Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Apakah Kau Datang Untuk Menemuinya? (7)



Apakah Kau Datang Untuk Menemuinya? (7)

2Sebelum sempat berbelok, kedua gadis itu melihat bahwa semua pria yang tadi melewati mereka ternyata masih ada di sana.      0

Mereka sedang bersandar di dinding, merokok dengan santai. Mereka pasti mendengar langkah kaki Cheng Weiwan yang mendekat, karena percakapan bisik-bisik mereka mendadak terhenti, dan pandangan mereka tertuju pada Ji Yi dan Cheng Weiwan.     

Kedua gadis itu saling bertatapan, lalu secara spontan mereka saling merapat satu sama lain.     

Ketika keduanya hendak berjalan melewati mereka, masing-masing dari para pria itu mulai berdiri tegak, seakan mereka sengaja menunggu kedatangan Ji Yi dan Cheng Weiwan.     

Pada saat yang bersamaan, jantung keduanya berdegup kencang "Dag dug!" lalu perasaan tidak enak merayap memasuki dada mereka.     

Sedetik kemudian, Ji Yi dengan tenang berbalik dan bertanya pada Cheng Weiwan, "Wanwan, aku tak bisa menemukan ponselku. Coba telepon aku sebentar."     

Cheng Weiwan tidak bodoh. Dia langsung mengerti bahwa Ji Yi diam-diam memberinya isyarat untuk mencari bantuan.     

Maka wanita itu berpura-pura seakan Ji Yi memang kehilangan ponselnya sembari dia mencari ponselnya sendiri dan berkata, "Mungkinkah kau meninggalkannya di restoran? Ayo kita kembali untuk mencarinya."     

Ketika mengatakan hal itu, Ji Yi dan Cheng Weiwan berbalik, satu per satu, tetapi sebelum mereka berjalan kembali, ada tangan yang mencengkeram lengan Cheng Weiwan dan menariknya ke belakang.     

Pria itu bergerak dengan sangat tiba-tiba hingga mengejutkan Cheng Weiwan dan membuatnya menjerit.     

"Wanwan!" Ji Yi meneriakkan nama Cheng Weiwan. Dia langsung berhenti berjalan dan berbalik untuk melihat.     

Pria yang berdiri di samping Cheng Weiwan tidak memberinya kesempatan untuk bereaksi dan langsung merampas ponsel dari tangannya. Kemudian dia mendorong Cheng Weiwan ke dinding dan menghimpit tubuh gadis itu dengan badannya.     

"Wanwan!" Ji Yi meneriakkan nama Cheng Weiwan lagi. Dia spontan bergegas ke arah sahabatnya itu.     

Begitu tersadar, Cheng Weiwan menggelengkan kepalanya pada Ji Yi. "Xiao Yi, lari..."     

"Hei, kau kini ada di dalam genggamanku, tapi kau masih bisa mengkhawatirkan orang lain? Ku beritahu kalian berdua sekarang: setelah bertemu dengan kami malam ini... jangan pernah berpikir untuk melarikan diri. Tinggallah, dan bermain dengan kami, dan jika kami merasa senang, kami bisa membiarkan kalian pergi dengan pakaian kalian masih bersih dan rapi. Jika tidak, kalian akan pergi tanpa berbusana sama sekali!" Pria yang menghimpit tubuh Cheng Weiwan terkekeh seakan dia baru saja mendengarkan gadis itu mengucapkan lelucon paling lucu. Dia melirik ke arah dua orang pria yang berdiri di sampingnya, lalu mengulurkan tangan dan meremas dada Cheng Weiwan dengan keras.     

Melihat lirikan pria itu, dua orang pria lainnya memencet rokok mereka dan bergegas menghampiri Ji Yi.     

Ji Yi langsung mundur dan mengambil ponsel dari dalam tasnya.     

Tetapi sebelum jarinya sempat merogoh tas, dia mendengar bunyi sesuatu yang dirobek. Ji Yi melihat pakaian Cheng Weiwan sudah terkoyak menjadi dua bagian. Kulit mulusnya seketika terpampang di depan mata semua orang di sekitar mereka.     

Sekujur tubuh Ji Yi gemetar ketika tasnya dirampas. Dia lalu melihat pria itu menarik Cheng Weiwan, terlihat seakan sedang meneteskan air liur ketika menundukkan kepalanya untuk mencium kulit gadis itu...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.