Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Mulai Sekarang Dan Seterusnya, Hanya Ada Kau Satu-satunya Dalam Hatiku (32)



Mulai Sekarang Dan Seterusnya, Hanya Ada Kau Satu-satunya Dalam Hatiku (32)

0Jangan pernah lakukan itu lagi... Jangan gunakan tubuhmu sebagai senjata untuk melindungi diri.     
0

Benak Ji Yi tercerai-berai oleh berjuta perasaan. Setelah beberapa saat, dia berkata pelan pada He Jichen "Mhm".     

Mendengar jawaban gadis itu, He Jichen menjadi tenang dan ia kembali menyalakan mesin mobil. Dia mengikuti jalan dan mengemudi lurus ke depan.     

Dibandingkan dengan kebisuannya sebelumnya, pemuda itu masih tidak banyak bicara, namun dia mulai bicara pada Ji Yi.     

"Bukankah kau bilang kau ingin berkeliling kota dan menikmati pemandangan malam?"     

"Kau mau pergi ke mana?"     

"Jalan Chang'an?"     

Ji Yi kembali menjawab dengan pelan "Mhm."     

He Jichen menganggapnya sebagai persetujuan, maka ia pun berbelok ke kiri dan mengemudi ke arah jalan Chang'an.     

Ji Yi merasa sangat tersentuh oleh perkataan He Jichen "Jangan pernah lakukan itu lagi." Selama beberapa saat dia menatap ke luar jendela dan melihat lampu-lampu neon yang bergerak mundur tak ada habisnya. Tanpa menyadarinya, Ji Yi dengan leluasa mengutarakan apa yang ada dalam benaknya, yang sebenarnya tak ingin ia ceritakan pada siapapun. "He Jichen, sebenarnya aku tidak sengaja berbohong padamu..."     

Di dalam hatiku, aku tidak peduli jika kau berbohong padaku... He Jichen ingin memberitahu Ji Yi, tetapi sebelum dia sempat bicara, suara lembut Ji Yi kembali terdengar di telinganya. "...Aku ingin memberimu kejutan."     

Kejutan?     

Jari He Jichen yang menggenggam roda kemudi lalu gemetar. Dia memilih untuk tetap diam sambil menunggu Ji Yi selesai bicara.     

Ji Yi mungkin ingin menceritakan banyak hal, karena dia melihat ke luar jendela cukup lama sebelum melanjutkan berbicara. "Begini... awalnya, aku tidak ingin pergi ke BL Charity Gala, tetapi aku ingin membalas kebaikanmu yang membuat jalan untuk karirku. Aku ingin mendapatkan kembali popularitas yang kau ciptakan untukku, setelah kau menghabiskan begitu banyak waktu dan uang demi diriku..."     

Aku tidak ingin mengecewakanmu setelah semua yang kau lakukan untukku. Aku tidak ingin menyia-nyiakan segala usahamu. Aku tidak ingin keputusanmu memecat Direktur Lin dan melawan dewan direksi sampai sia-sia. Terlebih lagi, aku tidak ingin kau sampai kalah taruhan dengan dewan direksi.     

Aku ingin menggunakan kemampuanku untuk membuktikan kepada YC bahwa aku bukanlah sebuah kegagalan. Aku ingin mereka tahu bahwa aku pantas untuk kau lindungi.     

Memikirkan hal itu, Ji Yi melanjutkan bicara.     

Suasana di dalam mobil semakin menegang. Selain suaranya yang lembut dan pelan, tidak ada suara lain yang terdengar.     

"...aku memang membenci Qian Ge; aku sangat membencinya sampai ingin menginjaknya, tapi He Jichen... Meskipun aku melampiaskan amarahku pada Qian Ge malam ini, itu bukanlah tujuan utamaku. Tujuan utamaku adalah untuk memberimu sebuah kejutan."     

Tujuan utamaku adalah memberimu sebuah kejutan...     

Kata-kata terakhirnya itu berputar-putar dalam hati He Jichen entah untuk berapa lama sebelum akhirnya dia menyadari betapa dia tak berani mempercayai bahwa apa yang dikatakan oleh gadis itu memang ditujukan untuknya.     

Semua yang kulakukan untuknya, semua yang kukorbankan, dan semua yang kurelakan untuknya... Semua itu kulakukan dengan sukarela.     

Dia tidak pernah membayangkan bahwa gadis itu akan membalas kebaikannya, tetapi saat ini, gadis itu memberitahunya bahwa semua yang dilakukannya malam ini adalah demi memberikan kejutan bagi dirinya.     

He Jichen memikirkan tentang hal itu; ini adalah hal terindah yang pernah dia dengar seumur hidupnya.     

Kejutan itu datang dengan tiba-tiba sehingga He Jichen tak mampu berkata-kata.     

Setelah Ji Yi selesai bicara, gadis itu terdiam beberapa saat lamanya, sebelum menyadari apa yang telah ia katakan.     

Dia merasakan bahwa suasana di dalam mobil menjadi agak canggung.     

Untuk mencairkan suasana, dengan setengah bercanda ia berkata, "Terlebih lagi, aku menandatangani kontrak dengan YC setelah melalui banyak rintangan, sehingga aku tidak bisa membiarkan YC gulung tikar sekarang... Aku masih berharap YC bisa mendukungku. Bagaimana jika YC sampai bangkrut..."     

Ji Yi ingin mengatakan "Bagaimana jika YC sampai bangkrut, bukankah karirku juga akan berakhir?" Tetapi sebelum dia selesai bicara, He Jichen tiba-tiba bersuara. "Tanpa YC, kau masih punya aku."     

Tanpa YC, kau masih punya aku...     

Kata-kata itu terulang secara perlahan. Setiap patah kata terngiang di kepala Ji Yi dan tanpa disangka, mampu meluluhkan hatinya.     

Saat itu, sebaris kalimat tiba-tiba melintas di benaknya: "Musim semi yang indah berbaur dengan air musim gugur, hari-hari musim panas menerangi daratan musim semi yang berlumpur. Mulai sekarang dan seterusnya, hanya ada kau di dalam hatiku."     

Musim semi yang indah berbaur dengan air musim gugur, hari-hari musim panas menerangi daratan musim semi yang berlumpur. Mulai sekarang dan seterusnya, hanya ada kau di dalam hatiku, He Jichen.     

Betapapun ia berusaha untuk mencegah perasaannya yang semakin mendalam, dia tak dapat menyangkal bahwa di dalam hatinya, ada nama "He Jichen."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.