Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Siapakah Si Gadis Cola? (2)



Siapakah Si Gadis Cola? (2)

Setibanya di kamar hotel, gadis itu segera mandi, lalu mengenakan gaun sederhana namun elegan. Saat turun kembali ke lantai bawah, He Jichen dan Su Han sedang duduk menunggunya di area lounge di lobby.

He Jichen yang pertama melihatnya. Perangai pemuda itu tampak melunak dan lembut akhir-akhir ini, meskipun ia tidak mengatakan apapun pada Ji Yi.

Sebaliknya, Su Han, yang baru saja berbincang-bincang dengannya, menyadari arah pandangan He Jichen dan segera menoleh. Ketika melihat Ji Yi, dia segera melambaikan tangan pada gadis itu. "Ji Yi!"

Ji Yi membalasnya dengan senyuman dan mempercepat langkahnya.

Ketika gadis itu semakin mendekat, He Jichen dan Su Han segera berdiri.

Mereka melangkah keluar hotel melewati pintu berputar di lobi. Chen Bai yang sudah bersiap-siap di dalam mobil yang sudah menunggu di depan pintu hotel, segera keluar dari mobil. Dia memutari mobil, lalu membuka pintu penumpang depan.

Sebelum Chen Bai sempat berkata "Silahkan masuk," Su Han langsung maju dua langkah dan masuk ke dalam mobil tanpa merasa sungkan.

Chen Bai membantu Su Han menutup pintu penumpang depan, lalu bergegas membukakan pintu penumpang belakang bagi He Jichen dan Ji Yi.

Karena kursi penumpang yang depan sudah ditempati, Ji Yi tak punya pilihan selain berkata dengan sopan "Terima kasih" kepada Chen Bai dan masuk ke dalam mobil.

He Jichen mengikuti di belakangnya dan memasuki mobil. Sepertinya pemuda itu juga telah mandi, karena Ji Yi dapat mencium samar-samar aroma melati dari tubuhnya.

Ji Yi tak mengerti mengapa ia merasa gugup, tetapi diam-diam jemarinya menggenggam tasnya dengan erat. Tubuhnya spontan beringsut minggir ke dekat pintu untuk menjaga jarak antara dia dan He Jichen. Napasnya sempat tertahan sejenak dalam ketegangannya.

Fatty masih sama cerewetnya dengan saat dia masih muda. Setelah Chen Bai mulai menyetir, ia tak berhenti bicara.

Awalnya, dia mengobrol dengan Ji Yi, menanyakan tentang kabar Ji Yi akhir-akhir ini, dan bagaimana kehidupannya di lokasi syuting.

Sepertinya Fatty mengetahui bahwa gadis itu mengalami kecelakaan tiga tahun yang lalu dan sempat koma selama bertahun-tahun setelah kejadian itu karena ia tidak membicarakannya, mengingat itu adalah hal yang sensitif bagi Ji Yi.

Setelah itu, He Jichen-lah yang dia ajak bicara seterusnya.

Seperti halnya sewaktu SMA duluꟷuntuk setiap sepuluh kata yang diucapkan oleh Fatty, He Jichen menjawabnya hanya dengan satu kata.

Dari percakapan mereka, Ji Yi mengetahui bahwa Fatty tidak mendapat nilai yang bagus pada ujian masuk perguruan tinggi, jadi dia tidak bisa kuliah di universitas yang bagus ataupun mengikuti ujian ulang. Maka setelah itu, dia langsung masuk Wajib Militer. Setelah kembali tahun lalu, dia bekerja pada instansi kepolisian Sucheng Huanan.

Pada akhirnya, Fatty mengarahkan pembicaraan mereka pada sebuah kasus yang sudah ditanganinya selama setahun.

Awalnya, Ji Yi tertarik mendengar ceritanya, tetapi karena kelelahan setelah seharian syuting adegan, matanya lalu terpejam dan jatuh tertidur.

Dalam keadaan setengah tertidur, Ji Yi merasa diselimuti aroma bunga melati yang manis. Aromanya begitu wangi dan membuatnya merasa sangat nyaman sehingga tanpa sadar bibirnya menekuk membentuk senyuman, dan dia tertidur pulas.

Perjalanan dengan mobil dari Hengdian ke Hangzhou ditempuh selama dua jam. Saat Ji Yi terbangun, suasana dalam mobil sangat hening. Fatty sedang sibuk dengan ponselnya, Chen Bai berkonsentrasi mengemudi, dan langit di luar tampak temaram.

Ji Yi tidak yakin sudah berapa lama dia tertidur, tetapi dia merasa tubuhnya kaku ketika terbangun. Ia mencoba menggerakkan kakinya yang mati rasa karena berada pada satu posisi dalam waktu yang lama, kemudian merasakan bahwa wajahnya menempel pada sandaran yang dilapisi kain bagus.

Gadis itu mengerutkan kening dan menyadari bahwa itu adalah pundak He Jichen. Dia spontan menoleh dan melihat noda air liurnya di pakaian pemuda itu. Matanya terbelalak ketakutan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.