Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Yang Ada Di Depan Mata (7)



Yang Ada Di Depan Mata (7)

0

Ketika Ji Yi dalam perjalanan menuju kantor Sutradara Liang, jam sudah menunjukkan pukul tiga sore.

0

Ji Yi tidak membuat janji temu sebelumnya, maka begitu memasuki lobi, langkah Ji Yi dihentikan oleh seorang wanita muda yang cantik di meja depan. "Nona, anda ingin bertemu dengan siapa?"

"Sutradara Liang Wenxin," jawab Ji Yi.

Wanita itu lantas menelepon. Setelah bertukar kata dengan suara pelan, ia meletakkan kembali telepon itu dan tersenyum sopan. Ia menegakkan kepala dan berkata pada Ji Yi, "Nona, maaf, tapi Sutradara Liang sedang tidak ada di tempat."

Sutradara Liang sedang tidak ada di tempat? Ji Yi berpikir selama dua detik, lalu mengganti pertanyaannya. "Maaf, apakah Xu Yi masih bekerja sebagai asisten Sutradara Liang?"

Xu Yi dulunya bekerja sebagai asisten sutradara Liang sebelum Ji yi mengalami kecelakaan. Ketika masih bekerja dalam set film Infinite Grace, Ji Yi cukup dekat dengan lelaki itu.

"Ya."

"Apakah dia ada di kantor?"

"Ya, mohon tunggu sebentar Nona." Wanita itu lantas mengangkat telepon, "Asisten Xu, di sini ada ..."

Ia berhenti sejenak, lalu melihat ke arah Ji Yi. Sebelum wanita itu sempat menanyakan namanya, Ji Yi telah menjawab, "Ji Yi."

Wanita itu melanjutkan pembicaraan di telepon, "Nona Ji Yi datang untuk menemui anda."

Ji Yi tidak tahu apa yang dikatakan oleh Xu Yi dari seberang telepon, tapi wanita di depannya itu menjawab dengan kata "baik", lalu menutup telepon. Kemudian, ia mengantar Ji Yi ke depan lift. "Asisten Xu ada di lantai tujuh."

Ji Yi segera naik lift, tapi ketika baru tiba di lantai satu, pintu lift terbuka. Tanpa direncanakan, Ji Yi berpapasan dengan Xu Yi yang juga hendak naik lift yang sama.

Dibandingkan dengan empat tahun yang lalu, Xu Yi sedikit menua. Lelaki itu masih mengingatnya, ia langsung tertawa kecil dan menyapanya dengan akrab begitu melihatnya. "Xiao Yi!" Lalu, ia pun mengantar Ji Yi ke kantornya.

Karena Xu Yi telah bekerja dalam bisnis hiburan dalam waktu yang cukup lama, tentu saja ia tahu bahwa Ji Yi pasti menemuinya karena urusan pekerjaan. Setelah berbincang santai, akhirnya ia langsung menuju pokok permasalahan. "Kau ke sini karena film Sutradara Liang yang baru, kan?"

"Ya," Ji Yi mengakuinya secara blak-blakan. "Saya melihat beritanya hari ini, bahwa sutradara Liang sedang melakukan casting untuk film barunya, jadi saya datang kemari untuk mengetahui apakah saya memiliki peluang."

Herannya, Xu Yi ternyata masih menyimpan sentimen dari kejayaan Ji Yi di masa lalu. Setelah mendengar kata-kata Ji Yi, tanpa ragu ia memberitahu, "Xiao Yi, kau tahu aku tidak punya kewenangan dalam hal casting, jadi aku tak bisa menjamin kau bisa terpilih untuk tampil dalam film baru sutradara Liang. Tapi, Aku bisa merekomendasikanmu padanya. Bisa tidaknya kau mendapat peran, itu tergantung padamu."

Setelah terdiam sejenak, Xu Yi berkata, "Jadi begini: Aku akan menemui sutradara Liang malam ini, dan dengan sambil lalu akan menyebut dirimu di depannya. Kalau tiba waktunya, aku akan meneleponmu."

Setelah berkata demikian, Xu Yi terlihat seperti baru teringat sesuatu. "Oh ya, bisakah kau berikan info kontakmu?"

Ji Yi berterima kasih dan memberikan nomor ponselnya. Karena melihat bahwa Xu Yi sangat sibuk dan telponnya terus menerus berdering, Ji Yi berpamitan dengan sopan, lalu pergi.

Setelah keluar dari kantor Xu Yi, Ji Yi melangkah menuju lift, lalu mendengar namanya dipanggil dengan ragu, "Ji...Yi?"

Langkah Ji Yi seketika terhenti. Tubuhnya seolah membeku di tempat. Setelah beberapa saat, gadis itu menoleh. Sesosok wanita cantik terpantul di bola mata Ji Yi.

Dia adalah seseorang yang amat sangat dikenal oleh Ji Yi.

Jika He Jichen adalah orang yang paling tidak ingin dijumpainya di dunia ini, maka wanita itu tidak jauh berbeda.

Dia bernama Qian Ge. Semenjak dari Sucheng hingga ke B-film, Ji Yi telah mengenalnya lebih dari sepuluh tahun lamanya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.