Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Ji Yi, Maukah Kau Mempercayaiku? (2)



Ji Yi, Maukah Kau Mempercayaiku? (2)

0

Setelah pesan itu berhasil dikirim, Ji Yi menyadari bahwa waktu sudah hampir tengah malam. Karena dia memberitahu Kak Yuguang bahwa He Jichen sedang meeting, bukankah secara tidak langsung dia mengatakan bahwa dirinya sedang bersama He Jichen saat itu?

0

Khawatir bahwa He Yuguang akan salah paham, maka ia pun mulai mengetik sebuah pesan baru.

"Fatty mampir ke lokasi syuting hari ini, jadi aku pergi makan malam dengan mereka. Karena sudah larut, kami tidak kembali ke Hengdian dan menginap semalam di Hangzhou."

Khawatir He Yuguang tidak ingat Fatty, jadi dia menambahkan, "Apa kau masih ingat Fatty? Dia cowok gendut yang dekat dengan He Jichen di SMA dulu; namanya Su Han."

Beberapa waktu berlalu sebelum "He Yuguang" membalas pesannya dengan jawaban singkat "Aku ingat." Dia mungkin sedang sibuk dengan meetingnya saat ini.

Ji Yi tidak ingin mengganggu He Yuguang, maka dia pun berkata, "Kak Yuguang, kalau kau sibuk, lanjutkan saja meetingmu. Aku tidak ingin mengganggumu."

"Tidak apa-apa," "He Yuguang" dengan cepat membalas pesannya. "Apa kalian baru selesai makan malam? "

"Tidak, kami sudah selesai makan beberapa waktu yang lalu. Setelah makan malam, He Jichen dan aku jalan-jalan di sepanjang tepian Danau Barat…" Setelah mengirimkan kalimat itu, dia tiba-tiba teringat apa yang dia dan He Jichen obrolkan ketika berjalan berduaan. Semasa remajanya, Ji Yi senang berbagi semua cerita dengan He Yuguang, dan sekarang pun dia masih merasakan hal yang sama. Tanpa menunggu balasan He Yuguang, jemarinya mulai mengetik pada keyboard ponsel. "…Kak Yuguang, apa kau tahu? Ada seorang gadis yang disukai He Jichen."

Di meja yang berada tidak jauh darinya, He Jichen diam-diam memeriksa ponselnya untuk membaca pesan Ji Yi. Ketika membaca kalimat terakhir, keningnya berkerut.

Apakah boleh dia bergosip secara blak-blakan tentang aku… denganku?

Ketika He Jichen sedang berpikir keras, Ji Yi mengirim pesan lain.

"Aku tak yakin jika antara He Jichen dan gadis yang disukainya itu terjadi kesalahpahaman, tapi sekarang hubungan mereka sedang tidak baik."

Apakah dia akan terus-terusan bergosip tentang hal ini? Apa dia hendak bergosip tentang semua perkataanku pada "He Yuguang"?

Sebelum pemuda itu memutuskan bagaimana ia menanggapi hal ini, sederetan pesan-pesan panjang muncul di layar ponselnya.

"Aku selalu mengira bahwa seorang pria seperti He Jichen punya banyak wanita yang mengantri untuk bisa bersamanya, dan satu-satunya alasan dia masih single selama bertahun-tahun adalah karena standarnya terlalu tinggi. Kukira dia tidak bisa menemukan wanita yang tepat untuknya, tapi aku tidak pernah menyangka bahwa dia tetap single begitu lama karena satu orang wanita."

"Terlebih lagi, apa kau tahu? Kak Yuguang, dia mengatakan sesuatu malam ini, yang sungguh membuatku tersentuh. Kalimatnya adalah: Dia adalah hal terbaik dalam hidupku, tapi dia juga adalah kenangan yang terburuk."

"Baru saat itulah aku benar-benar mengerti bahwa dibalik penampilannya yang dingin dan sulit didekati, dia sebenarnya memiliki kasih sayang sedalam lautan."

Setelah membaca kalimat terakhir itu, He Jichen mendadak tidak keberatan jika Ji Yi banyak bergosip tentangnya. Pemuda itu mengangkat jemarinya, berpikir untuk menjawab pesan gadis itu ketika ponselnya bergetar lagi. Pesan Ji Yi datang lagi: "Kak Yuguang, apakah kau tahu gadis mana yang disukai oleh He Jichen? Aku bertanya padanya, tapi dia tidak mau memberitahuku!"

"..."

Setelah semua hal yang dikatakannya, tujuan Ji Yi ternyata hanya untuk bergosip.

He Jichen sempat terperangah sesaat sebelum akhirnya membalas pesan Ji Yi. "Aku tidak pernah mendengar He Jichen menyebutnya, jadi aku tidak tahu siapa gadis itu."

"Oh, benar juga. Itu sudah sifatnya," Jawab Ji Yi, tidak merasa heran. "Seperti halnya saat dia melakukan semua hal-hal untukku selama sekolah dulu, tapi dia bahkan tidak memberitahuku."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.