Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Seratus Kata Maaf (1)



Seratus Kata Maaf (1)

0Hanya Tuhan yang tahu betapa besar rasa syukur He Jichen pada He Yuguang karena mengatakan hal itu. Karena kini, ia memiliki alasan yang sah untuk memperlakukan Ji Yi dengan baik di depan umum.     
0

He Jichen benar-benar memperlakukan Ji Yi dengan baik. Begitu baiknya, hingga seisi sekolah Yizhong- mulai dari kelas 3 SMA hingga kelas 1 SMP tahu tentang hal itu.     

Perlakuan He Jichen pada Ji Yi begitu istimewa, begitu jarang ditemukan; dan hal itu membuat hati semua gadis dari seluruh angkatan di sekolah Yizhang tersentuh. Bahkan setelah beberapa tahun berlalu, meski He Jichen dan Ji Yi tidak lagi saling berbicara, hanya dengan menyebut kata "kasih sayang", para gadis itu langsung membayangkan He Jichen dan Ji Yi bersama-sama. Tidak peduli berapa banyak cerita tentang 'seorang suami yang memperlakukan istrinya dengan baik' yang mereka dengar, mereka tidak pernah merasa bahwa itu adalah 'kasih sayang' yang sesungguhnya, karena mereka telah menyaksikan bentuk kasih sayang yang sebenarnya di masa muda mereka.     

Dahulu, ketika Ji Yi sedang mengantri di depan kasir supermarket ataupun mengantri untuk mendapatkan air panas di kantin sekolah, semua orang yang ada di depannya selalu memberinya jalan dan mempersilahkannya langsung maju paling depan.     

Dahulu, ketika Ji Yi mengambil makanan dari kantin sekolah di sore hari, ia selalu mendapat jatah kaki ayam yang paling besar di hari Rabu, dan mendapat ikan ekor kuning terbaik setiap hari Kamis. Tempat duduk dekat jendela yang ada kipas anginnya selalu kosong. Selain Ji Yi, tidak akan ada yang duduk di sana.     

Ketika itu, tidak peduli apakah Ji Yi mendaftar untuk lomba lari cepat seratus meter, ataukah lari marathon sejauh tiga ribu meter pada hari perayaan olahraga, tidak ada seorang pun yang berani mencoba memenangkan juara satu jika Ji Yi berpartisipasi dalam lomba itu. Bahkan mereka yang berbakat akan mengalah, dan membiarkan Ji Yi menjadi pemenang pertama.     

Ji Yi tidak pernah mendapat bagian menyapu lantai, menghapus papan tulis atau bersih-bersih, karena akan selalu ada sekelompok orang yang membantunya melakukan itu semua.     

Fatty dan para anggota geng akan mengerumuni Kelas I di sore hari, agar tidak ada seorang pun yang bisa masuk. Semua itu karena Ji Yi tidur siang di kelas dan He Jichen tidak ingin ada yang sampai membangunkannya.     

Apa kau pernah melihat seorang Putri? Karakter itu hanya ada di dalam Dongeng, namun murid-murid sekolah Yizhong dapat melihatnya di kehidupan nyata. Dari apa yang mereka lihat, Ji Yi adalah sang putri, yang dipuja-puja dan dilindungi oleh He Jichen.     

Pernahkah kau mendengar tentang "Primadona Sekolah"? Ia adalah seseorang yang dimanja oleh seisi sekolah. Siapa yang bisa membuat seisi sekolah memanjakan seseorang? He Jichen berhasil melakukan hal itu demi Ji Yi. Di kala itu, Ji Yi adalah primadona sekolah Yizhong.     

Ketika itu, murid-murid sekolah Yizhong beranggapan bahwa karena He Jichen memperlakukan Ji Yi dengan begitu baiknya, mereka berdua tidak akan berselisih satu dengan lainnya. Pada kenyataannya, setelah Ji Yi dan He Jichen saling mengenal kepribadian masing-masing, mereka jarang berbeda pendapat, jadi bagaimana mungkin mereka berselisih paham? Seperti yang pernah dikatakan oleh Fatty, ketika He Jichen mengalami perjumpaan tak sengaja dengan Ji Yi, sejak itulah ia tidak lagi punya pendirian. Jika Ji Yi menunjuk ke arah bulan dan menyebutnya matahari, maka He Jichen akan sependapat dengan gadis itu. Dari caranya memperlakukan Ji Yi, dan dengan patuhnya ia membiarkan Ji Yi melakukan apa yang diinginkannya, bagaimana mungkin mereka berdua bisa berselisih paham?     

Akan tetapi, kehidupan tidak dapat diramal. Selama setengah tahun pertama di tahun ketiga mereka di SMA, mereka akhirnya berselisih juga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.