Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Bagaimana Kabarmu? Jangan Bohong (10)



Bagaimana Kabarmu? Jangan Bohong (10)

0Itu adalah untuk pertama kalinya He Jichen dan Ji Yi berjalan pulang bersama-sama, setelah saling mengenal selama dua tahun lamanya.     
0

He Yuguang mendengar kabar tentang He Jichen yang menyeret Sun Zheng dan memaksanya meminta maaf pada Ji Yi di lapangan olahraga, maka begitu He Jichen dan Ji Yi memasuki area perumahan, mereka melihat He Yuguang telah menunggu mereka di depan pintu.     

Ji Yi, yang berdiri bersebelahan dengan He Jichen, mempercepat langkahnya dan terlebih dahulu sampai di depan He Yuguang. Suaranya terdengar riang saat berteriak menyapa, "Kak Yuguang."     

He Yuguang tersenyum pada Ji Yi dan mengulurkan tangan untuk mengambil tas ransel gadis itu, lalu menoleh pada adiknya, He Jichen. Ia tidak menulis apapun di papan putihnya, namun menunjuk ke arah rumah mereka.     

He Jichen mengerti bahwa kakaknya itu menyuruhnya segera masuk, maka ia pun mengangguk kecil. He Jichen mengambil dua langkah lebar dan mengambil tas Ji Yi dari tangan He Yuguang. "Bro, biar aku saja yang bawa."     

He Yuguang tidak menolaknya.     

He Jichen mengayunkan tas ransel Ji Yi ke punggungnya, lalu maju dua langkah. Setelah ia yakin bahwa Ji Yi dan kakaknya tidak dapat melihat ekspresi wajahnya, ia lalu tersenyum lebar, karena bisa membantu Ji Yi membawakan tasnya. Namun, karena senyuman itu terlalu lebar, ia lantas meringis kesakitan karena luka di wajahnya yang ia dapatkan ketika bertarung melawan anak buah Sun Zhang tadi sore. Ia mendorong pintu hingga terbuka lalu berjalan masuk sambil menenteng dua buah ransel di punggungnya, sementara He Yuguang dan Ji Yi mengikutinya. Ketika ia masuk ke dalam rumah dan mengganti sepatunya dengan sandal rumah, dari sudut matanya ia melihat tas ransel Ji Yi yang berwarna pink, dan kembali tersenyum.     

Malam itu, He Yuguang merawat luka He Jichen dengan dibantu oleh Ji Yi.     

Sore itu, He Jichen pergi sendirian untuk mencari Sun Zhang, namun ternyata ada sekitar lima atau enam orang yang bersama Sun Zhang waktu itu. He Jichen berhasil mengalahkan mereka. Tetapi meskipun ia menang telak, ia tetap babak belur.     

Hati He Yuguang bersedih melihat keadaan He Jichen sembari membantunya mengobati luka-luka adiknya itu. Ia tidak dapat menahan diri dan bertanya dengan menulis di papan tulisnya "Apakah sakit?"     

Ketika itu, He Jichen masih muda dan bodoh. Di depan gadis yang disukainya, ia ingin bersikap layaknya seorang ksatria. Meskipun sakit, ia tidak ingin menunjukkan rasa sakitnya sama sekali. Maka ketika ia mendengar pertanyaan He Yuguang, ia menahan sakit dengan menekankan kuku-kuku jarinya ke paha, lalu menjawab dengan setenang mungkin sambil menggelengkan kepala, "Tidak."     

Mereka baru selesai mengobati luka-luka He Jichen sekitar jam sepuluh malam.     

Nenek Ji Yi berada di lantai bawah, sedang berbicara dengan ibu kedua saudara kembar itu. Sang nenek datang untuk mengajak Ji Yi pulang dan segera beristirahat.     

Ketika Ji Yi membereskan tas ranselnya dan pergi ke lantai bawah, He Yuguang menulis sesuatu untuk He Jichen, "Jichen, terima kasih."     

Pagi itu, He Jichen menerima pesan dari He Yuguang tentang Sun Zhang yang mengganggu Ji Yi. He Jichen tahu untuk apa kakaknya itu berterima kasih. He Jichen ingin mengantar Ji Yi hingga ke depan rumah, namun karena He Yuguang sedang berada di sampingnya, ia lantas berkata, "Bro, kau bilang apa? Kau adalah kakakku. Kau meminta bantuanku, bagaimana mungkin aku menolaknya?"     

He Yuguang tersenyum, lalu menunduk dan mulai menulis di papan tulisnya, "Kalau begitu, tolong jaga Manman di sekolah ya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.