Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Dipaksa Menikah (8)



Dipaksa Menikah (8)

0Pada kedua tulisan terakhirnya, Cheng Weiwan akhirnya tahu bahwa gadis itu bernama Han Zhili, dan kakak laki-lakinya adalah Han Zhifan.     
0

Satu-satunya alasan Cheng Weiwan tetap membaca tulisan itu, adalah karena dia ingin tahu siapa yang memperkosa Lili.     

Baru pada tulisan terakhirnya, Lili mengatakan bahwa dia akan menjalani operasi untuk menggugurkan kandungannya dan memutuskan untuk pindah kuliah agar bisa menjauhkan diri dari iblis itu, Cheng Weiguo…     

Cheng Weiguo…     

Cheng Weiwan tentu sudah akrab dengan nama itu, namun sepertinya dia tak mampu mengenalinya. Dipandanginya tulisan itu untuk waktu yang sangat lama, dengan pikiran kosong.     

Universitas yang sebelumnya disebutkan adalah tempat Cheng Weiguo bekerja. Jadi rupanya Cheng Weiguo yang ditulis oleh Lili adalah Cheng Weiguo yang kukenal…     

Setelah beberapa saat lamanya, pikiran Cheng Weiwan mulai bekerja.     

Sedikit demi sedikit, setelah benaknya mencerna semua itu, tubuhnya mulai gemetaran.     

Orang yang membuat Lili ketakutan itu, yang membius dan memperkosanya, bahkan merekam aksinya agar bisa memperkosa gadis itu lagi dan lagi, ternyata adalah Cheng Weiguo yang dikenalnya…     

Selama ini, bukankah pria itu hanya mempedulikan citra dirinya? Bukankah ia paling takut jika reputasinya sampai rusak? Bagaimana mungkin seseorang yang sangat mempedulikan citranya bisa melakukan sesuatu yang sangat keji?     

Lili lebih muda daripada aku… dan aku adalah putrinya! Tega-teganya dia menyentuh seorang gadis yang masih begitu muda?     

Lili bahkan belum pernah memiliki kekasih dan tidak memiliki kesempatan untuk menjalani masa-masa paling romantis dalam hidupnya. Pria itu merusak semuanya begitu saja… menghancurkannya…     

Pantas saja Han Zhifan mengincarnya; pantas saja Han Zhifan merencanakan aksi jagoan-menyelamatkan-gadis-yang-berada-dalam-bahaya itu; dan pantas saja Han Zhifan tidak ragu sedetikpun untuk menyuruhnya menggugurkan kandungan setelah tahu bahwa dia hamil…     

Adiknya dirusak sampai seperti itu oleh ayahku, jadi mana mungkin ia bisa mencintaiku?     

Sejak awal, pria itu mengincarnya dengan tujuan untuk membalas dendam pada Cheng Weiguo…     

Pantas saja dia selalu merasa kebingungan dengan apa yang telah terjadi. Rupanya karena inilah pria itu sangat membencinya. Inilah alasannya…     

Sekujur tubuh Cheng Weiwan semakin gemetaran.     

Jika orang lain berada pada posisi yang sama, mereka juga pasti akan membenciku setengah mati.     

Cheng Weiwan mengira akan ada tulisan lain di halaman belakang, maka dia pun membalik halaman dengan jari gemetaran. Memang ada tulisan di halaman belakang, tapi bukan Lili yang menulisnya.     

Dari goresan penanya, Cheng Weiwan menyadari bahwa itu adalah tulisan tangan Han Zhifan.     

"Kalau saja tidak pernah ada Cheng Weiguo, maka kau tidak akan hamil dan kemudian meninggal karena kehilangan terlalu banyak darah selama operasi."     

"Lili, kakak berjanji akan melakukan yang terbaik untuk membalaskan dendammu."     

Meninggal… Gadis itu, yang diperkosa oleh ayahnya dan ingin meloloskan diri dengan menjalani operasi agar bisa memulai kehidupan yang baru, ternyata meninggal di meja operasi?     

Ternyata ayahnya bukan hanya menghancurkan kehidupan gadis muda nan cantik itu, namun gadis itu juga kehilangan nyawa setelah ia menghancurkan kehidupannya…     

Pantas saja Han Zhifan memperlakukanku seperti itu… memperlakukanku seperti itu…     

Cheng Weiwan tak tahu sudah berapa lama pikirannya menjadi kacau balau, sebelum akhirnya dia mendengar suara langkah kaki di luar pintu kantor.     

Dia tahu Han Zhifan telah kembali.     

Cheng Weiwan, yang belum sepenuhnya memproses isi buku harian Lili dalam benaknya, spontan menyelipkan foto itu kembali ke dalam buku tersebut, lalu mengembalikannya ke bawah bantalan sofa.     

Tepat setelah dia melakukan semua itu, Han Zhifan membuka pintu kantor dan melangkah masuk sambil membawa beberapa tas belanja.     

Ketika melihat Han Zhifan, isi buku harian yang baru dibacanya itu kembali terpampang dalam benak Cheng Weiwan, dan tubuhnya langsung gemetaran tak terkendali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.