Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Akta Nikah Yang Diketemukan (16)



Akta Nikah Yang Diketemukan (16)

0He Jichen mendengar respon Ji Yi dan ia lalu menoleh pada Zhuang Yi. "Antar dia ke Hotel China World - Beijing untuk makan dulu. Aku sudah memesan satu meja di sana."     
0

Meskipun sibuk, dia masih memikirkan tentang makan siangku?     

"Baik, Tuan He." Ji Yi mendengar Zhuang Yi menjawab He Jichen dengan sopan dan hatinya yang sedih mulai terasa lebih baik.     

"Dan juga, aku sudah meminta mereka memasukkannya ke dalam tagihanku."     

"Saya mengerti, Tuan He."     

Setelah He Jichen selesai memberi perintah, dia kembali menatap Ji Yi. "Pesan apapun yang ingin kau makan."     

Ji Yi tidak tahu mengapa ia merasa sangat senang. Ketika ia mengangguk pada He Jichen, bibirnya tak dapat menahan senyuman.     

"Setelah kau tiba di rumah, jangan lupa meneleponku," He Jichen mengingatkan.     

"Oke..." Setelah Ji Yi menjawab He Jichen, gadis itu lalu menunjuk ke arah mobil di belakang pemuda itu. "Aku masuk mobil sekarang ya."     

He Jichen menjawab dengan lembut "Mm." Setelah Ji Yi masuk ke dalam mobil, He Jichen berpesan pada Zhuang Yi yang berada di kursi pengemudi: "Menyetirlah dengan pelan."     

"Baik, Tuan He."     

He Jichen lalu berkata "Selamat jalan" kepada Ji Yi dan membantunya menutup pintu mobil.     

"Selamat tinggal, Tuan He," kata Zhuang Yi dari balik jendela mobil yang terbuka, sebelum akhirnya menginjak pedal gas.     

Mobil perlahan melaju dan Ji Yi melihat dirinya bergerak semakin jauh dari He Jichen dan Chen Bai dari kaca spion mobil. Ji Yi tiba-tiba menyadari bahwa dia agak enggan untuk pergi.     

Sosok He Jichen dan Chen Bai segera menghilang, tetapi pandangan Ji Yi tak pernah beralih dari kaca spion mobil itu.     

Ketika mobil meninggalkan bandara dan melaju ke arah kota, Ji Yi menyadari bahwa dia sudah merindukan He Jichen setelah meninggalkan pemuda itu baru lima menit yang lalu...     

Ya Tuhan! Mencintai seseorang sungguh berbahaya!     

Dia sebenarnya berencana untuk menemani He Jichen. Dia bahkan enggan untuk meninggalkan pemuda itu meski hanya sebentar...     

-     

Setelah Ji Yi masuk ke dalam minivan dan mobil itu menghilang di balik tikungan di area bandara, amarah He Jichen yang tersembunyi semenjak kehadiran Ji Yi pagi itu di kota C, seketika itu juga kembali dan sikapnya berubah dingin. "Di mana kunci mobilnya?"     

Terkejut oleh perubahan sikap He Jichen yang mendadak, Chen Bai tertegun sesaat sebelum terburu-buru mengeluarkan kunci mobil dan menyerahkannya pada He Jichen.     

He Jichen menyambar kunci mobil itu, dan tanpa menoleh pada Chen Bai, pemuda itu berjalan ke arah mobilnya.     

Dia membuka pintu mobil dan duduk di kursi pengemudi.     

Chen Bai khawatir He Jichen akan meninggalkannya, maka ia pun buru-buru masuk mobil. Bahkan sebelum dia sempat memasang sabuk pengaman, He Jichen telah menginjak pedal gas kuat-kuat, sehingga mobil-pun melesat terbang!     

He Jichen memacu laju mobil dengan sangat cepat di sepanjang perjalanan.     

Setelah memasuki area perkotaan, jalan raya mulai lebih padat, maka He Jichen bergonta-ganti haluan.     

Mobil berbelok ke kanan dan ke kiri dengan cepat. Chen Bai yang belum bisa menyesuaikan diri dengan gerakan-gerakan mendadak itu hampir muntah.     

Mengebut di perempatan kedua, pemuda itu mengemudi sejauh sekitar lima kilometer sebelum mengalihkan mobilnya ke jalan utama dan melewati daerah pusat bisnis kota Beijing. Kemudian dia menginjak rem secara mendadak dan berhenti di depan sebuah gedung yang menjulang tinggi.     

Tubuh Chen Bai terhempas ke depan. Ketika sang asisten menegakkan tubuhnya, He Jichen sudah keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam gedung itu.     

Chen Bai buru-buru melepas sabuk pengamannya dan menyusul pemuda itu.     

Tepat pada detik terakhir sebelum pintu lift yang dinaiki He Jichen menutup, Chen Bai berhasil melangkah masuk ke dalamnya.     

Ketika mereka tiba di lantai delapan belas, pintu lift terbuka, dan He Jichen yang dipenuhi kemurkaan langsung keluar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.