Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Tergoyahkan (10)



Tergoyahkan (10)

0"Tidak usah, terimakasih…" Cheng Weiwan segera menolak tawaran Han Zhifan sebelum pria itu selesai bicara. Dia bisa merasakan suasana di dalam ruangan itu menjadi agak canggung. Beberapa saat kemudian, hatinya menjadi luluh dan dia pun menambahkan, "…Besok dan lusa adalah akhir pekan, jadi Muqing tidak bekerja. Dan juga, ia tinggal di lantai bawah, maka mudah baginya untuk datang. Kau benar-benar tidak perlu merepotkan kepala pelayan untuk datang kemari."     
0

Han Zhifan tidak mendesaknya lagi. Dengan bibir terkatup rapat ia mengangguk, lalu terdiam selama beberapa saat, dan berkata, "Kalau begitu aku akan pergi dulu."     

Cheng Weiwan menjawab pelan "Mhm."     

Han Zhifan tetap diam di tempatnya.     

Ruangan itu menjadi sangat hening.     

Setelah sekitar lima atau enam detik, Han Zhifan berkata, "Sampai jumpa."     

Cheng Weiwan tidak mengatakan apapun lagi.     

Pria itu membalikkan badan dan hendak melangkah pergi ketika tiba-tiba Cheng Weiwan bicara lagi. Ia mendadak teringat akan sesuatu ketika menatap punggung pria itu. "Apa kau ingin melihat Cheng Han?"     

Han Zhifan berhenti menggerakkan kakinya.     

"Tapi Hanhan sedang tidur. Kalau kau ingin melihatnya, kau harus…"     

"Mm, oke." Jawab Han Zhifan, lalu bergegas menuju kamar Cheng Han.     

Ia tidak berlama-lama di sana.     

Sepertinya pria itu tak ingin tinggal lebih lama. Sekembalinya ke ruang duduk, ia lantas mengangguk ke arah pintu masuk dan berkata, "Aku pergi dulu." Kemudian ia melangkah ke arah pintu.     

Selama beberapa hari terakhir, Han Zhifan telah membuat Cheng Weiwan agak resah dengan tingkah lakunya. Ketika pria itu melangkah ke ruang depan dan hendak membuka pintu, dia tak dapat menahan diri dan memanggil pria itu, "Han Zhifan."     

Han Zhifan menoleh dengan mata berbinar, mungkin karena wanita itu telah mencegah kepergiannya selama dua kali berturut-turut.     

"Mulai sekarang, bisakah kau tidak berkeliaran di depan gedung apartemenku?"     

Jadi rupanya, dia mencegah kepergianku hanya untuk mengatakan hal ini… Cahaya dalam mata Han Zhifan seketika itu pudar.     

"Aku merasa terganggu jika kau terus melakukan hal itu. Aku hanya ingin hidup tenang bersama Hanhan…"     

Han Zhifan menunduk untuk menyembunyikan kekecewaan di matanya. Dengan suara pelan, ia menjawab "Mhm", lalu memberitahu Cheng Weiwan, "Maaf. Aku tidak akan pernah melakukannya lagi."     

Setelah berkata demikian, pria itu membuka pintu dan kemudian pergi.     

…     

Sesampainya di lantai dasar gedung apartemen Cheng Weiwan, langkah kaki Han Zhifan terhenti. Ia mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya.     

Seperti yang telah dikatakan oleh Cheng Weiwan, tak berapa lama kemudian Lin Muqing kembali, dan asisten sementara yang ia lihat di dalam apartemen Cheng Weiwan tampak keluar dari dalam gedung apartemen itu.     

Mereka berpapasan di depan gedung apartemen, sehingga asisten rumah tangga itu sempat tertegun sejenak ketika melihat pria itu.     

Han Zhifan menatapnya selama beberapa saat, dan akhirnya menghampiri wanita itu. "Bolehkah aku membicarakan sesuatu denganmu?"     

Setelah mengatakan hal itu, Han Zhifan merogoh sakunya untuk mencari selembar kartu nama, lalu memberikannya pada si asisten rumah tangga. "Ini nomor telponku. Kalau suasana hatinya sedang tidak baik atau terjadi sesuatu, bisakah kau memberitahuku?"     

Han Zhifan khawatir jika wanita itu akan menolak permintaannya, maka ia pun mengeluarkan dompetnya, mengambil sejumlah uang tanpa menghitungnya, dan memberikannya pada sang asisten rumah tangga.     

Wanita itu setuju, menerima uang itu, dan pergi dengan hati senang, tanpa memikirkan apapun.     

Han Zhifan tidak berlama-lama di luar gedung apartemen Cheng Weiwan lagi. Ia memadamkan rokoknya dan meninggalkan kompleks apartemen wanita itu.     

Di dalam mobilnya, ia berpikir dalam-dalam selama beberapa saat, lalu mengambil ponselnya dan menghubungi Lin Sheng.     

"Lin Sheng, suruh beberapa orang untuk mengikuti dia… pasti tidak mudah mengurus seorang anak sendirian. Kalau terjadi sesuatu, paling tidak masih ada orang yang bisa membantunya kapan saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.