tentang saat dia mendengar kabar bahwa pemuda itu akan meninggalkan Beijing. Dia bermimpi saat dirinya berdiri di luar apartemen pemuda itu semalaman. Dia bermimpi ketika melihat pemuda itu di bandara berjalan menuju gerbang security check... Lalu ia pun mulai menangis dalam mimpinya.     

Dia menangis dan terus menangis. Dalam mimpinya, dia mengira hidupnya telah berakhir ketika melihat pemuda itu melewati gerbang security check dengan mata kepalanya sendiri.     

Mimpi Ji Yi sepertinya tidak berakhir hingga hari kembali menjelang malam, setelah itu, gadis itu tertidur pulas.     

Kali ini, Ji Yi tertidur pulas untuk waktu yang lama; dia baru bangun setelah mendapat tambahan waktu tidur selama enam belas jam.     

Dia tak pernah mengira bahwa seisi dunia telah berubah begitu ia terbangun setelah tertidur selama sekitar 24 jam.     

Di luar sedang hujan gerimis ketika Ji Yi terbangun pada jam delapan pagi, tetapi langit saat itu terang benderang dan bersih seakan noda mendungnya telah tersapu oleh hujan. Matahari bersinar cerah, menerangi seisi kota layaknya sebuah gambaran dalam cerita komik.     

Mungkin karena masih dalam tahap penyembuhan setelah demam tinggi, gerakan Ji Yi masih sangat lamban. Dia tak menyadari bahwa ketika dia bangun, ekspresi wajah Zhuang Yi tidak terlihat bagus sementara memeriksa ponselnya. Dia juga tidak menyadari bahwa ketika mengambil ponselnya untuk memeriksa waktu, Zhuang Yi segera bangkit, berlari ke arahnya dan menyambar ponselnya. Gadis itu tidak menyadari betapa gelisahnya Zhuang Yi ketika mulai menyuapinya. Terlebih lagi, dia tidak menyadari bahwa setelah dia selesai makan, Zhuang Yi masih gelisah sementara Ji Yi membaca naskah untuk drama selanjutnya...     

Malam harinya, saat Zhuang Yi sedang berada di kamar kecil, Ji Yi mengambil kesempatan itu untuk meregangkan kedua kakinya setelah berbaring di ranjang untuk waktu yang lama. Ketika sedang berjalan di koridor rumah sakit, dia mendengar seseorang mengatakan "He Jichen." Saat itulah akhirnya dia menyadari bahwa telah terjadi sesuatu.     

Kembali ke dalam kamarnya, tanpa menghiraukan Zhuang Yi yang baru keluar dari kamar kecil dan sedang mencari-cari dirinya karena khawatir, Ji Yi berlari ke arah ranjang dan mengambil ponselnya dari meja di samping ranjang. Dia memeriksa ponselnya dan membuka situs Weibo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.