Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Bisakah Kita Kembali Seperti Dulu? (4)



Bisakah Kita Kembali Seperti Dulu? (4)

0

Apakah dia benar-benar meminta seorang chef kelas satu dari hotel bintang lima ini untuk memasak sup pedas untuknya?

0

Seakan baru mendengar sesuatu yang tidak dapat dipercaya, chef itu terkejut dan mematung di tempatnya, menatap Ji Yi dengan terperangah.

Han Zhifan yang duduk di samping He Jichen sambil memegang segelas anggur mendadak tertawa dengan suara "Pffftt!" dan hampir menyemburkan anggur dalam mulutnya.

Chen Bai tidak berani tertawa, maka yang bisa dilakukannya hanyalah mengatupkan bibir rapat-rapat seraya menahan tawa. Tetapi ia tidak dapat menghentikan sudut-sudut bibirnya yang terangkat membentuk senyuman.

Setelah mendengar perkataan Ji Yi, hanya He Jichen yang masih terlihat tenang, dan dia menoleh pada sang chef, "Bisakah?"

Chef itu segera tersadar dan kemudian berkata, dengan jengah, "Tuan He, saya rasa kami tidak…"

Sebelum sang Chef sempat mengucap kata "bisa", kening He Jichen mulai berkerut.

Apakah ada keinginannya yang tidak bisa kupenuhi? Terlebih lagi, ini adalah hari ulang tahunnya…

He Jichen tidak memberi kesempatan pada chef itu untuk menyelesaikan kalimatnya dan ia melirik ke arah Chen Bai.

Melihat lirikan tuannya, Chen Bai segera menyentuh pundak chef itu. "Mari kita bicara di sebelah sana."

Saat berkata demikian, Chen Bai mencekal lengannya lebih keras. Tindakannya itu terlihat bersahabat, tetapi tenaga yang digunakannya terasa mengandung ancaman ketika ia menggiring chef itu pergi.

Setelah Chen Bai berlalu bersama chef itu, He Jichen dan Han Zhifan melanjutkan percakapan mereka.

Ji Yi benar-benar lapar. Melihat mangkuk kristal di atas meja yang terisi penuh dengan kacang pinus, ia pun lalu mengambil segenggam dan mulai makan.

Kulit kacang yang keras itu susah dibuka sehingga ujung-ujung jari gadis itu mulai memerah saat mencoba mengupasnya. Akan tetapi, kacang-kacang pinus itu dipanggang begitu sempurna sehingga Ji Yi tidak dapat menahan diri dan terus mengunyahnya.

Setelah melihat Ji Yi sangat menikmati kacang-kacang itu, He Jichen, yang sedang duduk di hadapannya, kini mulai mengupasi kacang-kacang tersebut.

Setelah gadis itu menghabiskan segenggam kecil kacang pinus, Chen Bai muncul kembali.

Akan tetapi kali ini, tidak ada seorangpun di belakangnya, dan ada sebuah nampan di tangannya.

"Nona Ji, ini sup pedas yang anda inginkan." Chen Bai membungkuk dan meletakkan nampan di depan Ji Yi.

Setelah chef itu digiring pergi, Ji Yi tidak mengira bahwa dia akan mendapatkan sup pedas yang dia inginkan. Ia berencana untuk pergi ke meja buffet mengambil makanan setelah He Jichen dan Han Zhifan selesai bercakap-cakap sehingga ia bisa menanyakan kepada He Jichen mengapa tadi mencarinya.

Ji Yi tidak pernah membayangkan bahwa setelah beberapa saat, Chen Bai akan kembali membawa satu porsi sup pedas untuknya…

Ji Yi menatap He Jichen, agak terkejut. Dia dan Han Zhifan sedang serius membicarakan sesuatu, maka ia tidak menyadari pandangan Ji Yi sementara jemari pemuda itu sibuk mengupas kacang.

"Nona Ji, silahkan makan, mumpung masih panas," Chen Bai mengingatkannya dengan ramah sebelum menegakkan punggungnya.

Ia segera mengalihkan pandangannya dari He Jichen, lalu dengan sopan berbicara pada Chen Bai, "Terima kasih." Ji Yi mengambil sumpit dan lalu mulai makan.

Kali ini, setelah ia datang, Chen Bai tidak meninggalkan sisi He Jichen. Dia justru bersandar pada meja di dekatnya, dan dengan santai memainkan ponselnya.

Ada beberapa orang yang mencoba untuk menghampiri mereka, mungkin ingin sekedar mengobrol dengan He Jichen, tetapi mereka semua dicegah oleh Chen Bai. "Maaf, Tuan He sedang membicarakan tentang bisnis di sini, dan tidak ingin diganggu."

Ketika Ji Yi hampir menghabiskan semangkuk sup pedas itu, Tang Huahua dan Bo He mencari-cari gadis itu setelah berfoto ria dengan pemeran utama pria dalam serial "Three Thousand Lunatics."

Bukannya menghentikan mereka, Chen Bai justru dengan sopan mengantar mereka ke tempat Ji Yi duduk. He Jichen pasti sudah memberitahu Chen Bai bahwa Tang Huahua dan Bo He adalah temannya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.