Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Kembali (3)



Kembali (3)

0Ternyata semua yang dituliskan oleh Han Zhili dalam buku hariannya benar adanya. Ayahnya benar-benar telah membunuh adik Han Zhifan.     
0

Pantas saja Han Zhifan sangat membenciku dan bersikap sangat kasar padaku!     

Cheng Weiwan tak pernah berani jatuh cinta dan ketika dia memberanikan diri untuk melakukannya, ternyata kisah cintanya hanyalah kebohongan belaka.     

Dia bukannya tidak menyalahkan Han Zhifan, tapi dia benar-benar terguncang setelah mengetahui bahwa satu-satunya alasan dia mengalami akhir yang tragis, adalah karena ulah ayahnya!     

–     

Cheng Weiwan tak ingat bagaimana dia akhirnya meninggalkan rumah teman Lin Muqing yang ahli IT itu. Dia hanya tahu ketika tersadar dari lamunan, dia sudah berdiri di depan sebuah kantor polisi.     

Di belakangnya, banyak mobil berlalu-lalang di jalanan kota. Di depannya adalah kantor polisi.     

Dia mencengkeram erat USB itu dalam telapak tangannya. Untuk waktu yang sangat lama, dia merasa bimbang dan tak sanggup melangkah maju.     

Pria itu tetap adalah ayah kandungnya. Meskipun ia tidak pernah memperlakukannya dengan baik, dia tak sanggup membuka kedok pria itu dengan tangannya sendiri.     

Tapi bagaimana mungkin dia membiarkan ayahnya lolos begitu saja setelah melakukan itu semua?     

Ada tanggal yang tertera pada setiap video. Ayahnya baru saja melakukan hal yang sama pada seorang wanita bulan lalu…     

Dia tahu bahwa Han Zhili meninggal karena pria bejat itu. Dia tak tahu ada berapa banyak lagi wanita yang menjadi korban ayahnya, yang akhirnya meninggal seperti gadis itu. Apakah mereka jadi gila karena ulah ayahnya? Menjadi idiot? Menyerah kalah? Atau mungkin mereka tak tahan lagi dan sudah meninggal dunia sejak lama, seperti Han Zhili?     

Dia harus menghentikan ayahnya. Jika tidak, pria itu akan terus merusak wanita lainnya.     

Saat membaca berita tentang seorang anak yang melaporkan tindakan kriminal sang ayah, Cheng Weiwan tidak terlalu memikirkannya. Tapi saat hal seperti itu dialaminya sendiri, rasanya sangat menyakitkan. Mengecap seseorang sebagai pelaku tindak kriminal memang sangat sulit…     

Cheng Weiwan mempertimbangkannya dalam hati cukup lama sebelum akhirnya naik taksi dan pergi ke kantor Han Zhifan.     

Sekeluarnya dari dalam mobil, Cheng Weiwan berdiri di depan pintu masuk gedung perkantoran Han Zhifan, ragu-ragu untuk melangkah maju.     

Ketika dia dengan susah payah memberanikan diri dan hendak melangkah memasuki gedung, seseorang memanggilnya dari belakang: "Nona Cheng?"     

Cheng Weiwan menoleh ke belakang dan melihat Lin Sheng.     

Lin Sheng menghampirinya dan bertanya, "Nona Cheng datang untuk menemui Zhifan?"     

Cheng Weiwan menggerakkan bibir, namun tak mampu bersuara.     

Lin Sheng bergegas mendahuluinya ke arah pintu dan mengisyaratkan dengan gerakan tangannya agar wanita itu masuk. "Anda datang tepat waktu. Saya juga hendak menemui Zhifan. Kalau Nona Cheng tidak keberatan, mari kita pergi bersama."     

Cheng Weiwan berdiri mematung di tempat.     

Melihat wanita itu tidak mengikutinya, ia pun berhenti. "Apakah saya salah sangka dan Nona Cheng hanya sekedar lewat di sini?"     

Cheng Weiwan mencengkeram erat USB dalam genggamannya, lalu menelan ludah dan akhirnya menyerahkan USB itu pada Lin Sheng. "Aku akan memberikan ini padamu."     

"Apa ini?" Lin Sheng mengerutkan kening, wajahnya terlihat bingung.     

"Itu adalah sesuatu yang paling diinginkannya…" Khawatir jika Lin Sheng tidak mengerti maksudnya, wanita itu menambahkan, "…Itu tentang ayahku."      

Ini tentang ayahnya… Cheng Weiguo… Jangan-jangan ini adalah USB yang disebut-sebut dalam buku harian Lili, yang menyimpan video saat Cheng Weiguo memperkosa gadis itu?     

Bukankah Han Zhifan menyembunyikan kisah Lili darinya? Bagaimana dia bisa tahu?     

Semakin memikirkan hal itu, pria itu semakin merasa bingung. "Anda tahu tentang Lili dan Cheng Weiguo?" Ia tak dapat menahan diri untuk bertanya.     

Cheng Weiwan menundukkan kepala dan tidak menjawab pertanyaan Lin Sheng. Dia lanjut berkata. "Sebaiknya kau tidak membiarkannya melihat isi USB itu."     

Lin Sheng tahu apa maksud Cheng Weiwan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.