Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Menyatakan Perang Demi Dia (4)



Menyatakan Perang Demi Dia (4)

0

Yang paling penting adalah, Little Nine adalah seorang lesbian, jadi otomatis karakternya akan menjadi topik pembicaraan dan kontroversi. Akan mudah bagi orang untuk mengingatnya; Ji Yi yakin karakter itu pasti tidak akan dilupakan.

0

Di awal kembalinya Ji Yi ke dunia perfilman, yang paling diinginkannya adalah berada di dalam ingatan semua orang dan menjadi bahan pembicaraan di mana-mana.

Ketika sutradara Liang mendengar jawaban Ji Yi, ada sebuah pujian yang terpancar di mata lelaki itu. Ia tidak mengatakan hal lain pada Ji Yi, namun ia menoleh pada juri lain dan berkata, "Aku tidak punya pertanyaan lain, mari kita mulai audisinya."

Topik audisi Ji Yi adalah: "Ketika kau sangat mencintai seseorang, apa yang akan kau lakukan jika orang itu ingin berpisah denganmu?"

Ji Yi menunduk dalam diam, memikirkan akting yang akan dilakukannya selama tiga menit, lalu memberi isyarat "ok". Kemudian, staf yang bertugas untuk membaca dialog bersama Ji Yi lantas berkata padanya, "Kita putus saja." Itu adalah petunjuk bagi Ji Yi untuk memulai aktingnya.

Ia tidak segera merespon kata-kata anggota staf itu. Ia hanya berdiri mematung di tempatnya, menatap lawan bicaranya lekat-lekat. Setelah beberapa detik, bibir Ji Yi bergerak perlahan seakan hendak mengatakan sesuatu, namun akhirnya memutuskan untuk tidak mengatakan apapun. Perlahan gadis itu menundukkan kepala, lalu berbalik, maju dua langkah ke arah berlawanan, dan berhenti. Ia seperti hendak menoleh, namun membatalkannya pada saat terakhir. Gadis itu kembali menggerakkan kakinya, sebelum sampai dua langkah, sepasang matanya yang gelap lantas memerah, dan sebutir air mata menetes dari sudutnya...

Meskipun dalam penampilannya tidak ada sepatah kata dialog pun yang ia ucapkan, Ji Yi berhasil menyampaikan adegan putus cinta yang spektakuler.

Saat di mana mereka melihat Ji Yi menangis, kelima juri yang hadir terlihat sangat kagum, saling bertukar pandang, dan mengangguk satu demi satu.

Setelah aktingnya selesai, Ji Yi kembali menjadi dirinya sendiri. Baru saja ia hendak berbalik dan mengangguk sebagai isyarat "Saya sudah selesai", pintu studio lantas terbuka lebar. Semua orang mengalihkan pandangan ke pintu dan melihat Qian Ge yang yang datang berbusana mewah bersama sang asisten.

Qian Ge mengucapkan kata maaf karena telah mengganggu audisi, tapi tidak tampak bersungguh-sungguh. Lalu ia bergegass menghampiri sutradara Liang, membungkuk dan membisikkan sesuatu di telinganya. Alis Sutradara Liang bertaut, ia lalu menoleh pada Ji Yi, dan memberi isyarat pada semua yang hadir agar menunggu. Ia lalu bangkit dan mengikuti Qian Ge ke luar ruangan.

Sekitar dua menit kemudian, pintu kembali terbuka dan sutradara Liang memberi perintah, "Xu Yi, tolong ke luar sebentar."

Xu Yi segera bangkit dari duduknya dan berlari ke luar.

Kali ini, hanya selang tiga puluh detik kemudian Xu Yi telah kembali. Lalu ia memberitahu Ji Yi, "Maaf Nona Ji Yi, mohon pergilah. Kami telah memutuskan untuk mendiskualifikasi anda dari audisi ini, karena mendadak ada perubahan rencana."

Ji Yi sudah selesai tampil dan kelima orang juri jelas terkesan oleh aktingnya; kesempatannya untuk mendapat peran itu sangat tinggi. Terlebih lagi, karakter yang ia pilih dalam audisi tidaklah penting, namun begitu Qian Ge muncul, ia didiskualifikasi...

Dari tempatnya berdiri, Ji Yi bisa melihat dengan jelas raut wajah mereka yang hadir, dan mendengar mereka saling berbisik mendiskusikan audisinya. Ji Yi bahkan melihat He Jichen akhirnya mengangkat kepala untuk memandangnya untuk pertama kalinya sejak Ji Yi masuk ke ruangan itu.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.