Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Sensasi Dalam Semalam (7)



Sensasi Dalam Semalam (7)

0Rasanya seakan ada sesuatu yang menusuk tepat di jantung Ji Yi, memberinya rasa sakit yang teramat sangat.     
0

Kemudian terdengar sebuah ponsel lain berdering dari seberang telepon, yang mengejutkannya.     

Chen Bai segera menerima panggilan itu. Melalui ponselnya, Ji Yi mendengar Chen Bai menjawab dengan "lantai 28." Dalam hati gadis itu bertanya-tanya apakah ambulansnya sudah datang ketika dia mendengar suara Chen Bai. "Nona Ji, ambulansnya sudah datang. Saya akan mengantar Tuan He ke rumah sakit dulu. Jika tak ada hal lain, saya akan..."     

Tanpa menunggu Chen Bai selesai bicara, Ji Yi bertanya, "Rumah sakit mana yang kau tuju?"     

"Rumah sakit umum terdekat dengan kantor," kata Chen Bai.     

Kemudian terdengar suara derap langkah kaki yang terburu-buru, dan suara pria yang tak dikenal. "Di mana pasiennya?"     

Ji Yi tahu bahwa ambulans sudah datang, maka dia pun tidak ingin mengganggu Chen Bai lebih lanjut. "Aku mengerti," jawab Ji Yi dan segera mengakhiri panggilannya.     

Gadis itu masih terduduk di atas ranjang untuk beberapa saat sambil memegang ponselnya. Detik berikutnya, ia menyingkapkan selimut dari tubuhnya dan melompat dari ranjang. Ia bergegas ke kamar mandi bahkan tanpa mengenakan alas kakinya.     

Setelah mandi, Ji Yi buru-buru berganti pakaian, menyambar tasnya, dan berlari menuruni tangga.     

Zhang Sao sudah bangun dan sedang berada di dapur untuk menyiapkan sarapan. Ketika wanita itu keluar dari dapur, dia melihat Ji Yi ada di pintu masuk sedang berganti sepatu. Zhang Sao segera menghampirinya dengan panik. "Nona Ji, anda mau pergi ke mana pagi-pagi begini?"     

Setelah mengenakan sepatunya, tanpa menoleh pada Zhang Sao, ia menjawab, "Aku harus keluar karena ada urusan," Setelah membuka pintu, gadis itu bergegas ke arah lift, dan memencet tombolnya beberapa kali.     

Zhang Sao mengikutinya keluar dan memanggil namanya beberapa kali, tetapi kali ini Ji Yi tidak menjawab. Gadis itu masuk ke dalam lift dan menutup pintunya.     

Ji Yi berlari keluar dari lingkungan apartemen He Jichen dan menghentikan taksi untuk pergi ke rumah sakit yang disebutkan oleh Chen Bai.     

Apartemen He Jichen berada cukup jauh dari kantornya. Ketika hampir sampai di rumah sakit, gadis itu menelepon Chen Bai untuk menanyakan nomor ruangan He Jichen.     

Setelah mengakhiri panggilan, mobil yang ditumpanginya melaju selama dua menit sebelum akhirnya sampai di pintu masuk rumah sakit yang dituju. Setelah membayar ongkosnya, Ji Yi bergegas keluar dari mobil dan berlari memasuki rumah sakit tanpa mengambil uang kembaliannya.     

Ada banyak orang di departemen rawat inap. Gadis itu harus menunggu beberapa menit sebelum bisa masuk ke dalam lift.     

Ketika tiba di lantai tempat kamar He Jichen, dia mengikuti tanda di dinding dan dengan mudah menemukan kamarnya.     

Melalui jendela, Ji Yi segera melihat sosok He Jichen yang terbaring di ranjang.     

Para dokter pasti sudah memeriksa keadaan He Jichen ketika gadis itu masih dalam perjalanan ke sana. Ada botol cairan infus yang dipasang di samping ranjang, dengan jarum tipis yang menancap di lengan pemuda itu.     

Ji Yi berdiri di depan pintu dan memperhatikannya untuk beberapa saat sebelum membuka pintu dan memasuki ruangan itu.     

Chen Bai mungkin sedang mendaftarkan pemuda itu, karena satu-satunya orang yang ada di dalam kamar adalah He Jichen.     

Saat melangkah ke arah ranjang dan semakin mendekat, Ji Yi menyadari bahwa wajah He Jichen sangat pucat; bahkan bibirnya sudah kehilangan warna merah.     

Matanya terpejam, dan dia terbaring tak bergerak.     

Lingkaran hitam di bawah matanya tampak mengerikan, dan dia sama sekali tidak terlihat marah. Jika bukan karena dadanya yang naik-turun, Ji Yi akan benar-benar mengira bahwa pemuda itu telah tak bernyawa.     

Rasanya seakan ada sesuatu yang meremas jantung Ji Yi; rasa sakit kembali menyerang hatinya. Tarikan nafasnya mulai tidak beraturan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.