Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Dimanjakan Oleh Seluruh Tim Produksi (9)



Dimanjakan Oleh Seluruh Tim Produksi (9)

0

Meskipun Ji Yi merasa curiga, dia memilih untuk menjawab pertanyaan Chen Bai dengan jujur. "Sekarang kurang-lebih sudah membaik."

0

"Mm..." komentar Chen Bai sambil melihat ke belakang Ji Yi, perhatiannya sedikit teralihkan. Ia kemudian berkata, "…Itu bagus, itu bagus..."

Karena dia menjawab seperti itu, Ji Yi tidak tahu bagaimana harus membalasnya. Pada akhirnya, gadis itu hanya bisa menanggapi perhatiannya dengan berucap, "Terima kasih."

"Bukan apa-apa," Chen Bai membalas dengan cepat. Dia terdiam sesaat, lalu kembali bertanya, seakan sedang berusaha keras untuk mencari topik pembicaraan: "Bagaimana perasaan anda selama syuting hari ini? Apakah luka di pinggang anda terasa sakit?"

"Tidak sakit, kok". Ji Yi menggelengkan kepala.

"Baguslah kalau tidak sakit…" Chen Bai tidak melihat ke arah Ji Yi, tetapi matanya terus bergerak mengelilingi lobi hotel Grand Hyatt seakan sedang mencari-cari sesuatu.

"Terima kasih," jawab Ji Yi lagi. Karena Chen Bai tidak berbicara lagi, Ji Yi mengira bahwa percakapan mereka sudah berakhir, maka ia pun berkata, "Asisten Chen, jika tidak ada apa-apa lagi, saya akan pergi…"

"Tidak, tidak, tidak…" pekik Chen Bai gugup seakan dia sedang ketakutan.

Lelucon macam apa ini…?

Misi utama Chen Bai saat ini adalah menahan Ji Yi di sana, sehingga dia menjadi orang terakhir yang naik ke atas. Masih ada beberapa orang di lobi yang belum naik lift, dan ponsel di dalam sakunya belum bergetar yang merupakan isyarat baginya untuk melepaskan Ji Yi…

Memikirkan hal itu, Chen Bai segera berimprovisasi. "Nona Ji, meskipun jahitan anda sudah dicabut, bukan berarti anda sudah sembuh total… Jika anda ada jadwal syuting besok, tapi merasa kurang sehat, anda harus memberitahu saya… Jika anda sakit, hasil syutingnya juga akan jelek. Kita harus melakukan yang terbaik ketika syuting, sehingga mampu menyentuh hati para pemirsa…"

Dengan kedua alis yang bertaut, Ji Yi menatap Chen Bai yang terus berbicara tanpa henti.

Mengapa aku merasa sepertinya Chen Bai bertingkah aneh? Tidak seperti biasanya...

Ji Yi memutar otak tetapi dia tidak bisa menebak apa yang sedang berusaha dilakukan pria itu. Karena Chen Bai akhirnya berhenti bicara, dengan sopan Ji Yi menjawab semua perkataannya: "Terima kasih atas perhatian anda, asisten Chen. Saya akan memberikan yang terbaik selama syuting."

"Mmhmm, saya percaya pada anda." Chen Bai mengangguk-angguk. Setelah menjawab Ji Yi, dia merasakan dengan jelas ketika ponselnya bergetar sesaat di dalam saku. Dia segera meraih ponsel tersebut dan memeriksanya. Rupanya He Jichen yang menelepon. Chen Bai terlihat seakan menerima sebuah kejutan besar, dan sedetik kemudian, dia memberitahu Ji Yi, "Nona Ji, tidak ada hal lain lagi, silahkan anda memasuki ruangan pesta."

Ji Yi memandang Chen Bai dengan penuh kecurigaan, tetapi ia hanya mengangguk dan berkata, "Kalau begitu asisten Chen, saya masuk dulu."

"Baiklah." Chen Bai kembali mengangguk-angguk sambil tersenyum.

Ji Yi melirik pada Chen Bai beberapa kali dengan pandangan aneh, lalu berbalik dan melangkah menuju lift.

Pesta diselenggarakan di lantai dua.

Ketika keluar dari lift, gadis itu baru saja mencari tanda Cladrastis Pavilion ketika seorang pelayan muda yang dibalut pakaian cheongsam tersenyum cerah padanya dan menghampirinya. "Permisi, apakah anda perlu bantuan?"

"Di mana letak Cladrastis Pavilion?" tanya Ji Yi, supaya tidak repot mencari-cari.

"Nona, mari ikuti saya." Sang pelayan tersenyum dan menunjuk ke arah kiri sembari mengantar Ji Yi melewati lorong yang dilapisi karpet merah.

Ketika tiba di pintu masuk Cladrastis Pavilion, sang pelayan berhenti. Dia tidak membantu Ji Yi membuka pintu, tetapi berbalik dan memberitahu Ji Yi, "Nona, di sinilah tempatnya."

"Terima kasih," jawab Ji Yi dengan sopan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.