Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Mulai Sekarang Dan Seterusnya, Hanya Ada Kau Satu-satunya Dalam Hatiku (18)



Mulai Sekarang Dan Seterusnya, Hanya Ada Kau Satu-satunya Dalam Hatiku (18)

0"Aku mendengar Chen Bai menyebutkan hal itu."     
0

"Kuharap Wanwan bahagia, tetapi aku bisa membayangkan kalau dia pasti akan bahagia. Han Zhifan memperlakukannya dengan sangat baik. Ketika insiden mengerikan itu terjadi, aku bahkan tidak berani memikirkan apa yang mungkin dialami Wanwan jika bukan karena Han Zhifan..."     

...     

Ji Yi menghabiskan bagian acara BL Charity Gala selanjutnya untuk mengobrol dengan He Jichen.     

Pada jam setengah sepuluh, penampilan para selebriti sudah usai. Acara selanjutnya adalah perjamuan makan.     

Banyak stasiun penyiaran yang menandatangani perjanjian dengan BL Charity Gala untuk bisa merekam wawancara secara langsung dengan beberapa selebriti selama perjamuan berlangsung.     

Inilah waktu yang ditunggu-tunggu oleh Ji Yi semenjak ia tiba di BL Charity Gala ini, bahkan sejak pagi hari. Dia sudah menunggu seharian untuk saat ini.     

Meskipun Ji Yi tidak memiliki bagian dalam BL Charity Gala, dia akan menampilkan sebuah pertunjukan menegangkan di malam yang mewah dan dipenuhi bintang itu!     

Perjamuan diadakan dalam ruang makan di lantai dua Aula Beiyang.     

Ji Yi dan Zhuang Yi pergi ke kamar kecil terlebih dulu untuk memperbaiki riasan mereka dan memanfaatkan kesempatan itu untuk menenangkan diri sebelum dengan tenang menuju lantai dua.     

Selain beberapa orang selebriti yang sudah meninggalkan charity gala itu menuju lokasi pekerjaan mereka selanjutnya, selebriti lain sedang pergi menuju ruang makan.     

Para staf dari berbagai stasiun penyiaran menuju tempat mereka masing-masing untuk menyiarkan secara langsung liputan mereka akan acara gala tersebut.     

Ji Yi, yang belum sempat makan malam itu, merasa agak lapar. Dia masuk ke aula makan dan langsung menghampiri area makanan.     

Setelah mengisi perut dengan beberapa makanan favoritnya, Ji Yi mengelap tangan dan sudut bibirnya dengan sebuah serbet makan. Kemudian dia mengeluarkan cermin dan memoles kembali lipstiknya. Setelah yakin bahwa dirinya sudah siap, dia menoleh dan pandangannya menyapu area itu, mencari Qian Ge.     

Setelah tak lebih dari sepuluh detik, Ji Yi menemukan Qian Ge.     

Ji Yi harus mengakui bahwa Qian Ge sangat pintar. Wanita itu tahu bahwa setiap stasiun penyiaran besar akan menyiarkan acara malam ini, maka untuk mendapatkan perhatian lebih, dia memilih meja yang paling menarik perhatian. Tidak peduli di mana para reporter dari stasiun besar sedang berada di aula makan ituꟷdia selalu mendapatkan sudut kamera yang bagus.     

Ji Yi dapat melihat orang-orang yang mengagumi dan berpihak pada Qian Ge sedang mengelilinginya. Namun setelah malam ini, dia khawatir bahwa judul "Wanita yang terlihat paling cantik di layar hitam, Qian Ge" mungkin akan terpampang di setiap outlet media.     

Jika ini adalah seperti hari-hari lainnya, Ji Yi sedikit banyak akan merasa kesal dan menyesali strategi-strategi busuk Qian Ge, tetapi hari ini, dia merasa sedikit lega.     

Dia tidak khawatir jika Qian Ge mendapat perhatian; dia justru khawatir jika wanita itu tidak mendapatkan hal itu dengan cukup.     

Memikirkan hal itu, Ji Yi menekuk bibirnya membentuk senyuman manis dan ia berkata pada Zhuang Yi, "Aku pergi ke sana sebentar ya." Tanpa menunggu Zhuang Yi selesai makan, dia lalu mengambil tas jinjingnya dan berdiri. Dia mengambil koktail warna pink muda dari nampan yang dibawa oleh pelayan di sampingnya, dan menghampiri Qian Ge.     

Ada tiga orang selebriti wanita lain yang mengerumuni Qian Ge. Setelah Ji Yi menghampiri mereka, dia berpura-pura bahwa dia sangat mengagumi Qian Ge dan berkata sambil tersenyum cerah, "Qian Jie, aku sangat menyukaimu! Bolehkah aku berfoto denganmu?"     

Dengan adanya selebriti lain di sampingnya dan begitu banyak kamera, Qian Ge harus menjaga nama baiknya, meskipun dia tahu Ji Yi sedang berbohong. Dia harus bersedia menunjukkan penampilan yang hangat dan ramah. "Tentu saja!" katanya sambil mengangguk.     

"Terima kasih, Qian Jie," ucap Ji Yi dengan manis sambil mendekat ke samping Qian Ge dan mengambil ponselnya.     

Setelah mempersiapkan kamera ponsel, Ji Yi memiringkan kepalanya, lalu bergerak cepat dan mengecup Qian Ge di dekat telinganya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.