Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Tergoyahkan (7)



Tergoyahkan (7)

0"Wanwan, aku menganggapmu sebagai sahabat terdekatku di dunia ini. Kau sudah kuanggap seperti keluarga. Kuharap kau baik-baik saja, terutama setelah aku menyaksikanmu menjalani masa-masa sulit dengan mata kepalaku sendiri. Aku hanya berharap kau akan baik-baik saja – sungguh baik-baik saja."     
0

"Ku akui bahwa membesarkan seorang anak sendirian bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan, tapi kehidupan seperti ini tidak cocok untukmu, sebab pria itu masih ada dalam hatimu. Selama pria itu masih bersemayam dalam hatimu, kau tidak akan bisa hidup bahagia sendirian."     

"Satu-satunya alasanku datang untuk membicarakan hal ini denganmu adalah karena aku berpikir bahwa pria itu memang tulus atas perasaannya terhadapmu…"     

"Muqing, sudah cukup. Kau tidak perlu bicara lagi." Cheng Weiwan agak takut mendengar apa yang akan dikatakan oleh Lin Muqing selanjutnya, maka ia pun segera menghentikan perkataan sahabatnya itu.     

Lin Muqing tahu bahwa Cheng Weiwan ingin menghindarinya, namun sebelum wanita itu sempat pergi ke lantai atas, Lin Muqing sudah bertekad untuk tidak membiarkannya menghindar dari masalah itu lagi.     

Ia mengabaikan perkataan Cheng Weiwan dan lanjut bicara, "…Dia sungguh menyukaimu. Kalau dia tidak tulus, dia tak akan mengembalikan Hanhan padamu dan membatalkan perjanjian yang sudah kau tandatangani atas paksaannya dulu. Dia juga tidak akan menandatangani perjanjian untuk tidak memperjuangkan hak asuh Hanhan…"     

"Muqing!"     

Suara Cheng Weiwan cukup melengking, namun suara Lin Muqing lebih melengking lagi. "Wanwan, setelah kau pergi dan dia menyingkir dari kehidupanmu, dia pastinya tidak akan memperhatikanmu secara diam-diam, jika dia tidak menyukaimu…"     

"Wanwan, terkadang, kau memerlukan keberanian untuk bisa mendapatkan kebahagiaan. Dengan keadaanmu sekarang ini, kau perlu memberanikan diri. Kalau kau tidak mencintainya, itu bukan masalah, tapi kalau kau masih mencintainya, kau hanya akan bisa bahagia jika hidup bersamanya. Terlebih lagi, dia adalah papa kandung Hanhan. Demi Hanhan, kurasa kau perlu mempercayainya, sekali saja…"     

"Muqing… aku sungguh merasa hidupku cukup bahagia sekarang. Aku tak ingin merubah apapun…"     

"Tapi Wanwan, apa kau pernah berpikir bahwa setahun lagi, Hanhan akan bersekolah TK? Tanpa papanya, dia mungkin akan diejek oleh teman sebayanya…"     

Cheng Weiwan mendadak terdiam.     

"Aku tidak menggunakan Hanhan untuk mencoba membujukmu, tapi kurasa kau bisa mempercayai Han Zhifan sekali saja."     

"Aku tak memintamu untuk langsung menerimanya kembali. Aku hanya ingin kau berhenti menghindar dan mendengarkan pendapatku sebagai seorang pengamat. Lagi pula, orang lain bisa lebih jelas memahami situasi seperti ini, daripada mereka yang terlibat secara langsung. Aku benar-benar merasa bahwa kau sebaiknya mencoba membuka hatimu, dan mempertimbangkan untuk hidup bersamanya lagi di kemudian hari…"     

"Hidup masih panjang, Wanwan. Aku sungguh tak ingin melihatmu menua sendirian. Itu sangat disayangkan."     

"Wanwan, aku hanya mengatakan semua ini demi kebaikanmu sendiri. Pikirkan baik-baik perkataanku ini."     

"Wanwan, seharusnya kau tahu bahwa aku membencinya. Lagipula, pria itu yang menyeretku ke kantor polisi. Tapi demi dirimu, aku rela melepaskan segala dendam terhadapnya."     

"Wanwan, aku sudah mengatakan semua yang harus kukatakan. Pikirkan saja baik-baik. Sekarang sudah lewat tengah malam, sebaiknya aku kembali untuk tidur sebentar."     

Usai bicara, Lin Muqing memandang Cheng Weiwan, yang sepertinya tidak ingin mengatakan apapun. Kemudian ia berbalik pergi setelah berkata "Selamat malam".     

Mendengar bunyi pintu yang ditutup, Cheng Weiwan perlahan mengerjapkan mata dan tersadar dari lamunan yang membuatnya tertegun semenjak Lin Muqing bicara tadi.     

Sambil memikirkan apa yang dikatakan oleh Lin Muqing tadi, Cheng Weiwan pergi ke kamar Cheng Han terlebih dahulu untuk memeriksa keadaannya. Kemudian dia kembali ke kamarnya sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.