Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Siapakah Si Gadis Cola? (5)



Siapakah Si Gadis Cola? (5)

0

"Permaisuri yang dimanjakan?" Fatty terlihat seakan baru mendengar hal lucu dan berkata: "Dalam khayalanmu! Panggilan rahasia yang kami berikan padamu adalah..."

0

Fatty terlihat sangat gembira sebelum melontarkan kata-kata selanjutnya. Setelah terdiam sesaat, ia memekik, "...Si iblis besar!"

Ji Yi mengira sebutannya akan seperti "Kecantikan tak tertandingi" atau "Gadis menakjubkan", tetapi ketika mendengar perkataan Fatty, ia sempat tertegun selama tiga detik. Sambil mengerutkan kening, ia mengulang kedua kata itu untuk mengkonfirmasi: "Iblis besar?"

"Ya, benar. Dulu, kau adalah mimpi buruk bagi geng kami. Saat kau pergi ke kantin, Kak Chen akan marah jika antriannya lebih dari lima menit. Saat kau pergi mengambil kiriman barang di gerbang sekolah, Kak Chen akan marah kalau kau berada di luar selama lebih dari lima menit. Saat kau terpeleset karena genangan air di kelas setelah lantai dipel, Kak Chen jadi marah. Bahkan ketika kau berjalan melewati taman sekolah dan rokmu jadi agak basah karena terkena semburan penyiram otomatis, Kak Chen akan mengomeli kami. Kalau itu belum cukup, jika nilai ujianmu kurang bagus atau suasana hatimu sedang buruk karena kau sedang haid, Kak Chen akan memarahi kami karena hal-hal alami yang tidak terelakkan itu..." Meskipun hal itu terjadi bertahun-tahun yang lalu, Fatty tidak dapat menahan diri dan mengangkat gelas anggurnya dengan hati merana, memikirkan tahun-tahun yang menyulitkan itu. "...Jadi katakan padakuꟷkalau kau bukan si Iblis besar, lalu kau ini apa?" tanyanya sambil meminum beberapa teguk anggur.

Mendengar keluh kesah Fatty, Ji Yi lantas mengatupkan bibirnya sesaat.

Sebelum gadis itu sempat tersenyum, Fatty kembali berbicara, "Kau bukan iblis biasa; kau adalah sejenis iblis yang membuat orang-orang ketakutan saat melihatmu. Iblis Besar yang ditakuti!"

Apakah aku semenakutkan itu? Orang-orang merasa takut ketika melihatku?

Di dalam hatinya, gadis itu mulai merasa kesal dikata-katai terus seperti itu.

Ia mengira Fatty sudah selesai bicara, tetapi kemudian pemuda itu menenggak isi gelas anggurnya dan menambahkan, "Ditambah lagi, hanya dengan memikirkanmu, si iblis besar, membuat kami berkeringat dingin bahkan dalam mimpi. Kau memang Iblis besar yang kejam!"

Mereka mengata-ngatainya seperti itu di belakangnya semasa SMA?

Tidak adil!

Ji Yi sebenarnya tidak marah, tetapi nostalgia akan masa-masa itu membuatnya terbawa suasana. Dengan geram dia menoleh dan memandang ke arah penjual-penjual makanan kaki lima di luar jendela. Ada cukup banyak orang yang mengantri di sekitar penjual-penjual itu.

Dulu, ketika hubungan Ji Yi dan He Jichen sangat baik, mereka berkumpul dengan Fatty dan para anggota geng setiap hari.

Selain He Jichen, tidak ada orang lain yang berani macam-macam dengan Ji Yi, tetapi sesekali, jika ada orang yang membuatnya kesal, Ji Yi akan mencari akal untuk membalas mereka.

Ji Yi merasa kesal dikata-katai sebagai si iblis besar.

Gadis itu lalu berbalik dan memandang Fatty. "Bukankah kau bilang bahwa semua orang takut ketika melihatku; Aku adalah si iblis besar yang membuat orang berkeringat dingin bahkan dalam mimpi mereka? Itu berarti kau tidak akan berani macam-macam denganku. Jika itu benar..."

Ji Yi mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah antrian paling panjang di area jajanan itu. "...kalau begitu, pergi dan belikan aku si iblis besar- makanan ringan!"

Fatty yang sedang mengangkat gelas ke bibirnya merasakan jemarinya bergetar hebat saat mendengar ucapan Ji Yi, membuatnya hampir menjatuhkan gelas. "Yang benar saja... Di luar sangat gerah! Kau ingin aku mengantri di antrian yang sangat panjang itu untuk membelikanmu sesuatu?"

Seperti yang dilakukannya sewaktu muda dulu, Ji Yi lalu menoleh pada He Jichen dan menyerahkan urusan selanjutnya padanya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.