Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Merindukan Masa Muda Kita (3)



Merindukan Masa Muda Kita (3)

0

Malam belum larut, karena itu bar masih sepi. Selain pria yang sedang bernyanyi dan bermain gitar, tidak ada suara lain.

0

He Jichen dan Ji Yi duduk saling membelakangi satu-sama-lain, entah untuk berapa lama, hingga tiba saatnya seorang penyanyi wanita menggantikan pria itu.

Suaranya sangat merdu. Wanita itu berbicara dengan manis di depan mic untuk mengetes suaranya, kemudian mulai menyanyikan sebuah lagu lama.

Ketika ia sampai pada syair yang berbunyi, "Aku merindukan apa yang tak terucap, merindukan mimpi-mimpi kita, dan keinginan untuk mencintaimu di akhir perselisihan kita", He Jichen menoleh ke arah Ji Yi.

Gadis itu terlihat sedang tenggelam dalam lamunan, sambil mendengarkan lagu itu. Cahaya lilin mempertegas kecantikannya. Dalam kebisuannya, He Jichen mulai bernostalgia mengingat masa lalunya.

Apakah ada yang terlewat olehku? Kenangan apa yang paling kurindukan? Dan kenangan apa yang paling berharga bagiku?

He Jichen bertanya-tanya pada diri sendiri hingga perlahan jawaban itu singgah di benaknya: "Aku merindukan masa muda kita."

Ia merindukan masa mudanya bersama Ji Yi.

Masa-masa itu adalah tahun-tahun yang paling berharga dalam hidupnya.

"Aku merindukan apa yang tak terucap, merindukan mimpi-mimpi kita, dan..." Ketika syair manis itu kembali terdengar di telinganya, He Jichen perlahan mengalihkan pandangannya pada sebatang lilin yang terbakar di meja. Sembari nyala api itu berdansa dan cahayanya berkilauan di depan matanya, He Jichen merasa waktu berputar kembali ke masa lalu…. Masa lalu yang begitu jauh.

...

Cukup lama He Jichen menghabiskan masa mudanya sebagai seorang remaja pemberontak. Namun ia tidak melakukannya untuk menyombongkan diri, atau terlihat keren. Ia menjadi seorang pemberontak karena kakaknya, He Yuguang.

Semua orang mengatakan bahwa He Yuguang adalah kakaknya, padahal dia hanya terlahir satu menit sebelum He Jichen.

He Jichen dan He Yuguang adalah kembar identik. Bahkan orangtua mereka membedakan keduanya dari baju yang dipakai, maka bagi orang lain, akan sangat sulit untuk membedakan mereka.

Mereka sama-sama keturunan keluarga He, namun takdir mereka bertolak belakang.

Sejak kecil, He Jichen selalu sehat, namun He Yuguang begitu lemah dan sakit-sakitan. Terlebih lagi, ia terlahir bisu.

Menurut penjelasan Dokter, di masa kehamilan sang ibu, salah satu bayi mengambil semua nutrisi, sehingga bayi lainnya kekurangan gizi.

Sang Dokter bahkan memvonis bahwa He Yuguang tidak akan bertahan hidup melebihi usia dua puluh tahun.

Karena hal itu, ketika He Jichen menghabiskan masa kanak-kanak dengan bocah sebayanya dan bersekolah, He Yuguang melewatkan masa kecilnya di Rumah Sakit dan belajar di rumah, dengan guru privat yang disewa oleh orangtua mereka.

Karena kondisi He Yuguang yang demikian, berarti hanya He Jichen yang dapat mewarisi Perusahaan keluarga He. Maka para anggota keluarga He lebih menyukai He Jichen daripada kakaknya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.