Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Tanpa Disengaja, Telah Jatuh Cinta Begitu Dalam Kepadanya (20)



Tanpa Disengaja, Telah Jatuh Cinta Begitu Dalam Kepadanya (20)

0Ji Yi dan ibunya mengintip ke dalam ruangan itu pada saat yang bersamaan dan melihat bahwa ada dua orang praktisi kecantikan yang sedang mengobrol sambil membersihkan ruangan.     
0

"Apa gunanya kalau cantik? Kepribadiannya sangat buruk... Dia sungguh tak tahu malu karena menjiplak penampilan Qian Ge!"     

"Bukan hanya itu. Aku baru saja memberikan perawatan pada Qian Ge dan teman-temannya tadi. Mereka membicarakan tentang kehidupan pribadi Ji Yi yang sangat berantakan. Dia pernah melakukan aborsi dan sering menipu; dia tidak selugu penampilannya..."     

Ibu Ji Yi mendadak menghentikan langkah dan berbalik dengan wajah marah, bersiap masuk ke dalam ruangan itu.     

Tetapi sebelum dia bisa melakukannya, Ji Yi mencegahnya, mendahuluinya maju beberapa langkah, dan berkata pelan, "Tidak ada gunanya berseteru dengan mereka. Kita tidak tahuꟷmungkin ini adalah jebakan Qian Ge yang menunggu kita masuk ke sana dan berkelahi dengan kedua praktisi itu. Kalau ada orang lain yang mengunggahnya secara online, itu hanya akan menjadi berita utama lainnya."     

"Tapi kau dengar apa yang baru saja mereka katakan..."     

"Bukankah ibu baru saja mengatakan bahwa orang lain boleh bicara sesuka hati mereka, dan kita akan terus menjalani hidup kita sendiri?" Setelah itu, Ji Yi dan ibunya berjalan ke meja resepsionis.     

Ji Yi melihat tagihan yang diserahkan oleh resepsionis kepadanya. Setelah memastikan bahwa tidak ada kesalahan, gadis itu menyerahkan kartu kreditnya.     

Ketika kartunya sedang digesek, kedua praktisi yang tadi membicarakan tentang Ji Yi kebetulan keluar dari ruangan dengan riang.     

Ji Yi menoleh, melirik ke arah mereka, dan kebetulan melihat nomor pegawai di dada mereka.     

"Nona, bisakah anda tanda tangan di sini?" Wanita itu menyodorkan tagihan ke depan Ji Yi.     

Ji Yi mengambil pena dan hendak tanda tangan ketika tiba-tiba terpikirkan sesuatu. Dia mendongak lalu bertanya, "Kalau aku tidak salah ingat, seorang praktisi yang mendapat keluhan dari pelanggan akan dipotong gajinya, bukan?"     

"Ya, Nona." Resepsionis itu sempat terkejut sesaat, tetapi kemudian dia tersenyum, seakan tidak pernah menyangka bahwa Ji Yi akan tiba-tiba menanyakan hal seperti itu.     

Ketika Ji Yi tanda tangan, dia menyebutkan nomor kedua praktisi tadi, tepat di hadapan keduanya, kemudian menyerahkan tagihan kembali kepada sang resepsionis. Dia menambahkan dengan suara lembut, "Kedua praktisi itu bersikap tidak sopan kepada pelanggan. Tolong bantu ajukan keluhan saya."     

Setelah berkata demikian, Ji Yi menggenggam lengan ibunya, mengangkat tas jinjingnya, dan melangkah ke arah pintu.     

Baru saja maju dua langkah, Ji Yi menoleh dan menambahkan sambil tersenyum. "Oh, ya! Lain kali saat aku kembali, aku ingin mendapat laporan atas keluhan itu."     

Ji Yi menyapukan pandangan tanpa emosi kepada kedua praktisi kecantikan yang ia keluhkan, lalu tersenyum manis kepada mereka sebelum memalingkan wajah dan keluar dari salon.     

Salon kecantikan itu berada di lantai tiga.     

Setelah naik lift ke lantai satu, Ji Yi dan ibunya disambut oleh derap langkah kaki yang terburu-buru, bahkan sebelum mereka sampai di pintu depan gedung itu.     

Sebelum Ji Yi menyadari arti dari derap langkah kaki itu, dia dan ibunya telah dihadapkan dengan segerombolan orang.     

Mereka memegang kamera dan mic di tangan. Kilatan cahaya yang tak ada habisnya kemudian menyusul, disertai dengan sepuluh buah mic yang disodorkan pada Ji Yi.     

"Nona Ji Yi, apa pendapat anda tentang komentar-komentar pada media online mengenai anda yang menjiplak penampilan Qian Ge?"     

"Nona Ji Yi, apakah anda akan meminta maaf kepada Qian Ge atas insiden ini?"     

"Nona Ji Yi, apakah anda sengaja memanfaatkan Nona Qian Ge untuk mempromosikan diri anda?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.