Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

“Dalam Radiusmu” (8)



“Dalam Radiusmu” (8)

0

-

0

Membaca dua pesan Ji Yi yang dikirimkan secara berurutan, ekspresi dingin di mata He Jichen agak mencair.

Dia membalas dengan ucapan "Selamat malam." Meskipun tahu Ji Yi tidak akan membalas pesannya lagi, dia tidak meletakkan ponselnya, tetapi membaca ulang pesan yang dikirimkan gadis itu dari awal hingga akhir, satu kali lagi.

Setiap kali dia membaca kata "He Jichen," hatinya sedikit melunak. Sehingga, aura yang ditampilkannya terasa lebih ramah dan mudah didekati.

Dia baru tahu bahwa namanya bisa terlihat begitu indah ketika diketik oleh jemari Ji Yi.

Gadis itu mengatakan bahwa ia kebetulan memberinya kado dari perusahaan yang sama dengan kado yang diberi He Yuguan. Dia juga berkata tidaklah mengherankan bahwa mereka saudara kembar.

Pada kenyataannya, kebetulan itu tidak terjadi karena mereka saudara kembar.

Itu terjadi karena dia-lah yang memberikan kado atas nama He Yuguang, dan dia jugalah yang memberi Ji Yi kado ulang tahunnya.

Dia memilih untuk memberi Ji Yi perhiasan dengan merk itu karena orang yang memesan produk merk tersebut harus mendaftarkan diri terlebih dulu. Orang itu bahkan harus mendaftarkan penerima produk jika ingin menghadiahkan produk mereka kepada seseorang. Jadi jika membeli produk mereka, seseorang hanya bisa memberikannya kepada satu orang yang terdaftar itu saja. Jika ingin menghadiahkan produknya pada seseorang dengan nama berbeda, toko itu akan langsung menolak transaksi tersebut.

He Jichen memahami strategi pemasaran ini, tetapi untuk seseorang yang sedang jatuh cinta sepertinya, hal ini sangatlah romantis dan menyentuh hati.

Yang paling penting adalah perusahaan perhiasan itu hanya menjual produk-produk yang unikꟷsetiap produk hanya tersedia satu macam saja.

Slogan iklan mereka sangat indah: Memberi hadiah hanya kepada satu orang adalah berkomitmen untuk bersama seseorang itu saja seumur hidup.

Sedangkan mengenai ukiran karakter "Ji" tanpa "Yi" setelahnya seperti yang dikatakan oleh Ji Yiꟷadalah karena di dalam namanya, ada nama marga gadis itu .

"Ji"… adalah sebuah ikatan yang kita miliki, bahkan sebelum kita bertemu.

Sembari memikirkan hal tersebut, pandangannya kembali tertuju pada kata "He Jichen" di pesan Ji Yi.

Malam ini, meskipun dia sudah bertanya pada Ji Yi: "Bisakah kita kembali seperti dulu?" dan gadis itu tidak memberinya jawaban, namun diam-diam, hati Ji Yi sepertinya mulai berubah.

Kini Ji Yi mau menyebutkan namanya tanpa merasa jijik ataupun geram.

Selama dia mau bekerja keras dan bersabar, suatu hari nanti, dia akan bisa menggugah hati gadis itu. Pemuda itu akan bisa meyakinkannya, dan mereka akan kembali seperti dulu. Dan mungkin… Ji Yi bahkan akan jatuh hati padanya, kan?

Sudut-sudut bibir He Jichen menekuk membentuk sebuah senyuman.

He Jichen lalu menyimpan ponselnya yang sudah terkunci ke dalam saku, mengambil gelas anggur merahnya dan meneguk isinya. Kemudian dia mendengarkan percakapan antara Chen Bai dan Han Zhifan; ternyata mereka masih membicarakan tentang Ji Yi.

"Tuan Han, di usia saya ini, apakah menurut anda mudah mengais rejeki untuk menghidupi keluarga saya?"

"Orang yang lemah seperti saya ini harus melakukan pekerjaan empat orang. Tuan He benar-benar memeras seluruh tenaga saya!"

"Saya rasa saya bukan hanya asisten Tuan He, tetapi sebentar lagi saya akan menjadi pengasuh Nona Ji…"

Sembari mengatakan hal ini, Chen Bai mengangkat gelasnya anggurnya dan menenggak isinya. Pria itu baru saja hendak melanjutkan keluhannya kepada Han Zhifan ketika He Jichen, yang sejak tadi tidak bergabung dalam pembicaraan mereka, lantas berkata pelan. Akan tetapi, ucapannya bukan ditujukan pada Chen Bai, namun kepada Han Zhifan, "Zhifan, apa tugas pengasuh?"

"Mencuci baju, memasak, dan membersihkan toilet…" Han Zhifan memberikan tiga jawaban secara acak.

He Jichen mengangguk. Detik berikutnya, matanya tertuju pada Chen Bai. "Pengasuh Chen, mulai besok dan seterusnya, kau bertanggung jawab atas makanan Nona Ji, tiga kali sehari, dan membawa pakaian Nona Ji untuk dicuci. Kau tidak perlu membersihkan toiletnya, tetapi harus memperhatikan kursi Nona Ji di lokasi syuting."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.