Milyaran Bintang Tak Sebanding Denganmu

Tergoyahkan (9)



Tergoyahkan (9)

0Han Zhifan menanyakan sesuatu pada wanita itu. Namun karena Cheng Weiwan tak mengatakan apapun, pria itu berbicara lagi. "Akan kuantar kau ke rumah sakit."     
0

Setelah berkata demikian, pria itu mengulurkan tangan, hendak membopongnya.     

Jemari pria itu baru saja hendak menyentuh lengannya ketika Cheng Weiwan tersentak sadar. Tiba-tiba dia menggeser tubuhnya dan segera menggelengkan kepala. "Tidak usah, terima kasih. Aku baik-baik saja," jawabnya.     

Han Zhifan merasakan betapa hampa kedua tangannya.     

Pria itu menatap jari-jari tangannya sendiri, dan mengeratkan bibir. Ia tak merasa kesal dengan penolakan itu. Ia hanya merasa sedikit tak sabar, dan perlahan berkata, "Kalau begitu biarkan aku melihatnya."     

Kali ini, selesai bicara, pria itu tidak memberinya kesempatan untuk menghindar, dan langsung melepaskan tangannya yang menutupi pergelangan kakinya yang terkilir.     

Seperti yang dikatakan oleh wanita itu, meskipun pergelangan kakinya memerah, lukanya tidak terlalu parah. Namun Han Zhifan tetap khawatir wanita itu akan kesulitan berjalan selama beberapa waktu.     

Han Zhifan mendongakkan pandangan ke arah apotek yang buka selama duapuluh empat jam, yang berjarak sekitar seratus meter dari tempat mereka. Kemudian dengan suara pelan ia memberitahu Cheng Weiwan, "tunggu di sini sebentar." Ia lalu bangkit dan berjalan ke arah apotek itu.     

Tak berapa lama kemudian, ia kembali menghampiri Cheng Weiwan dengan membawa sebotol minyak safflower. Pria itu membungkukkan badan dan terlebih dulu memunguti satu per satu barang-barang belanjaan Cheng Weiwan yang jatuh berserakan, lalu memasukkannya kembali ke dalam tas belanja wanita itu. Kemudian tanpa memberi peringatan apa pun, ia membopong tubuh wanita itu menuju apartemennya yang terletak tak jauh dari sana.     

Dalam perjalanan ke sana, Cheng Weiwan beberapa kali meminta Han Zhifan untuk menurunkannya.     

Han Zhifan pura-pura tak mendengarnya.     

Pria itu sudah pernah ke apartemennya, sehingga ia melangkah dengan pasti menyusuri jalanan yang sudah dikenalinya, hingga ke depan pintu masuk apartemen.     

Cheng Weiwan terus berterima kasih dan memintanya pergi.      

Dia pergi ke supermarket sendirian. Dia tak mungkin meninggalkan Hanhan di rumah seorang diri, karena itu dia pasti menyewa asisten rumah tangga sementara. Tanpa seijin wanita itu, Han Zhifan mengulurkan tangan dan memencet bel.     

Sang asisten rumah tangga segera membukakan pintu.     

Wanita itu terkejut melihat Cheng Weiwan yang dibopong oleh Han Zhifan, maka dia pun bertanya dengan khawatir, "Nona Cheng, apa yang terjadi?"     

"Aku tidak apa-apa. Tadi aku tertabrak sepeda dan kakiku terkilir."     

Belum sempat asisten rumah tangga itu bereaksi, Han Zhifan telah mendudukkan Cheng Weiwan di sofa ruang tengah. Pria itu lalu berlutut dengan satu kaki di depan, kemudian memegang pergelangan kakinya yang terkilir. Dengan hati-hati ia membantunya melepaskan sepatu dan kaos kaki.     

Kaki Cheng Weiwan spontan mengkerut, namun tak bisa menghindar dari genggaman pria itu. "Aku bisa mengoleskan obatnya sendiri. Kau tidak perlu repot-repot," katanya lagi.     

Han Zhifan sedang memeriksa lukanya dengan bibir terkatup, mengabaikan perkataannya.     

Setelah memastikan bahwa wanita itu tidak mengalami patah tulang dan tidak perlu meminta Dokter Luo untuk datang, ia lalu mengambil minyak safflower. Dituangkannya sedikit minyak tersebut ke telapak tangannya, menggosoknya hingga telapak tangannya terasa hangat, lalu mulai mengusapkannya pada pergelangan kaki wanita itu.     

Wanita itu berusaha membujuknya untuk pergi hingga beberapa kali. Namun dari awal hingga akhir, Han Zhifan tak bersuara sedikitpun sampai selesai menggosok pergelangan kaki wanita itu sepenuhnya dengan minyak tersebut. Setelah itu, ia mendongak dan berkata, "Aku akan memakai kamar mandimu sebentar."     

Wanita itu mengatupkan bibir dan tidak menjawabnya.     

Han Zhifan lalu berdiri dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Setelah mencuci tangan, pria itu pun keluar dan sebelum ia sempat bicara, wanita itu mendahuluinya berkata, "Terima kasih sudah mengantarku pulang. Aku baru saja menghubungi Muqing. Hari ini dia libur, jadi dia akan segera kemari. Aku sungguh tak ingin merepotkanmu lagi."     

Han Zhifan tidak menjawabnya, namun juga tak mengabaikan perkataannya tadi. "Jangan lupa memakai obatnya. Cobalah untuk tidak berjalan selama dua hari. Kalau kau tak bisa mengurus Hanhan, aku bisa menyuruh kepala pelayan untuk membantumu selama beberapa hari…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.