Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Mulai Sekarang Dan Seterusnya, Hanya Ada Kau Satu-satunya Dalam Hatiku (25)



Mulai Sekarang Dan Seterusnya, Hanya Ada Kau Satu-satunya Dalam Hatiku (25)

0Semua orang di Beiyang Hall malam ini berkecimpung dalam dunia hiburan. Ji Yi khawatir mereka ada di luar, karenanya dia buru-buru menelan kembali apa yang hendak dikatakannya, dan berbicara dengan nada datar. "Jika masih ada waktu setelah kita kembali, aku akan menceritakannya kepadamu."     1

Zhuang Yi mengangguk pelan, lalu mengulurkan tangan untuk menyanggah lengan Ji Yi.     

Meskipun kaki Ji Yi tidak terkilir, adegan itu telah disaksikan oleh banyak orang. Bahkan jika tidak ada kamera di sekitar tempat itu, mereka tetap harus terus berakting!     

Ketika pintu lift terbuka, Ji Yi kembali tertatih-tatih seperti di acara gala tadi. Dia terus berjalan terpincang-pincang hingga tiba di samping minivan dengan dibantu oleh Zhuang Yi.     

Zhuang Yi baru saja hendak membuka pintu mobil ketika ponsel di tangan Ji Yi berdering.     

Ji Yi menunduk dan melihat bahwa yang menghubunginya adalah He Jichen.     

Tidak mungkin dia sudah mendengar tentang apa yang terjadi antara aku dan Qian Ge malam ini di acara BL Charity Gala, kan?     

Ketika memikirkan tentang hal itu, Ji Yi menggesek layar ponsel dan menerima panggilan He Jichen. "Halo?"     

Orang yang menghubunginya hanya diam.     

Ji Yi mengerutkan kening dan berkata, "He Jichen?"     

Sekali lagi dia hanya mendengar keheningan.     

Tidak mungkin ini panggilan yang tak disengaja kan?     

"He Jichen?" Ji Yi memanggil nama He Jichen sekali lagi. Dalam hatinya, dia memutuskan untuk mengakhiri panggilan itu jika orang yang menghubunginya masih belum menjawab...     

Tetapi sebelum itu terjadi, terdengar suara klakson dari sisi lain panggilan itu.     

Pada saat yang bersamaan, dia juga mendengar suara klakson di belakangnya.     

Setelah terdengar suara klakson sebanyak dua kali, Ji Yi bisa mendengar suara He Jichen melalui ponselnya. "Aku ada di belakangmu."     

Ji Yi begitu terkejut mendengar empat kata dari He Jichen itu hingga jemarinya gemetar dan dia hampir saja menjatuhkan ponselnya.     

Sebelum sempat bereaksi, gadis itu mendengar suara sebuah mobil dari arah belakangnya. Dengan ekspresi terkejut di wajahnya, Zhuang Yi, yang sedang berdiri di sampingnya, berkata, "Tuan He?"     

Ji Yi menoleh dan melihat He Jichen yang mengenakan kemeja warna putih. Pemuda itu berjalan menghampirinya dengan sepasang kaki panjangnya, selangkah demi selangkah.     

Bukankah He Jichen sedang bersama Han Zhifan di Golden Lounge karena urusan bisnis? Mengapa dia ada di sini sekarang?     

Ji Yi merasa sangat bingung.     

Gadis itu baru tersadar ketika He Jichen berhenti sekitar setengah meter darinya. "Kenapa... kau datang ke sini?"     

He Jichen tidak mengatakan apapun. Dia langsung membungkuk dan mengangkat gaun Ji Yi.     

Sekujur tubuh Ji Yi seketika itu juga membeku karena tindakan yang tiba-tiba itu. Kakinya langsung mundur sedikit, tetapi He Jichen memegang betisnya. Ketika itulah Ji Yi menyadari bahwa He Jichen sedang memeriksa kakinya, sehingga gadis itu lalu berkata, "Aku baik-baik saja."     

He Jichen sepertinya tidak mendengar Ji Yi sama sekali sementara dia memeriksa kaki kiri gadis itu, lalu kaki kanannya.     

"Aku sungguh baik-baik saja," ulang Ji Yi.     

He Jichen masih mengabaikannya. Dia tidak berdiri sampai usai memeriksa secara langsung bahwa gadis itu memang baik-baik saja. Kemudian dia mengeluarkan ponselnya dan melakukan sebuah panggilan.     

Setelah beberapa detik, panggilan itu tersambung dan He Jichen berbicara dengan suara yang dalam dan rendah. "Doctor Xia? Anda tidak perlu datang. Mhm, tidak parah kok. Mhm, maaf..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.